Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGHANTARAN OBAT TRANSDERMAL

Oleh kelompok 8:
Dewi luksri A I made dedy A Khomsiyah Mustikawati Ryan Suryanda P Sugiati Novaliya endah E.P Dewa ngakan P.D

1. Pengertian
Transdermal adalah salah satu cara administrasi

obat dengan bentuk sediaan farmasi/obat berupa


krim, gel atau patch (koyo) yang digunakan pada permukaan kulit, namun mampu menghantarkan obat masuk ke dalam tubuh melalui kulit (trans = lewat; dermal = kulit).

2. Faktor faktor yang mempengaruhi absorbs perkutan antara lain:


Sifat fisiko kimia obat

Sifat pembawa
Kondisi kulit

Uap air

3. Transdermal Drug Delivery System (TDDS)


TDDS memiliki atribut yang sangat signifikan dan meningkatkan utilitas seperti: Target pengiriman obat ke jaringan tubuh. Tinggi keamanan dan efektivitas. Mengurangi frekuensi dosis dan dosis obat yang dibutuhkan. Pengurangan tingkat beracun obat. Kurang sensasi nyeri dalam administrasi calon obat. kepatuhan pasien yang lebih baik (Bharadwaj, 2011).

4.

Faktor yang mempengaruhi sediaan transdermal


Kondisi Kulit

Umur
Iritasi Kulit (anonoim, 2010)

5. Keuntungan dan Kerugian sediaan transdermal


Keuntungan obat Transdermal :
Meningkatkan kemudahan dan kenyamanan

pemakaian obat Pelepasan obat dapat mudah dan diakhiri dengan cara melepaskan patch Mencegah metabolisme presistemik dihati dan saluran cerna Pengurangan fluktuasi kadar plasma obat Kadar obat dapat dikontrol pada sirkulasi sistemik untuk obat yang kerjanya diperanjang Untuk kerja obat yang diperpanjang dapat mengurangi frekuensi pemberian obat Mengurangi tingkat konsentrasi plasma obat Dosis yang dibutuhkan jauh lebih kecil dibanding dosis oral.

Kerugian obat transdermal


Terbatas untuk obat-obat oten lebih kecil atau

sama dengan 10mg Mempunyai kelarutan yang baik dalam air dan minyak Kadang- kadang mengiritasi kulit (Patel, 2011).

6. Sifat-sifat obat yang dapat di berikan secara transdermal


Memliki bobot molekul relatif kecil (kurang dari

500 Da). Memiliki koefisien partisi sedang (larut baik dalam lipid maupun air) Memiliki titik lebur yang relatif rendah. Memiliki effective dose yang relatif rendah. Range obat terbatas (terutama terkait ukuran molekulnya);

Cont...
Dosisnya harus kecil;
Kemungkinan terjadinya iritasi dan sensitivitas kulit; Tidak semua bagian tubuh dapat menjadi tempat

aplikasi obat obat transdermal. Misalnya telapak kaki, dll; Harus diwaspadai pre-systemic metabolism mengingat kulit juga memiliki banyak enzim pemetabolisme.

7. SEDIAAN TRANSDERMAL
Sediaan transdermal yang biasa dijumpai di pasaran saat ini adalah transdermal therapeutic system

(TTS) yang biasa disebut sebagai plester.

Secara sederhana, plester terdiri atas komponen komponen berikut (dimulai dari lapisan paling luar):

-The end-

Anda mungkin juga menyukai