Diare
Diare adalah suatu keadaan dimana seseorang buang air besar dengan bentuk tinja cair atau lembek, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya dalam satu hari (biasannya tiga kali atau lebih) Secara medis penyebab diare dapat dikelompokan dalam 6 golongan besar yaitu Infeksi ( disebabkan oleh kuman / bakteri, virus, atau pun oleh parasit / cacingan), malabsorbsi / gangguan penyerapan makanan di usus, alergi, keracunan, penurunan daya tahan tubuh (HIV / AIDS), dan sebab-sebab yang lainnya.
Diare
Jenis diare ada dua, yaitu diare akut, diare persisten, atau diare kronik. Dikatakan diare akut jika anak mengalami diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara diare persisten atau diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Ada tiga derajat dehidrasi pada penderita diare berkelanjutan :
Diare tanpa dehidrasi Diare dengan dehidrasi ringan / sedang Diare dengan dehidrasi berat.
Diare
Diare
Berikan oralit, bila tidak ada oralit berikan cairan rumah tangga misalnya air tajih, kuah sayur, sari buah, air teh, air matang, dll.
Diare
Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan teruskan sampai 2 tahun Berikan makanan pendamping ASI sesuai umur Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar Buang air besar di jamban Membuang tinja bayi dengan benar
Berikan oralit Berikan Zinc selama 10 hari berturut-turut Teruskan asi-makan Berikan antibiotik secara selektif Berikan nasihat pada ibu / keluarga
Oralit
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat. Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran glukosa / gula dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus.
Oralit
Segera bila anak diare, sampai diare berhenti Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc)
Anak kurang dari 1 tahun diberikan 50-100 cc atau setengah gelas cairan oralit setiap kali buang air besar Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc atau satu gelas cairan oralit setiap kali buang air besar.
Oralit
Di apotek-apotek, toko obat, posyandu, polindes, puskesmas pembantu, puskesmas, rumah sakit, atau ditempat-tempat pelayanan kesehatan lainnya.
10
Zinc
Pada saat diare, anak akan kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian Zinc mampu menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah resiko terulangnya diare selama 2-3 bulan bulan setelah anak sembuh diare
Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari berturutturut. Pemberian zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulangnya diare pada 2 3 bulan kedepan.
11
Apakah ASI menyebabkan diare? Tidak. ASI bukan penyebab diare. ASI justrudapat
mencegah diare. Bayi dibawah 6 bulansebaiknya hanya mendapat ASI untuk mencegahdiare dan meningkatkan sistim imunitas tubuhbayi.
Apakah anak tetap diberikan ASI bila diare? Ya, jika anak masih mendapatkan ASI, maka
12
teruskan pemberian ASI sebanyak dia mau. Jika anak mau lebih banyak dari biasanya itu akan lebih baik. Biarkan dia makan sebanyak dan selama dia mau.
Ya, anak harus diberi makan seperti biasa dengan frekuensi lebih sering. Lakukan ini sampai dua minggu setelah anak berhenti diare. Jangan batasi makanan anak jika ia mau lebih banyak, karena lebih banyak makanan akan membantu mempercepat penyembuhan, pemulihan dan mencegah malnutrisi.
Apakah ibu tetap bisa memberikan susu formula pada saat anak terkena diare?
Untuk anak < 2th anjurkan untuk mulai mengurangi susu formula dan menggantinya dengan ASI.
13
Tidak, karena tidak semua kasus diare memerlukan antibiotik. Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare dengan disertai penyakit lain. Ini sangat penting karena seringkali ketika diare, masyarakat langsung membeli antibiotik seperti Tetrasiklin atau Ampicillin. Selain tidak efektif, tindakan ini berbahaya, karena jika antibiotik tidak dihabiskan sesuai dosis akan menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.
14
Mengapa tidak boleh memberikan antibiotik? Selain bahaya resistensi kuman, pemberian
antibiotik yang tidak tepat bisa membunuh flora normal yang justru dibutuhkan tubuh. Efek samping dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah timbulnya gangguan fungsi ginjal, hati dan diare yang disebabkan oleh antibiotik. Hal ini juga akan mengeluarkan biaya pengobatan yang seharusnya tidak diperlukan.
15
Berikan nasihat dan cek pemahaman ibu/pengasuh tentang cara pemberian Oralit, Zinc, ASI/makanan dan tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak:
Buang air besar cair lebih sering Muntah berulang-ulang Mengalami rasa haus yang nyata Makan atau minum sedikit Demam Tinjanya berdarah Tidak membaik dalam 3 hari
16