Tahun 2000 terdapat 250 juta (4,2%) penduduk dunia yang menderita gangguan pendengaran dan lebih kurang setengahnya (75-140 juta) terdapat di Asia Tenggara. Dari hasil "WHO Multi Center Study" pada tahun 1998, Indonesia termasuk empat negara di Asia Tenggara dengan prevalensi gangguan pendengaran yang cukup tinggi (4,6%), tiga negara lainnya adalah Sri Lanka (8,8%), Myanmar (8,4%), dan India (6,3%)
Dari semua kasus kehilangan pendengaran, 90 % merupakan tuli sensorineural. Tuli ini dapat mengenai segala usia dengan etiologi yang berbeda-beda.Sekitar 50% kasus merupakan faktor genetik dan 50 % lagi didapat (acquired). Tuli sensorineural dibagi dalam tuli sensorineural koklea dan retrokoklea.
Koklea Skala vestibuli Skala media Skala timpani Kanalis semisirkularis Terdiri atas kanalis superior, posterior dan lateral Vestibulum Sakulus utrikulus
N. akustikus dan N. fasialis masuk ke dalam porus dari meatus akustikus internus dan bercabang dua sebagai N. vestibularis dan N. koklearis.
ganglion spirale.
TULI KOKLEA
gangguan pada reseptor/mekanisme penghantar pada koklea. fenomena rekrutmen dapat membedakan bunyi 1 dB
gangguan N VIII atau area pendengaran di lobus temporalis TULI otak RETROKOKLEA tuli retrokoklea terjadi kelelahan (fatigue)
TULI KOKLEA
TULI RETROKOKLEA
Labirinitis (oleh bakteri/ virus) Obat ototoksik Presbikusis Tuli mendadak Kongenital Trauma Tuli akibat bising
virus
serosa
OBAT OTOTOKSIK
Aminoglikos ida Gol. Makrolid kloramfenik ol furosemid
antibiotika
Loop diuretik
antimalaria kina
PRESBIKUSIS
Atrofi dan Pada usia tua, degenerasi sel simetris, rambut organ progresif corti
60-70 % bersifat otosom resesif, 20-30% bersifat otosom dominan sedangkan 2% bersifat X-linked Tuli sensorineural kongenital dapat berdiri sendiri atau sebagai salah satu gejala dari suatu sindrom.
Sindrom Usher
Sindrom Waardenburg Sindrom Alport
Intensitas > 80 db
Bising dengan intensitas tinggi dalam waktu
pada
koklea
dan
vestibulum.
Hidrops
disebabkan oleh :
Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteri Meningkatnya tekanan osmotik ruang kapiler Berkurangnya tekanan osmotik di dalam kapiler Tersumbatnya jalan keluar sakus endolimfatikus
ANAMNESA PF
TES PENALA
DIAGNOSTIK
AUDIOMETRI
AUDIOLOGI KHUSUS
Tes Penala
Normal
Tuli Konduktif
Tuli sensorineural
Tes Rinne
(+)
udara
hantaran
masih
terdengar Tes Weber Tidak lateralisasi ada Lateralisasi telinga yang sakit ke Lateralisasi ke
Tes Schwabach
memanjang
Memendek
Implan koklea
Tuli sensorineural dibagi menjadi tuli koklea dan tuli retrokoklea Diagnosis tuli sensorineural ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
tergantung
tuli
sensorineural
dan dengan
etiologi
ASHA. Hearing Loss. 2011. Accessed on: 11 October 2013. Available from: http://www.asha.org/public/hearing/HearingLoss/ .
Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin J. Gangguan Pendengaran. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI, 2008. h. 10-22.
Adam GL, Boies LR, Higler PA. Boies Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 1997. Sjarifuddin, Bashiruddin J, Alviandi W. Tuli Koklea dan Tuli Retrokoklea. Dalam:Soepardi EA, Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala& Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2008. h. 23-30.
Joseph,
A.
The
Epidemiology
of
Occupational
Hearing
Loss.
Volume
5,
no.3,
2002.
Diakses
dari
www.oem.msu.edu/news/Hv5n3.pdf
Soetirto I, et al. Gangguan Pendengaran Akibat Obat Ototoksik. Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Edisi 6. Jakarta. FKUI. 2007. H. 53-56.
Suwento R, et al. Gangguan Pendengaran Pada Geriatri. Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi 6. Jakarta. FKUI. 2007
Rolland PS. Inner Ear, Presbycusis. Diakses dari www.emedicine.com. 2008 Bashiruddin J, Soetirto I. Tuli Mendadak dalam: Soepardi EA, Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala& Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2008. h. 46-48.
Bashiruddin J. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (Noise Induced Hearing Loss). Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi 6. Jakarta. FKUI. 2007. H. 49-52.
Hadjar E, Bashiruddin J. Penyakit Meniere. Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi 6. Jakarta. FKUI. 2007. H. 102-103
Roland SP. Acoustic Neuroma. Accessed on : 12 october 2013. Available from : www.emedicine.com Soepardi EA, Iskandar. Pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher.Dalam: Soepardi EA,
Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Balai
Penerbit FK UI, 2008. h. 1-2
AE Conlin. (2007). Treatment of Sudden Sensorineural Hearing Loss. ARCH Otolaringology Head and Neck Surgery. 133, 573-581