Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Etiologi
Kecelakaan lalu lintas Tindakan kekerasan pada muka Olah raga Jatuh dari ketinggian
Klasifikasi
Klasifikasi fraktur maxilla berdasarkan Renee LeFort (1901) : LeFort 1 LeFort 2 LeFort 3 Selain itu ada pula modifikasi dari LeFort : LeFort 4 Setiap fraktur yang terjadi bisa bilateral maupun unilateral.
LeFort 2 Fracture
LeFort 3 Fracture
LeFort 4
LeFort 4 adalah Fraktur LeFort 3 dengan tambahan berupa fraktur lain diatasnya seperti os. Frontal atau os. Temporal
Gejala dan tanda : Nyeri, muka asimetris terutama bila fraktur unilateral, muka tampak memangjang, nasoorbital area merata (flattened), maloklusi. Pastikan : 1.Bebaskan jalan nafas 2.Cegah dan kontrol syok, periksa perdarahan (lokal), cek trauma lain yang mengancam jiwa (cedera otak, trauma thorax, open fracture extremitas, intraabdominal bleeding) 3.Stabilisasi cervikal
Anamnesa : Tanyakan riwayat trauma (kendaraan bermotor, trauma mekanik, trauma olahraga) Pemeriksaan Fisik 1.Inspeksi Periksa bagian wajah (bentuk, keutuhan, simetris, luka, hematoma) 2.Palpasi Lakukan palpasi simultan kanan kiri mulai dari dahi, rima orbita superior, rima orbita medial dan infra orbita, dan os zygomatic dan
Palpasi (lanj.) Periksa floating maxilla dengan cara, fiksasi dahi dengan 1 tangan kemudian maksilla dipegang dengan ibu jari dan telunjuk di palatum durum, kemudian gerakkan maxilla ke depan dan kebelakang. Bila ada gerakan maka menunjukkan adanya disjunction antara maxilla dan cranium.
Pemeriksaan Penunjang
Foto Waters
Penatalaksanaan
Tindakan penanganan fraktur maxilla bertujuan Kosmetik ( menjaga bentuk dan kontur muka) + Berfungsi normal untuk menutup mulut dan oklusi gigi serta menjaga jalan nafas
Fiksasi Fiksasi intermaxillar dengan kawat baja untuk mengikat gigi Fiksasi inter maxillar dengan kombinasi open reduction dan pemasangan kawat baja atau mini plate Fiksasi external dengan pin
Penyulit yang bisa terjadi : 1. Obstruksi jalan nafas Gejala : Tachipneu, gelisah, adanya suara nafas tambahan, retraksi, sianosis. Obstruksi bisa berupa darah, saliva, benda asing, infamasi jalan nafas. Penanganan : Bersihkan jalan nafas, palpasi untuk mengecek benda asing, jaw thrust/chin-lift. Bila perlu berikan endothracheal tube.
2. Perdarahan Etiologi : Arteri Maxillaris interna Arteri Etmoidalis Plexus Kiesselbach Penganganan : Perdarahan hidung biasanya berhenti spontan, bila tidak beri tampon anterior dan posterior. Bila ada arteri yang robek, klem dan ligasi.
Fraktur Mandibula
Paling sering terjadi, terbanyak ke 2 setelah fraktur nasal Sering frakture, single bahkan multiple berbentuk U + kondisi mandibula yang terpisah dari cranium. Bagian lemah : Processus Condylaris, Angulus , Foramen mentale
o/k
Epidemiologi
Pria > Wanita Usia 16-40 tahun Penyebab : Kecelakaan lalu lintas Tindakan kekerasan pada muka Olah raga Jatuh dari ketinggian
Musculus Pterygoideus Medialis Kontraksi menyebabkan mandibula terangkat ke atas dan mendorong mandibula ke depan Musculus Pterygoideus Lateralis Membantu menggerakkan rotasi mandibula dengan demikian mulut dapat membuka lebih lebar Musculus Digastricus Bersama dengan musculus stylohyoid mengangkat os hyoid, penting untuk menelan.
Proses Mengunyah dan menelan membutuhkan 1.Tulang mandibula yang utuh dan kuat 2. Oklusi yang ideal 3.Otot pengunyah dan menelan beserta persarafannya yang normal 4.Termporomandibular joint yang utuh.
Klasifikasi
Dingman dan Natvig: 1.Symphysis 2.Corpus 3.Angulus 4.Ramus 5.Proc. Coronoid 6.Proc. Condylaris 7.Proc Alveolaris
Klasifikasi (lanj.)
Menurut Bodine Class 1 : Fraktur dengan gigi pada masing masing fragmen. Class 2 : Fraktur dengan gigi yang tanggal pada fragmen posterior Class 3 : Fraktur dengan gigi tanggal seluruhnya
Fragmen frakture bisa tertarik akibat insersi musculus ditempat tersebut. Pada fraktur bagian dagu, musculus akan menarik fragmen tulang kearah dorso caudal, sedangkan pada fraktur bagian lateral akan tertarik ke cranial.
Gejala dan tanda : Nyeri, inflamasi, ekimosis dasar mulut, laserasi pd kulit mandibula, bisa terjadi anesthesia pada satu sisi bibir bawah karena kerusakan nervus mandibularis, maloklusi, gangguan jalan nafas pada kerusakan yang hebat Pastikan : 1.Bebaskan jalan nafas 2.Cegah dan kontrol syok, periksa perdarahan (lokal), cek trauma lain yang mengancam jiwa
Anamnesis : Riwayat kerusakan rahang bawah (trauma) Adakah riwayat fraktur sebelumnya Kelainan temporomandibular joint sebelumnya
Pemeriksaan fisik : Inspeksi : Perubahan posisi, trismus, hematoma, edema jaringan lunak.
Pemeriksaan fisik (lanj.) Palpasi : Palpasi secara simultan kanan kiri menyusuri ramus mandibula sampai angulus mandibula kemudian kedepan sampai dagu. Periksa false movement dengan memegang corpus mandibula kanan kiri kemudian gerakkan berlawanan arah atas bawah. Perhatikan sela gigi dan gusi yang dicurgai fraktur. Bila ada gerakan tidak sinkron kanan dan kiri maka false movement (+)
Curigai fraktur pada condylus bila pemeriksa tidak bisa merasakan gerakan processus condylaris dengan memasukkan jari ke canalis akustikus externus saat penderita membuka mulut.
Penatalaksanaan
Fiksasi Fiksasi intermaxillar dengan kawat baja untuk mengikat gigi Fiksasi inter maxillar dengan kombinasi open reduction dan pemasangan kawat baja atau mini plate Fiksasi external dengan pin Immobilisasi dengan interdental wiring 4-6 minggu.
Penyulit
Frakture os mandibula pada kedua belah collumn dan median menyebabkan asfiksia mendadak akibat obstruksi hipofaring akibat lidah terdorong ke belakang dan epiglotis menutupi larynx.
Penyulit lain : Obstruski jalan nafas karena benda asing, saliva, darah dan perdarahan
Daftar Pustaka
Healy, Sean M. Jack Neagle. 2009. Mandibular Fracture. Texas : UMTB Rukmini, Sri. Sri Herawati. . 2007. Teknik Pemeriksaan Telinga Hidung dan Tenggorok edisi ke 6. Jakarta : EGC. 199-207 Shields, Gordon. 2003. Maxillary and Periorbital Fracture. Texas : UMTB Sjamsuhidajat, R. Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi ke 2. Jakarta : EGC. 333-40 Maxillofacial Trauma http://www.ebmedicine.net/topics.php?paction= showTopic&topic_id=29 (diakses 12 September