Kelalaian manusia
3. Kesengajaan 4. Alam
4. EKONOMI SOSIAL
(5)
COOLING ( Pendinginan )
Menurunkan panas benda sampai mencapai suhu dibawah titik nyala ( flash point ) contoh : Disiram dengan air Ditimbun dengan pohon yang mengandung air Dipadamkan dengan APAR jenis CO2
STARVATION
Mengurangi/mengambil bahan yang terbakar atau menutup aliran cairan atau gas yang terbakar contoh : Memisahkan benda yang terbakar Menjauhkan benda yang belum terbakar Menutup kran instalasi minyak/gas yang terbakar
EMULSIFICATION
Pemadaman kebakaran plastik dengan air
PELARUTAN
Pemadaman kebakaran alkohol dengan menggunakan air
SEGITIGA API
FIRE TRIANGLE
PENGISOLASIAN
PENDINGINAN
BAHAN BAKAR
PENGURAIAN
ISOLASI O2
II
URAI BBM
III
PENDINGINAN H2O
CLASSES OF FIRES
Class A fires are those fueled by materials that, when they burn, leave a residue in the form of ash, such as paper, wood, cloth, rubber, and certain plastics. Class B fires involve flammable liquids and gasses, such as gasoline, paint thinner, kitchen grease, propane, and acetylene. Class C fires are those that involve energized electrical wiring or equipment (motors, computers, panel boxes)
Note: if the electricity to the equipment is cut, a Class C fire becomes one of the other three types of fires.
FIRE EXTINGUISHERS
Know the Different Types
Classes of Fire Type of Extinguisher Water CO2 Dry Chemical Halon Met-L-X (Sand) How It Works reduces temperature displaces oxygen binds oxygen binds oxygen smothers fire
A X
C
NEVER
X
X X X
X
X X X
P Pull the locking pin. A Aim the nozzle at the base of the fire. S Squeeze the trigger all the way closed. S Sweep the extinguisher discharge side to side over the area of the fire.
1.Air (termasuk soda) 2.Busa 3.CO2 4.Uap zat cair (BCF) 5.Bahan kimia (dry chemichal)al)
BCF = Bromochlorodiflouromethane (Halon 1211).
Fighting with a fire, remember the acronym "PASS" when using the extinguisher: P: Pull and twist the locking pin to break the seal. A: Aim low, and point the nozzle at the base of the fire. S: Squeeze the handle to release the extinguishing agent. S: Sweep from side to side until the fire is out. Be prepared to repeat the process if the fire breaks out again
PERGUNAKAN TEGAK
TEKAN GENGGAMAN !
DI UDARA TERBUKA JANGAN MELAWAN ARAH ANGIN!
AIR
BUSA
CO2
KIMIA KERING
HALON 1211
1. Air Sesuai untuk tipe api A Tidak untuk tipe api B & C
2. Busa Sesuai untuk tipe api B Kurang sesuai untuk tipe api A Tidak untuk tipe api C Berbahaya untuk api listrik
3. CO2 Sesuai untuk tipe api B & C Kurang sesuai untuk tipe api A
5. Dry Chemical
Sesuai untuk tipe api B & C Dapat mengakibatkan
Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C Berisi serbuk kimia yang dapat menyerap panas,tidak menghantarkan listrik,mempunyai daya lekat yang baik,dan menghalangi terjadinya oksidasi pada bahan bakar. Dapat disimpan selama 2 tahun Tidak boleh digunakan dalam ruang sempit dan tertutup,karena bila terhirup akan mempengaruhi sistem pernafasan. Tindakan pertolongan bila terhirup adalah dengan meminumkan susu panas pada korban.
HOSE (selang)
NOZZLE (corong)
CYLINDER (tabung)
A B B
TEPAT SEKALI
BUSA KHUSUS
INTERIOR & MESIN
API AWAL
C E
INTERIOR
SYSTEM CARTRIDGE
Sistem CARTRIDGE dimana bahan pemadamnya terpisah dengan gas penekan (cartridge). Gas penekannya adalah CO2
Chemical
Nozzle
BacK
Fire Hydrant
Fungsi utama hydrant adalah sebagai salah satu sumber air apabila terjadi kebakaran, dan tahukah anda bahwa di negara-negara maju ada standar pewarnaan dan tandatanda khusus untuk setiap sistem hydrant sedangkan di negaranegara dunia ketiga hal tersebut belum lazim.
Hydrant
Adalah alat bantu supply air untuk keperluan pemadaman Umumnya digunakan untuk memadamkan api yang telah membesar dan tidak terkendali Dioperasikan oleh beberapa orang (regu) dan dilengkapi dengan : 1.Pemancar 2.Selang yang dilengkapi kopling (couple) 3.Kunci Hydrant 4.Kepala Hydrant 5.Box Hydrant 2.1. JENIS HYDRANT a.Hydrant Kota b.Hydrant Gedung, yang dibagi menjadi : Hydrant Luar Hydrant Dalam c.Hydrant Supply (Fire Bridge Connection)
2.2. PERLENGKAPAN HYDRANT 2.2.1. Box Hydrant 2.2.2. Kepala Hydrant 2.2.3. Selang + kopling 2.2.4. Pemancar 2.2.5. Kunci Hydrant
Pemancar
Kunci Hydrant
Kepala Hydrant
Selang + kopling
Box Hydrant
HYDRANT GEDUNG
HYDRANT LUAR
HYDRANT DALAM
FIRE STAGE
INTENSITAS
Fenomena Kebakaran
Flashover
3 - 10 menit
STEDY Fully development fires (600-1000 o C)
TIME
Source Energy
SAAT EVAKUASI
Tetap tenang, Jangan panik ! Segera menuju tangga darurat yang terdekat Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI Lepaskan sepatu dengan hak tinggi Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan Beritahu tamu/pelanggan yang yang kebetulan berada di ruang / lantai tersebut untuk berevakuasi bersama yang lain. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari asap, jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah napas anda dan cepat menuju pintu darurat kebakaran.
1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena api merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran dapat dicegah sekecil mungkin bila kita memahami penyebab kebakaran dan langkah tindak pencegahan. 2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada siapapun. 3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang paling efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga benda dan jiwa dapat dihindari. 4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang tersedia akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak didukung OPERATOR yang trampil. 5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih secara tepat + Konsistent !