Anda di halaman 1dari 44

1. Terbatasnya keterangan dan pengetahuan tentang kebakaran 2.

Kelalaian manusia
3. Kesengajaan 4. Alam

1. KERUGIAN HARTA BENDA


2. KORBAN JIWA ATAU CACAT 3. KERUGIAN /KEHILANGAN USAHA

4. EKONOMI SOSIAL

(5)

The "fire triangle"

SUMBER PANAS YANG DAPAT MENIMBULKAN API


Api terbuka ( open flame ) Sinar Matahari Energi Mekanik Gesekan (friction) Benturan (impact) Pemampatan ( Compression ) Listrik ( Electrical ) Proses Kimia ( Chemical reaction )

CARA PANAS BERPINDAH


RADIASI (radiation) Panas berpindah dengan cara memancar melalui udara keseluruh arah KONDUKSI (conduction) Panas berpindah dengan cara menjalar melalui benda logam kesemua arah KONVEKSI (convection) Panas berpindah dengan cara mengalir melalui/pada udara atau cairan DIRECT BURNING (direct flame contact) Panas berpindah dengan cara langsung dari dari lidah api atau lompatan api

TEKNIK / SISTEM PEMADAMAN


SMOTHERING ( menutupi/menyelimuti)
Memutuskan hubungan udara luar dengan fluida yang terbakar agar perbandingan udara berkurang contoh : Menutupi dengan menggunakan karung basah Menutupi dengan menggunakan pasir,lumpur atau tanah Pemadaman dengan menggunakan APAR jenis Foam

COOLING ( Pendinginan )
Menurunkan panas benda sampai mencapai suhu dibawah titik nyala ( flash point ) contoh : Disiram dengan air Ditimbun dengan pohon yang mengandung air Dipadamkan dengan APAR jenis CO2

STARVATION
Mengurangi/mengambil bahan yang terbakar atau menutup aliran cairan atau gas yang terbakar contoh : Memisahkan benda yang terbakar Menjauhkan benda yang belum terbakar Menutup kran instalasi minyak/gas yang terbakar

MEMUTUS RANTAI REAKSI PEMBAKARAN


Pemadaman menggunakan APAR ( alat pemadam api ringan )

EMULSIFICATION
Pemadaman kebakaran plastik dengan air

PELARUTAN
Pemadaman kebakaran alkohol dengan menggunakan air

SEGITIGA API
FIRE TRIANGLE

PENGISOLASIAN

PENDINGINAN

BAHAN BAKAR

PENGURAIAN

ISOLASI, PENGURAIAN, PENDINGINAN

ISOLASI O2

II

URAI BBM

III

PENDINGINAN H2O

CLASSES OF FIRES
Class A fires are those fueled by materials that, when they burn, leave a residue in the form of ash, such as paper, wood, cloth, rubber, and certain plastics. Class B fires involve flammable liquids and gasses, such as gasoline, paint thinner, kitchen grease, propane, and acetylene. Class C fires are those that involve energized electrical wiring or equipment (motors, computers, panel boxes)
Note: if the electricity to the equipment is cut, a Class C fire becomes one of the other three types of fires.

Class D fires involve exotic metals, such as magnesium, sodium, titanium.

FIRE EXTINGUISHERS
Know the Different Types
Classes of Fire Type of Extinguisher Water CO2 Dry Chemical Halon Met-L-X (Sand) How It Works reduces temperature displaces oxygen binds oxygen binds oxygen smothers fire

A X

C
NEVER

X
X X X

X
X X X

To remember how to use a fire extinguisher, think of PASS.

P Pull the locking pin. A Aim the nozzle at the base of the fire. S Squeeze the trigger all the way closed. S Sweep the extinguisher discharge side to side over the area of the fire.

1.Air (termasuk soda) 2.Busa 3.CO2 4.Uap zat cair (BCF) 5.Bahan kimia (dry chemichal)al)
BCF = Bromochlorodiflouromethane (Halon 1211).

ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)


Alat pemadam api berbentuk tabung yang mudah dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing. APAR ditujukan untuk memadamkan api awal kecil pada mula terjadinya. Berat APAR berkisar antara 1 kg 16 kg. Alat pemadam lebih berat dari 16 kg disebut alat pemadam api Mobile Unit (kereta dorong)

Fighting with a fire, remember the acronym "PASS" when using the extinguisher: P: Pull and twist the locking pin to break the seal. A: Aim low, and point the nozzle at the base of the fire. S: Squeeze the handle to release the extinguishing agent. S: Sweep from side to side until the fire is out. Be prepared to repeat the process if the fire breaks out again

BUKA KUNCI PENGAMAN

ARAHKAN SEMPROTAN KE DASAR SUMBER API TEST

PERGUNAKAN TEGAK

TEKAN GENGGAMAN !
DI UDARA TERBUKA JANGAN MELAWAN ARAH ANGIN!

PENGGUNAAN APAR CEPAT, AMAN & TEPAT (CAT)


Jarak terlalu dekat ikuti arah angin

Melawan arah angin Sudut + 30O 60O

Ke lidah api Sumber dasar api

AIR

BUSA

CO2

KIMIA KERING

HALON 1211

1. Air Sesuai untuk tipe api A Tidak untuk tipe api B & C

Berbahaya untuk api listrik

2. Busa Sesuai untuk tipe api B Kurang sesuai untuk tipe api A Tidak untuk tipe api C Berbahaya untuk api listrik

1.1.3 FOAM ( Busa )


Dapat digunakan memadamkan api untuk class A dan B, namun sangat efektif untuk pemadaman kebakaran class B Sangat tidak dianjurkan untuk dipakai pada pemadaman kebakaran class C Berfungsi mendinginkan dan memutus hubungan (menyelimuti) antara udara dan minyak Dapat disimpan selama maksimal 1 tahun Untuk jenis kulit tertentu dapat menimbulkan efek gatal dan dapat ditanggulangi dengan mencuci menggunakan air dan sabun

3. CO2 Sesuai untuk tipe api B & C Kurang sesuai untuk tipe api A

Tidak untuk tempat terbuka

1.1.2 Gas CO2


Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C Berisi gas CO2 bertekanan 1000-1200 psi ( 80 atm) Berfungsi mendinginkan dan memutus hubungan O2 (menyelimuti) Dapat disimpan selama 4-5 tahun Sangat efektif digunakan pada ruangan sempit dan tertutup Tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan Umumnya memiliki ukuran tabung yang besar dan berat

4. BCF Sesuai untuk tipe api B & C

Kurang sesuai untuk tipe api A


Dapat menjadi racun ditempat tertutup

5. Dry Chemical
Sesuai untuk tipe api B & C Dapat mengakibatkan

Kurang sesuai untuk tipe api A kerusakan pada peralatan


sensitif

1.1.1 Dry Chemical

Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C Berisi serbuk kimia yang dapat menyerap panas,tidak menghantarkan listrik,mempunyai daya lekat yang baik,dan menghalangi terjadinya oksidasi pada bahan bakar. Dapat disimpan selama 2 tahun Tidak boleh digunakan dalam ruang sempit dan tertutup,karena bila terhirup akan mempengaruhi sistem pernafasan. Tindakan pertolongan bila terhirup adalah dengan meminumkan susu panas pada korban.

1.1.4 Gas Hallon ( Cairan mudah menguap )


Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C Mengandung gas chlor (COCl2) yang beracun dan dampak karat pada benda logam yang terkena cairannya Berfungsi mendesak udara dan memutus hubungan dengan benda dan panas Dapat disimpan selama 4-6 tahun Umumnya beroperasi secara otomatis dengan adanya sensor pada tabung pemadam Tindakan pertolongan adalah dengan secepatnya membawa ke rumah sakit dengan fasilitas pertolongan keracunan gas chlor

SAFETY PIN (kunci pengaman)

HOSE (selang)

LEVER (tuas) PRESSURE GAUGE (indikator tekanan) LABEL

NOZZLE (corong)

CYLINDER (tabung)

KENALILAH ALAT PEMADAM API RINGAN ANDA


AIR BUSA CO2 KIMIA KERING HALON 1211

Kayu, kertas, kain, plastik, sampah, dll.

A B B

TEPAT SEKALI


BUSA KHUSUS


INTERIOR & MESIN

API AWAL

Bahan cair yang mudah terbakar yang tak larut


Bahan cair yang mudah terbakar yang larut di air : aceton, alkohol, dll. Bahan gas : LPG, LNG Peralatan yang bermuatan listrik Kendaraan bermotor

INTERIOR & MESIN

INTERIOR & MESIN

C E

INTERIOR & MESIN

INTERIOR

Mudah terlihat Mudah terjangkau

Tersebar tidak terkumpul Tidak terkunci


Sesuai SIKON

SYSTEM TURN OVER


Sistem DUA BAHAN KIMIA (turn ove/dibalik) dimana bahan pemadamnya terdiri dari dua bahan kimia cair yang bila bercampur akan menghasilkan gas CO2 sebagai gas penekan yang akan mendorong busa sebagai hasil reaksi.

SYSTEM CARTRIDGE
Sistem CARTRIDGE dimana bahan pemadamnya terpisah dengan gas penekan (cartridge). Gas penekannya adalah CO2

Jarum Penusuk Per O2 Cartridge CO2

Pipa Outlet Serbuk


Serbuk DC Pipa Outlet CO2 Membran Timah

SYSTEM STORED PRESSURE / VALVE


Sistem dimana gas penekannya dikempakan ke dalam tabung berisi bahan pemadam.
Hose Spring

Lever Valve Stem Dry N2

Chemical

Nozzle

BacK

Fire Hydrant
Fungsi utama hydrant adalah sebagai salah satu sumber air apabila terjadi kebakaran, dan tahukah anda bahwa di negara-negara maju ada standar pewarnaan dan tandatanda khusus untuk setiap sistem hydrant sedangkan di negaranegara dunia ketiga hal tersebut belum lazim.

Hydrant
Adalah alat bantu supply air untuk keperluan pemadaman Umumnya digunakan untuk memadamkan api yang telah membesar dan tidak terkendali Dioperasikan oleh beberapa orang (regu) dan dilengkapi dengan : 1.Pemancar 2.Selang yang dilengkapi kopling (couple) 3.Kunci Hydrant 4.Kepala Hydrant 5.Box Hydrant 2.1. JENIS HYDRANT a.Hydrant Kota b.Hydrant Gedung, yang dibagi menjadi : Hydrant Luar Hydrant Dalam c.Hydrant Supply (Fire Bridge Connection)

2.2. PERLENGKAPAN HYDRANT 2.2.1. Box Hydrant 2.2.2. Kepala Hydrant 2.2.3. Selang + kopling 2.2.4. Pemancar 2.2.5. Kunci Hydrant

Pemancar

Kunci Hydrant

Kepala Hydrant

Selang + kopling

Box Hydrant

2.1.1 Hydrant Kota


Hydrant yang disiapkan untuk mendapatkan supply air bagi mobil unit pada lokasi yang terdekat dengan area kebakaran Hydrant ini disiapkan oleh pemda setempat atau pengelola kawasan Hydrant ini hanya boleh dioperasikan oleh orang yang berpengalaman atau regu pemadam kebakaran Ukuran selang adalah 2 inchi Tekanan minimal adalah 4,4 kg/cm2 (65 psi) Debet air 1900 liter/menit Pemakaian minimal 30 menit Panjang selang maksimal 30 meter (100 feet)

2.1.2 Hydrant Gedung


Hydrant yang disiapkan oleh pemilik gedung untuk mengatasi kebakaran pada area dalam lingkungan gedung tersebut Hydrant Gedung dibagi menjadi : Hydrant Luar Hydrant Dalam Hydrant Luar mempunyai spesifikasi sama dengan Hydrant Kota Hanya Hydrant Luar dilengkapi dengan Box Hydrant Hydrant Dalam mempunyai spesifikasi : Selang langsung terhubung dengan kran air yang berhubungan dengan pompa hydrant Ukuran selang 1 inchi Tekanan air maksimal 6,8 kg/cm2 dan minimal 4,4 kg/cm2 Debit air 380 liter/menit Hydrant Dalam dapat dioperasikan oleh semua orang dengan pelatihan sebelumnya

HYDRANT GEDUNG
HYDRANT LUAR

HYDRANT DALAM

FIRE STAGE
INTENSITAS

Fenomena Kebakaran
Flashover

3 - 10 menit
STEDY Fully development fires (600-1000 o C)

TIME

Source Energy

SAAT MELIHAT API


TETAP TENANG JANGAN PANIK ! Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual call point, atau dengan memecahkan manual break glass dan menekan tombol alarm, sambil teriak kebakaran-kebakaran. Jika tidak terdapat tombol tersebut atau tidak berfungsi, orang tersebut harus berteriak kebakaran kebakaran..untuk menarik perhatian yang lainnya. Beritahu Safety Representative melalui telepon darurat atau lewat HP, Pager, dan sampaikan informasi berikut :identitas pelapor, ukuran /besarnya kebakaran, lokasi kejadian, adanya / jumlah orang terluka, jika ada, tindakan yang telah dilakukan Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang terdekat. Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan evakuasi segera melalui pintu keluar (EXIT)

SAAT EVAKUASI
Tetap tenang, Jangan panik ! Segera menuju tangga darurat yang terdekat Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI Lepaskan sepatu dengan hak tinggi Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan Beritahu tamu/pelanggan yang yang kebetulan berada di ruang / lantai tersebut untuk berevakuasi bersama yang lain. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari asap, jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah napas anda dan cepat menuju pintu darurat kebakaran.

1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena api merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran dapat dicegah sekecil mungkin bila kita memahami penyebab kebakaran dan langkah tindak pencegahan. 2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada siapapun. 3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang paling efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga benda dan jiwa dapat dihindari. 4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang tersedia akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak didukung OPERATOR yang trampil. 5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih secara tepat + Konsistent !

Anda mungkin juga menyukai