Anda di halaman 1dari 21

PENGEMBANGAN PARIWISATA

Nilai Agama Pancasila


UUD 1945 RPJP & RPJM

Idiil

Swasta
KEBUDAYAAN & PARIWISATA
P O L I T I K H A N K A M S O S B U D

Konstitusional
E K O N O M I

Pemerintah

SDA

I D I O L O G I

Masyarakat

UU No 10 Th. 2009

GEO GRAFIS

Operasional

Bertumpu pada :

1. KEUNIKAN & KEKHASAN

JATI DIRI BANGSA

LESTARINYA FUNGSI LINGKUNGAN

2. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

What to see What to do What to eat What to buy How to get there Where to stay

ODTW ODTW & Sarana Wisata Bisnis Boga Cinderamata Transportasi Akomodasi

Pariwisata Lama
Wisata Paket / kelompok. Produk wisata yang dibakukan menurut pasar masal. Perjalanan ke banyak tujuan dan lebih lama.

Pariwisata Baru
Wisatawan lebih canggih dan berpengalaman. Lebih Mandiri (mencari hiburan yang lentur direncanakan sendiri.

Mencari keragaman dan minat khusus


Lingkungan alam dan pengalaman asli.

Kecenderungan ke perhentian singkat / kunjungan


bertujuan tunggal.

Model Pembangunan
Permintaan

Pariwisata Lama Pariwisata Baru


Wisata Paket Orientasi Psikosentris Mencari sinar matahari/ menikmati pemandangan. Skala besar. Kawasan wisata. Layanan Gaya Eropa. Kepemilikan/keterkaitan asing. Lebih tergantung pada daya tarik buatan. Wisatawan mandiri. Orientasi Alosentris. Mencari jenis wisata minat khusus. Skala kecil. Arsitektur. Layanan gaya penduduk asli. Dimiliki/dikendalikan masyarakat setempat. Lebih bergantung pada budaya dan lingkungan asli.

Sediaan

Karakteristik
Jenis Destinasi

Psikosentris

Alosentris

Menyenangi daya Menyukai daya tarik populer tarik wisata yang baru dan jauh

Kegiatan

Wisata umum

Petualangan

Tempat

Dekat & nyaman

Berbeda & sulit


Tinggi

Tingkat kesulitan Rendah

Pencapaian Suasana

Mudah

Sulit

Seperti kondisi di Sangat berbeda tempat kediaman jauh dengan tempat kediaman Cukup dengan fasilitas dasar

Pengaturan paket Lengkap, wisata terorganisir dan terjadwal

Ciri struktur program pembangunan yang baik


Berorientasi pada penanggulangan isu. Merupakan kesepakatan dari pucuk pimpinan organisasi. Memberikan arahan strategik yang jelas, tetapi sekaligus juga memberikan kebebasan operasional yang besar. Mudah dipahami semua pelaku pembangunan. Menjadi komitmen seluruh jajaran organisasi. Siap untuk dikaji ulang dan disesuaikan secara periodik.

Isu-isu yang menjadi dasar pengembangan pariwisata


Ketersediaan sumber daya pariwisata. Ketersediaan pasar pariwisata yang potensial. Ketersediaan SDM. Ketersediaan aksesibilitas dan infrastruktur. Kemampuan berkompetisi dengan produk daerah lain.

Aspek-aspek yang perlu dirumuskan dalam kebijakan pengembangan pariwisata


Aspek Pemasaran. Aspek Pengembangan Produk Pariwisata. Aspek Pemanfaatan Ruang untuk Pengembangan Pariwisata. Aspek Pengelolaan Lingkungan. Aspek Pengembangan SDM. Aspek Pemberdayaan Masyarakat. Aspek Investasi.

5 GOALS PENGEMBANGAN PARIWISATA


Adanya kepuasan dipihak wisatawan. Adanya imbalan yang memadahi bagi semua pihak yang terlibat mulai dari perencana, pengembang, pengelola dan penyedia jasa pelayanan wisata. Adanya perlindungan thd. Lingkungan hidup. Adanya integrasi kegiatan pariwisata kedalam totalitas kehidupan masyarakat terutama aspek sosial dan ekonomi. Efektif, Efisien dan Ekonomis (3 E)

Meningkatkan Kualitas Fasilitas Wisata


Bukan berarti harus diganti atau membangun yang baru. Bukan berarti harus keluar dana yang besar. Peran mitra kerja sangat diperlukan. Pengemasan produk (daya tarik & pelayanan) yang berkualitas. Perhatikan Pariwisata Lama dan Baru. Bukan berarti mengganti semuanya dengan pariwisata baru. Pembinaan yang berkelanjutan.

Yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas umum bagi wisatawan


Segmen pasar. Orientasi pasar. Kenyamanan dan kelancaran wisatawan. Kemitraan. Berwawasan lingkungan. Manfaat ekonomi bagi masyarakat dan tidak semata-mata untuk PAD. Ciri khas atau arsitektur. Regulasi. Keterlibatan masyarakat.

Pembangunan Pariwisata dalam konteks Ekonomi Kerakyatan Peningkatan kemampuan (skill) dalam keahlian tertentu. Kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Memiliki visi kelestarian lingkungan dalam menjalankan aktivitas usaha. Mampu memanfaatkan tehnologi tepat guna.

Pendekatan pelaksanaan pembinaan masyarakat atau kelompok wisata


Penerapan ekonomi kerakyatan. Pengembangan kemampuan Komunikasi, Informasi dan Edukasi masyarakat. Secara operasional dilaksanakan melalui metoda penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan konsultasi,

penyediaan peralatan dan perlengkapan yang


diperlukan.

Pendekatan pengembangan destinasi sebagai fasilitas wisata :


Tema dan Arah pengembangan Jalur kendaraan/angkutan, pejalan kaki atau lainnya. Lokasi parkir kendaraan. Sarana pembuangan sampah Rambu-rambu penunjuk arah Tempat duduk/istirahat. ALUI (asli, langka, unik, indah) Sumber daya (alam, manusia) Resiko yang dihadapi Anggaran Profesionalisme Pelayanan prima Promosi dan kemitraan Peran serta masyarakat Evaluasi, implementasi dan perbaikan yang berkelanjutan

KONSEP DESA WISATA


Berawal dari masyarakat. Kearifan Lokal. Komitmen. Kelembagaan. Keterlibatan anggota masyarakat. Pendampingan dan pembinaan. Motivasi. Kemitraan. Forum Komunikasi. Studi Orientasi.

Prinsip Pengembangan Desa Wisata

KEHIDUPAN DAN BUDAYA MASYARAKAT PEDESAAN SEHARI-HARI SUDAH BISA MENJADI DAYA TARIK KUNJUNGAN WISATA

Pengembangan Atraksi
Atraksi air (sungai, air terjun, penelusuran sungai, bermain air, memancing, dsb) Atraksi persawahladangan (membajak, menanam, menuai/panen, upacara adat, dsb) Memberi pakan ternak, memandikan lembu, memerah susu, dsb) Melukis di sawah, santai, makan & minuman khas Permainan tradisional, outbound, camping, jelajah desa/sawah, memasak, dsb. Pemaketan dan pemanduan.

Anda mungkin juga menyukai