FARMAKOLOGI
Farmakokinetika
Farmakodinamika
Berapa banyak?
Timbulnya intensitas efek obat (terapetik & toksik) umumnya tergantung dosis Respon terapetik akan menurun setelah selang waktu tertentu
Berapa sering?
Berapa lama?
Agar tercapai keseimbangan antara keberhasilan dengan risiko pengobatan (toksisitas, efek samping, ekonomis)
3
Sebelumnya, ke-3 pertanyaan itu dijawab secara empiris, trial and error Banyak pertanyaan tak terjawab:
Mengapa fenobarbital dapat diberikan sekali sehari? Mengapa morfin lebih efektif secara i.m?
Definisi Farmakokinetika
Suatu ilmu yang mempelajari kuantitas obat dalam tubuh sehubungan dengan waktu, mempelajari bagaimana proses absorpsi, distribusi metabolisme dan ekskresi terjadi, berdasarkan kadar obat yang terukur dalam cairan tubuh vs. waktu setelah pemberian Mencari dosis optimal, berdasarkan kadar obat yang terukur dalam darah Farmakokinetika Klinik:
D
D D
Pulmo
Jar. perifer Metabolisme Hepar Metabolisme Ginjal Met. & Eks.
M
D& M Faeces
D+P
(Mustofa,2004)
D&M
Kel dan t
AUC ka
Tmax
Tlag
Waktu (jam)
Kecepatan absorpsi: masuknya obat ke dalam sirkulasi sistemik dari absorpsi (saluran cerna oral, jaringan ototim) Jika ada hambatan proses absorpsi, Ka lebih kecil Parameter lain: Tlag (lag-time)
Tenggang waktu antara saat pemberian obat dengan munculnya kadar obat di sirkulasi sistemik (darah/serum/plasma)
8
Menunjukkan kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik mencapai puncak Juga merupakan salah satu parameter kecepatan absorpsi Satuan : jam
Kadar tertinggi yang terukur dalam darah/serum/plasma Menggambarkan derajad absorpsi Sebagai tolok ukur, apakah dosis yang diberikan cenderung memberikan efek toksik atau tidak Dosis aman: Cmax tidak melebihi kadar toksik minimal
10
Menunjukkan laju penurunan kadar obat setelah proses kinetik mencapai keseimbangan Menggambarkan proses eliminasi Ingat bahwa, mungkin proses absorpsi dan distribusi masih berlangsung Nilai ini lalu diterjemahkan dalam parameter lain, yaitu T1/2
11
Waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam sirkulasi sistemik berkurang menjadi separonya T1/2 = 0,693/Kel Digunakan untuk memperkirakan berbagai kondisi kinetik,
Kapan obat akan habis dari tubuh Kapan sebaiknya dilakukan pemberian ulang (interval pemberian, frekuensi pemberian) Kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik mencapai steady state pada pemberian berulang
12
Luas daerah di bawah kurva kadar obat dalam sirkulasi sistemik vs.waktu
Menggambarkan derajad absorpsi, berapa banyak obat diabsorpsi dari sejumlah dosis yang diberikan Menunjukkan lama (durasi) dan intensitas keberadaan obat dalam tubuh
Dapat dihitung pada berbagai periode pengamatan, misal: AUC0-12, AUC0-24, AUC0-
13
Durasi : lamanya kadar obat berada di atas kadar efektif minimal Intensitas : tingginya kadar obat terhadap kadar efektif minimal
14
KLIRENS
Parameter eliminasi (Kel dan T1/2) merupakan gambaran dari proses klirens Definisi klirens: kemampuan tubuh untuk membersihkan darah dari obat yang termuat dalam tubuh (Vd) per satuan waktu
CL = Vd x Kel
15
Pembagian KLIRENS
Klirens hepar Klirens ginjal Klirens lain-lain CL(tubuh total) = CLhepar + CLginjal + CLlain-lain
16
Cmax
Cav Cmin
Time t
17
Efek obat akan menurun/hilang selang beberapa waktu, tergantung laju eliminasi tubuh (T1/2) Steady state : tidak naiknya lagi kadarkadar obat dalam tubuh setelah pemberian dosis ke sekian Waktu mencapai steady state bervariasi, sekitar dosis ke 5-10
18
Kadar steady state HARUS SELALU berada dalam lingkup terapi Makin sering terlupa minum obat, makin lama keadaan tunak tercapai
19
Cmax
Cav Cmin
Time t
21
PUSTAKA
22
AUC
Plasma concentration Cp
Elimination Cl t kel
Time t
Plasma concentration Cp
Oral
1. Ka 2. AUC
3. fa
4. Tmaks 5. Cmaks 6. Vd
7. Cl
Absorpsi
1. Ka 2. AUC 3. fa
4. Tmaks 5. Cmaks
Distribusi Eliminasi
6. Vd 7. Cl
ml D fa /AUC0-inf ml menit-1
8. Kel
9. t1/2
menit-1
menit
Cl (ml/mnt)
350 100 370 90 270 50 650 80 97
Vd (L)
67 8 29 13 20 5 11 2 39 20
T1/2 (hr)
2.0 0.4 1.0 0.1 1.3 0.2 0.25 0.3 6.3 1.8
Captopril
Carbamazepin Chloramphenicol Chlordiazepozide Chloroquine Chlorpropamide Cimetidin Cyclosporin
65
> 70 75-90 100 89 16 > 90 62 6 34 11
30
74 3 53 5 96.5 1.8 61 9 87 19 96
890 210
89 37 170 14 38 34 750 120 2.1 0.4 540 130 650 70
49 6
98 26 66 4 21 2 13,000 6.8 0.8 70 14 250 190
1.9 0.5
15 5 2.7 0.8 10 3 8.9 days 33 6 1.9 0.3 16 8
Application of pharmacokinetics
Optimizing dosage regimens Estimation of bioavailability Clinical Therapeutic Drug Monitoring Determination of route of administration Selecting/choosing dosage form Relating pharmacological respons to drug concentration in the body Diagnosis of disease Determining sites of metabolism aid in elucidating drug interaction Aid in determining the cause of toxicity of drug Aid in determining how to reduce or avoid toxicity Derivation of possible quantative structural dependence of pharmacokinetic parameters
28
Dose
Object
Result
Effect
29
Pharmacodynamics
Plasma Concentration
Site of action
Effects
30
Between certain limits of concentration lies a region associated with therapeutic success, the therapeutic window
Optimal Therapy
Therapeutic Window
In effective
31
Representative Drugs and the Ranges of Their Plasma Concentration Usually Associated with Succesful Therapy Drug Acetazolamid Digitoxin Digoxin Gentamicin Lidocaine Lithium Nortriptyline Phenobarbital Pheytoin Procainamide Propranolol Quinidin Theophylline Warfarin Desease Glaucoma Congestive heart failure Congestive heart failure Gram-negative infection Ventricular arrhytmia Depression Endogenous depression Epilepsy Epilepsy/Vent. arrhytmias Ventricular arrhytmias Angina Cardiac arrhytmias Asthma Thromboembolic disease Conc. Range (g/ml) 10-30 0,01-0,02 0,0006-0,002 1-10 1,2-5,6 0,04-1,4 mEq/l 0,05-0,14 10-25 10-20 4-8 0,01-0,1 3-6 6-20 1-4
32
Variabel
BB (kg) Cl Kr (ml/mnt) Dose (mg/h) Kadar (ng/ml) Dose (ng/kg)
33
Bioavailability
Difinition :
the fraction of unchanged drug reaching the systemic circulation following administration by any route. for an intravenous dose of the drug, bioavailability is equal to unity. for a drug administered orally, bioavailability may be less than unity for several reasons : uncompletely absorbed due to first pass effect metabolism undergo enterohepatic cycling with incomplete reabsorption following elimination in the bile.
Kind of Bioavailability
Absolute bioavailability : AUC antara pemberian oral dan IV Relative bioavailability : AUC antara formulasi yg berbeda pada pemberian oral
36
Absolute bioavailability
Factors influenced first pass effect metabolism
Intravena
Plasma concentration Cp
Oral
Time t
37
Traditionally
Target concentration
Range concentration
38
Pemilihan obat secara tepat Merancang aturan dosis Menilai respons penderita Menentukan perlunya pengukuran obat Melakukan penilaian kinetika obat Menyesuaikan aturan dosis Memantau kadar obat dalam serum Menganjurkan persyaratan khusus
39
Obat dg lingkup terapi sempit digoxin, teofilin dan aminoglikosida Obat dg kecenderungan terjadinya akumulasi fenobarbital, fenitoin, karbamazepin Obat dg variasi kinetika yang besar Obat dg efek serius pada kadar toksik Obat yang efek farmakologinya sulit terukur Untuk tujuan khusus
40