maranatha-networking@yahoogroups.com
prepared by Timotius Witono, S.Kom
Sasaran
• Definisi Routing
(Routing Definition) R
• Static Routing
(Static Routing) S
• Arti Routing
• Jenis Routing
• Static vs Dynamic Routing
R
Arti Routing ..
R
0. Minimal Routing
1. Static Routing
2. Dynamic Routing
0. Minimal Routing
R
• Informasi minimum yang harus ada bagi
host yang tersambung ke suatu network
• Rute untuk mencapai host-host yang
terhubung langsung pada network yang
sama
• Terbentuk pada saat konfigurasi interface
root@gap02015:~# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
192.168.100.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
192.168.200.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth1
0. Minimal Routing
Minimal routing
1. Static Routing
R
Routing Protocol
• Perangkat lunak yang mempertukarkan
routing information untuk membentuk
routing table
• Melakukan update routing table secara
periodik
• Berfungsi untuk menentukan rute terbaik
( jika terdapat beberapa rute untuk tujuan
yang sama )
Static vs Dynamic Routing
R
• Perbandingan Static dan Dynamic Routing
S
Static Routing Table
• Menggunakan perintah : route
• Berdasarkan konfigurasi
network address & subnet mask
• Jika hanya ada satu gateway,
dapat memakai default route
Static Routing Table
• Kerugian
– Sangat memusingkan jika jaringan berkembang menjadi
besar
– Sangat peka terhadap kesalahan konfigurasi (konfigurasi
yang salah akan mengakibatkan routing tidak dapat bekerja)
Implementasi Static Routing
1. Case Study
I
Contoh 1 (2 jaringan)
Network/subnet Network/subnet
192.168.1.0 192.168.2.0
255.255.255.0 255.255.255.0
Contoh 2 (3 jaringan)
Network/subnet
Network/subnet 192.168.10.0 Network/subnet
192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.0
255.255.255.0 255.255.255.0
Contoh 3 (5 jaringan)
Network/subnet
192.168.2.0
255.255.255.0
Network/subnet Network/subnet
192.168.1.0 192.168.3.0
255.255.255.0 255.255.255.0
Network/subnet Network/subnet
192.168.10.0 192.168.20.0
255.255.255.0 255.255.255.0