Anda di halaman 1dari 28

Pembenihan ikan lele afrika (Clarias gariepinus) di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi

Ikan Lele Afrika adalah jenis strain ikan lele baru yang dikembangkan di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang Jawa Barat. Ikan lele afrika merupakan ikan hasil persilangan 4 strain ikan lele yaitu ikan lele mesir, sangkuriang, dumbo dan paiton.

Menururt Suyanto (2002), klasifikasi ikan lele adalah : Kingdom : Animalia Sub-kingdom : Metazoa Phyllum : Chordata Sub-phyllum : Vertebrata Klas : Pisces Sub-klas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub-ordo : Siluroidea Familia : Clariidae Genus : Clarias

Pemeliharaan: kolam semi permanen, ukuran 50 m2 dengan kepadatan 2 ekor/m. tinggi air 60 - 100 cm. ikan betina & jantan dipelihara terpisah. Untuk betina diberi sedikit jantan. Pakan pelet dengan protein > 28%. Pemberian pakan dilakukan dengan metode adlibitum, pada pagi dan sore hari.

Ciri-ciri: Betina kelamin tidak menonjol, perut buncit dan lembek. Jantan kelamin menonjol, perut ramping.

Jantan

Betina

Cara Pemijahan: 1.Pemijahan Alami Induk tidak diberi rangsangan dan memijah secara alami
2.Pemijahan Semi Alami Induk diberi rangsangan/suntikan dan memijah secara alami

3.

Pemijahan Buatan Induk diberi rangsangan/suntikan dan memijah secara buatan.

Alat : Timbangan, Botol plastik, Mangkok, Lap handuk,Gunting,Jarum,Ember , Seser,kathether, spuit, wareng, bata.
Bahan : Nacl, aquadest, ovaprim, tissue, benang, obat anti saptik.

Seleksi induk bertujuan untuk memilih induk jantan dan betina yang matang gonad. Induk tersebut berusia minimal 1 th, dengan bobot minimal 1 kg.

Betina : kelamin tidak menonjol, perut buncit, bila diraba lembek dan lubang urogenital berwarna merah.

jantan : kelamin menonjol ujungnya berwarna merah, perut ramping.

Penimbangan induk dilakukan untuk mengetahui bobot induk dan untuk menentukan jumlah hormon perangsang (ovaprim) yang akan digunakan.

Dosis hormon ovaprim : Induk betina 0,2 ml/kg Induk jantan 0,1 ml/kg Untuk pengencer digunakan akuades dg perbandingan 2:1 (0,2 ml ovaprim : 0,1 ml akuades) Penyutikan dilakukan pada bagian punggung,kemiringan spuit 450
Pengambilan hormon penyuntikan

Penjahitan ikan

obat anti septik

Striping telur dilakukan setelah terjadi ovulasi 9-10 jam

dari penyuntikan. Telur yang telah ovulasi ditandai dengan ciri-ciri apabila bagian perut ditekan ke arah anus akan keluar telur.

Air mengalir dan diberi aerasi. Waktu penetasan 18 24 jam (suhu 30 )

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Rata rata

Fertilization rate (%) 98,7 99,3 98,4 98,5 95,5 91,9 97,7 98,9 98,1 98,1 97,51

Hatching rate (%) 70 87 88 73 95 70 92 87 34 61 75,5

Larva yang baru menetas belum diberi makan hingga hari ke 3. Setiap 3x sehari dilakukan penyiponan.

No 1. 2.

Umur 0 3 hari 4 6 hari

Makanan yang diberikan Belum di beri pakan karena masih ada kuning telur Artemia

3.
4. 5.

5 6 hari
6 9 hari 10 13 hari

Artemia dan cacing tubifex yang sudah diblender


Cacing tubifex yang sudah di blender Cacing tubifek yang sudah diblender dan pakan PS-P

6.
7.

14 17 hari
18 21 hari

Pakan PS-P
Pakan pembenihan udang galah

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Data FR, HR, dan cara pengambilan data

PERSIAPAN AWAL ALAT BAHAN

Siphon, tujuan, berapa kali sehari, Kolam beton indoor, ketinggian air, Ikan dipuasakan dan diberi
Setelah 21 hari pemiliharaan di indoor, benih greeding dan dihitung, tujuan menyeragamkan ukuran, dan megurangi kanibal. Setelah digreeding di ploting dikolam pendedran. greeding memisahkan benih-benih

Anda mungkin juga menyukai