Anda di halaman 1dari 10

URS ( Ureterorenoscopy )

URS

yaitu prosedur spesialistik dengan menggunakan alat endoskopi semirigid / fleksibel berukuran kurang dari 30 mm yang dimasukkan melalui saluran kemih ke dalam saluran ginjal (ureter) kemudian batu dipecahkan dengan gelombang udara. Tindakan ini memerlukan pembiusan umum atau regional dan rawat inap dan memerlukan waktu kira-kira 30 menit. Dengan menggunakan laser atau lithoclast, kita dapat melakukan kontak langsung dengan batu untuk dipecahkan menjadi pecahan kecil-kecil . Alat ini dapat mencapai batu dalam kaliks ginjal dan dapat diambil atau dihancurkan dengan sarana elektrohidraulik atau laser.

Indikasi tindakan pada batu saluran kemih : Penatalaksanaan pada batu saluran kemih ada 2 macam : 1. Konservatif : dengan banyak minum, olah raga loncat-loncat maupun obat diuretikum (menambah kencing). 2. Operatif : kalau secara konservatif tidak berhasil. Ada 2 prosedur operasi : a) Terbuka : dengan membuat sayatan. b) Tertutup/ endoskopi : tanpa sayatan, yaitu lithotripsy, URS, ESWL, PCN

Indikasi tindakan dilakukan bila : 1) Ukuran batu 7 mm. Ukuran ini tidak mutlak karena batu yang kecil kadang-kadang tidak bisa keluar spontan. 2) Kolik terus-terusan yang tidak ada respon terhadap obat-obatan (intractable pain) 3) Derajat sumbatan terhadap ginjal (hidronefrosis). 4) Adanya infeksi. 5) Bila secara konservatif 1 bulan tidak berhasil.

Indikasi ini terpenuhi bila salah satu indikasi ada. Ada lagi 1 indikasi sosial sehubungan dengan pekerjaan, yaitu seorang pilot harus segera menjalani tindakan kalau ada batu.

Indikasi URS dan lithoclast untuk batu pada ureter distal dan tengah, kadang proksimal bisa dengan ureteroskop fleksibel : 1) Besar batu > 4 mm sampai 15 mm. 2) Ukuran batu 4 mm dilakukan bila gagal dengan terapi konservatif, intractable pain dan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi bila terjadi kolik. 3) Batu pelvic ginjal yang simptomatik. 4) Lokasi batu yang terletak di bagian bawah ginjal. 5) Morbid obesity dimana operasi terbuka lebih sukar dilakukan. 6) Perdarahan diathesis yang tidak dapat diatasi. 7) Batu diantara calyceal diverticulum atau infundibular stenosis.

Keuntungan : 1) Batu yang keras dapat dipecahkan. 2) Ureter dapat dilebarkan perlahan saat memasukkan endoscopy yang nantinya akan dilewati oleh batu untuk keluar. 3) Rasa sakit dan perdarahan biasanya minimal.

Komplikasi :
1) Darah di urin. Akan hilang setelah beberapa hari. 2) Perforasi di ureter. Jika hal ini terjadi, terjadi kebocoran urin dan ada nyeri. Sehingga dipasang double J-stent selama 26 minggu agar batu dapat lewat, jika terjadi luka pada dinding saluran ginjal atau terjadi pembengkakan pada ginjal untuk mencegah kebocoran dan memperkuat proses penyembuhan saluran ginjal. 3) Batu berpindah tempat. Karena menggunakan air yang bertekanan untuk memperjelas melihat saluran ginjal dan batu, terkadang tekanan tersebut mendorong batu lebih jauh dari jangkauan ureteroscope. Jika hal ini terjadi, DJ stent dipasang dan selanjutnya dilakukan ESWL.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai