Fisiologi :
Daerah limbik dan neokorteks eksitasi berkembang lebih awal Hipokampus dan neuron korteks imatur rentan rangsangan Subs nigra belum sempurna inhibisi tak sempurna Propagasi elektrik kurang sempurna
Focal tonic
Asymmetrical truncal posturing, Limb posturing, Sustained eye deviation
Myoclonic
Generalized, Focal
Spasms
Flexor, Extensor, Mixed extensor / flexor (Mizrahi, 2001)
Generalized tonic
Motor automatisms
Diagnosis banding
Jitteriness Gerakan ekstraokular tidak Peka terhadap rangsang ya Gerakan dominan tremor Dapat dihentikan ya dengan pasif Perubahan autonom tidak
Kejang
ya tidak jerking tidak ya
Sindrom epilepsi
Benign Neonatal Familial Convulsions
Klonik fokal / tonik fokal Neonatus normal dengan riwayat keluarga (+) Kelainan kromosom 8 q dan 20q13
Sindrom epilepsi
Early Myoclonic Encephalophaty
Mioklonik, partial motor, spasm, neurologi abnormal EEG : periodik supression burst
Pathophysiology - Epileptic
Generated by an epileptic mechanism
Initiated and maintained by abnormal
Pathophysiology - Epileptic
Peningkatan eksitasi seluler
Perubahan kecil arus melalui membran sel Penimbunan Kalium ekstrasel Berlimpahnya eksitasi sinaps Tingginya densitas reseptor neurotransmiter Rendahnya densitas reseptor inhibisi Inhibisi kurang efektif Retikularis substansia nigra sebagai amplifier
PathophysiologyNonEpileptic
Occur in infants with forebrain depression
cause by diffuse brain injury Characteristic of movements generated or mediated at brainstem level
dihentikan dengan pengaturan posisi bayi Berhubungan dengan brainstem (batang otak) yang merangsang refleks primitif dan posisi tubuh Gangguan proses inhibisi dari brainstem
Etiologi
Hipoksik-iskemik Perdarahan intrakranial Infeksi- E coli, streptococcus Infark Metabolik- hipo/hipernatremia, hipokalsemia, dll Anomali kromosom Kelainan kongenital otak Neurodegeneratif Inborn errors of metabolism Drug withdrawal
Pemeriksaan fisis
Observasi aktivitas kejang-tipe kejang
Kesadaran Jejas trauma lahir
Laboratorium
Darah :
Hb, Ht, trombosit, glukosa, Ca, Mg, Na, K, analisa gas darah, bilirubin, amonia
Pungsi lumbal Titer TORCH USG/CT Scan kepala EEG Kelainan metabolisme lain
Tatalaksana antikonvulsan
Diazepam :
0,25mg/kg IV atau 0,5mg/kg rektal, dapat diulang 2 kali
Phenobarbital :
10-20mg/kg IV, rumatan 3-4 mg/kg : 2 dosis
Phenytoin :
20 mg/kg IV, rumatan 3-4 mg/kg : 2-3 dosis
Tatalaksana etiologi
Hipoglikemi: glukosa < 40 mg/dl
Glukosa 10% : 2 ml/kg IV Rumatan: sampai 8 ml/kg IV
Ketergantungan piridoksin
Piridoksin 100mg Iv
Tatalaksana etiologi
Hipoksik-iskemik ensefalopati
Antiedema dan pirasetam
Perdarahan intrakranial
Cari kausa, operasi?
Infeksi
Antibiotika selama 2-3 minggu
Infark
Perbaikan sirkulasi - piracetam
Tatalaksana antikonvulsan
Jangka pendek:
Non epileptiform: 2 minggu setelah kejang
Jangka panjang :
Epileptiform : 1 tahun Gambaran EEG Evaluasi klinis, EEG tiap 2 - 3 bulan
Prognosis - Etiologi
Baik
Hipokalsemia tanpa komplikasi Trauma ringan
Buruk
Hipoksik iskemik ensefalopati Hipoglikemi Infeksi Kelainan metabolik, asfiksia, kongenital
Prognosis - EEG
Baik (70-85% normal)
Normal (latar belakang) Gelombang paku / tajam unifokal,