Anda di halaman 1dari 13

Oleh :

Radhitya Hutomo :121110011


Christin Novita Zivarany :121110110
Latar Belakang

Dalam industri kimia, operasi transfer
massa dari satu fase ke fasa yang lain
digunakan sebagai dasar pemisahan
komponen dari campurannya.
Tujuan Percobaan
Mencari besarnya koefisien transfer
massa (K
Ca
) dengan menggunakan
variabel tinggi tumpukan(L) naftalen
(C
10
H
8
), sehingga diperoleh hubungan
antara koefisien transfer massa (K
Ca
)
dengan tinggi tumpukan naftalen (L).
Tinjauan Pustaka
Transfer yang dikenal ada 3 yaitu:
1. Transfer Massa (Driving forcenya perbedaan konsentrasi)
2. Transfer Panas (Driving forcenya perbedaan suhu)
3. Transfer Momentum (Driving forcenya perbedaan kecepatan)
Tranfer massa adalah gerakan dari satu komponen atau lebih dalam
satu fasa ke fasa yang lain. Peristiwa transfer massa diantaranya adalah
peristiwa difusi, ekstraksi, destilasi, dan lain lain. (Mc Cabe,1983)
Adanya gerakan komponen tersebut disebabkan oleh gaya pendorong
(driving force) yang berupa perbedaan konsentrasi.
Rumus :
|
.
|

\
|
A

=
t A G
m
C
C
L
G
K
AS
AS
Ca
. .
ln



K
Ca
adalah nilai transfer massa
persatuan bidang persatuan
beda konsentrasi dan biasanya
didasarkan kecepatan molal
yang seragam.
(Mc Cabe,1983)
Analisa Perhitungan
Menentukan Luas
- Luas penampang tabung gelas : At = . . Dt
2
- Luas penampang pipa : Ap = . . Dp
2
Menentukan Kecepatan linier Gas
G =

Menghitung Koefisien transfer massa (KCa)

Ap
G'

K
ca
=
|
.
|

\
|
A
A

t At G
M
C
C
L
G
AS
AS
. .
ln
Persen Kesalahan
% Kesalahan =
% 100 .
Ydata
Yhitung Ydata


Hasil Percobaan
No t
L=4cm L=6cm L=8cm
W M Kca W M Kca W M Kca
1 180 0.2811 0.002196 0.022197 0.2206 0.001723 0.011612 0.1865 0.0014570 0.007363
2 360 0.1736 0.001356 0.013707 0.2133 0.001666 0.011228 0.1848 0.0014437 0.007295
3 540 0.1543 0.001205 0.012182 0.2083 0.001627 0.010965 0.126 0.0009844 0.004974
4 720 0.1511 0.00118 0.011930 0.2065 0.001613 0.010870 0.1118 0.0008734 0.004413
5 900 0.1422 0.001111 0.011227 0.198 0.001547 0.010422 0.0412 0.0003219 0.001626
Rata-Rata 0.014249 0.011019 0.005134
Grafik Hubungan Log L vs Log Kca
y = -1.41753x - 0.95232
R = 0.86453
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
l
o
g

K
c
a

log L
Pembahasan
Ketinggian naftalen menghambat laju alir
udara menuju ke tumpukan naftalen
paling atas. Sehingga transfer massa
paling besar terjadi pada bagian paling
bawah, dimana tumpukan paling bawah
dekat dengan datangnya udara masuk.
Hal ini menyebabkan semakin tinggi
tumpukan, koefisien transfer massa nya
(K
Ca
) semakin kecil.

KESIMPULAN
1. Hasil percobaan diperoleh:
- Percobaan I dengan L =4 cm
diperoleh harga K
Ca
=0.014249 detik
-1
- Percobaan II dengan L=6 cm
diperoleh harga K
ca
=0.011019 detik
-1
- Percobaan III dengan L=8 cm
diperoleh harga K
Ca
=0.005134 detik
-1
- Persen kesalahan rata-rata = 3,222%

2. Dengan metode Least Square diperoleh harga K
Ca
untuk
berbagai L mengikuti persamaan linier y = -0.95231 - 1.41753x

Anda mungkin juga menyukai