Anda di halaman 1dari 3

Teori Perkembangan

Psikologi Perkembangan

Pengertian Psikologi Perkembangan Teori ini menitikberatkan pada apa yang disebut bakat jadi faktor keturunan dan konstitusi yang dibawa sejak lahir. Perkembangan anak dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme. erkembangan bersifat endogen artinya perlembangan tidak hanya berlangsung spontas aja melainkan juga harus dimengerti sebagai pemekaran pre-disposisi yang telah ditentukan secara biologis dan tidak dapat berubah lagi. Pengaruh lingkungan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan ikut menetukan sifat dapat terlihat yang dimiliki organisme dalam periode tertentu ( fenotype ). Kelemahan teori yang berorientasi biologis itu juga kita jumpai pada waktu anak dalam suatu kondisi tertentu mampu melaksanakan ringkah laku operasi yaitu melakukan tingkah laku intelektual pada waktu yang lebih awal dari pada stadium perkembanganya. Teori Biologis Teori ini berangapan bahwa sesudah tahun pertama potensi untuk melakukan tingkah laku nivo yang lebih tinggi tergantung daripada perubahan spontas pada struktur diri organisme melainkan tergantung pada apa yang kita pelajari dengan teknik-teknik yang tepat. Jadi bila anak hidup dalam lingkungan tertentu maka anak tidak akan memperlihatkan pola tingkah laku yang khas lingkunganya tadi. Teori ini kurang memperhatikan pengaruh pembawaan yang juga relative kuat terhadap perkembangan seseorang. Dalam kelompok teori yang mementingkan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak termasuk teori- teori belajar dan teori-teori mengenai sosialisasi yang bersifat sosiologis. Kedua macam teori ini sebetulnya sama karena prinsip sosialisasi itu adalah suatu bentuk belajar sosial. Hal ini juga berlaku bagi enkulturasi, yaitu memperolehnya pola-pola tingkah laku kulturnya sendiri. Teori Lingkungan Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori belajar dalam hal padangan akan pentingnya pengaruh lingkungan termasuk lingkungan primer terhadap perkembangan. Perbedaanya adalah bahwa teori psikodinamika memandang komponen yang bersifat sosio-afektif sangan fundamental dalam kepribadian dan perkembangan seseorang. Menurut teori ini maka komponen yang bersifat sosio afektif yaitu ketegangan yang ada dalam diri seseorang sebagai penentu dinamika. Unsur-unsur yang sangat ditentukan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainya. Para teoritis psikodinamika percaya bahwa perkembangan merupakan suatu proses aktif dan dinamis yang sangat dipengaruhi oleh dorongan- dorongan atau impulsimpuls individual yang dibawa sejak lahir serta pengalaman- pengalaman sosial dan emosional mereka. Teori Psikodinamika

Terminologi Menurut Monks, Knoers dan Haditono bahwa psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang lebih mempersolankan faktorfaktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitik beratkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan

1 F A K T A P E R K E M B A N G A N

Sikap kebiasaan, pola perlaku yang dibentuk pada tahun pertama dalam proses masa kritis Kematangan dan belajar terhadap perkembangan

Terminologi
Kartono bahwa Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai periode adolesense menjelang dewasa.

2 3 4

Proses perkembangan mengikuti pola tertentu


Semua individu itu tertentu Setiap perkembangan mengikuti pola eqiulibrium (penyesuaian diri) dan Diseqiulibrium ( sulit penyesuaian diri) Resiko Perkembangan dibantu dengan ransangan Perkembangan dipengaruhi perubahan budaya

Terminologi Harlock bahwa psikologi adalah Developmental psychology is the branch of psychologythat studied intra-individual changes and intreindividual changes witgin these inttra-individual changes. Estimologi Psikologi perkembangan berasal dari bahasa yunani cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dilahirkan sampai dengan mati.

7
8

Pengaruh datang dari pengalaman dalam berinteraksi budaya serta dari penamaan nilai-niai lewat pendidikan (disebut transmisi sosial) itu diharapkan mencapai suatubstadium yang disebut ekuilibrasi yakni keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi pada diri anak. Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak ditentukan oleh adanya dialektif dengan lingkungannya. Maksud perkembangan kognitif seorang anak bukan merupakan perkembangan yang wajar, melainkan ditentukan interaksi budaya.

Teori Interaksionisme

F O K U S K A J I A N

Ilmu yang mempelajari perkembangan perilaku organisme yang meliputi perkembangan fisik, kecerdasan, sosial dan kepribadian.

Kesimpulan Psikologi Perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik, yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya (life span) dari masa konsepsi hingga menjelang mati.

Refrensi: F.j Monks a.m.d. Knoers Siti Rahayu haditino, Psikologi Perkembanga, Yogyakarta: Gadjah mada university press, 2006

Tugas perkembangan tersebut menunjukan adanya hubungan dengan pendidikan yaitu pendidikan dan pelajaranh formal yang diterima seseorang. Pendidikan menetukan tugas apakah yang dapat dilaksanakan seseorang padda masa-masa hidup tertentu. Konsep diri dan harga diri akan turun bila seseorang tidak dapat melaksanakan tugas oerkembangan dengan baik karena orang tersebut akan mendapat kecaman dan celaan masyarakat sekeliling. Orang akan merasakan sedih dan tidak bahagia. Sebaliknya keberhasilan dalam melaksanakan tugas perkembangan memberikan perasaan berhasil dan akhirnya perasaan bahagia. Teori Tugas-Tugas Perkembangan Refrensi: F.j Monks a.m.d. Knoers Siti Rahayu haditino, Psikologi Perkembanga, Yogyakarta: Gadjah mada university press, 2006

Metode Psikologi Perkembangan

Periode Perkembangan MASA BAYI MASA AWAL KANAKKANAK Masa kanakkanak merupakan saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Ciri-Ciri awal kanak-kanak Sebutan yang Digunakan Orang Tua Sebutan yang Digunakan Para Pendidik Sebutan yang Digunaka Para Ahli Psikilogi Minat Pada Awal Masa Kanak-Kanak Minat pada Agama Minat pada Tubuh Manusia Minat terhadap Diri Sendiri Minat terhadap Seks MASA AKHIR KANAK-KANAK Masa kanak-kanak berlangsung dari usia enam bulan sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirny, akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaiaan sosial anak. Ciri-Ciri akhir kanak-kanak Label yang Digunakan Oleh Orang Tua Label yang Digunakan Oleh Para Pendidik Label yang Digunakan Ahli Psikologi Bahaya Pada Akhir Masa Kanak-kanak Bahaya Psikologis Bahaya dalam berbicara Bahaya emosi Bahaya sosial Bahaya bermain Bahaya dalam konsep diri Bahaya moral Bahaya yang menyakut minat Bahaya dalam penggolongan peran seks Bahaya Hubungan keluaraga Bahaya dalam perkembangan kepribadian

Pendekatan Umum Pendekatan yang umum adalah pengertian akan keseluruhsn proses perkembangan atau beberapa aspeknya misal perkembangan intelektual atau pengertian akan arti faktor endogen dan aksogen bagi perkembangan seseorang.

Metode Eksperimen Metode Spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul

MASA PRENATAL Periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan manusia dan secara biologis, Periode ini dimulai pada waktu konsepsi, yaitu pembuahan dari ovum oleh sel sperma, dan berakhir pada waktu kelahiran. Pemulaian Kehidupan: Pematangan Ovulasi Pembuahan

MASA BAYI BARU LAHIR


Permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Ciri-Ciri Masa bayi neonatal Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan. Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya. Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya. Pokok Penyesuaian bayi neonatal Perubahan Suhu Bernafas Menghisap dan Menelan Pembuangan Bahaya pada bayi neonatal Bahaya fisik: Lingkungan pranatal yang tidak baik. Kelahiran kembar. Postmatur. Kematian bayi. bahaya psikologis Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran. Ketidakberdayaan. Individualitas bayi. Kelambatan perkembangan. Terhentinya perkembangan. Kurangnya rangsangan. Kemurungan orangtua baru. Sikap yang kurang menyenangkan dari orangorang yang berarti.

Masa bayi merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.

Metode Eksperimen
Metode Longitudinal Metode Longitudinal adalah cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama. Dengan metode ini biasanya diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama waktu berbeda tahun. Kelebihan metode ini adalah bahwa suatu proses perkembangan dapat diikuti dengan diteliti. Kekurangan bahwa penyelidikan sangat tergantung pada orang yang diselidiki tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.

Metode eksperimental dapat dibedakan eksperimen murni dan eksperimen lapangan. Perbedaan antrara keduanya tersebut ada daam tingkat kemungkinan dalam mengerti hubungan antara faktor-faktor tertentu dengan gejala perkembangan. Eksperimen murni kontrol terhadap situasi lebih dapat dilakukan dengan baik, Eksperimen lapangan bertitik tolak dari situasi kehidupan nyata.

Faktor mempengaruhi perkembangan prenatal

Metode Klinis Metode Longitudinal Metode transversal diselidiki orang-orang atau kelompok orang dari tingkat usia berbeda-beda. Metode transversal itu dapat diperoleh pengertian yang lebih baik akan faktor yang khas dan kurang khas bagi kelompok-kelompok tertentu,karna dengan metode ini dapat diambil kelompok-kelompok yang dapat diperbandingkan. Metode klinis berbeda dengan metode eksperimental tidak hanya dalam hal kecermatan cara mengadakan registrasi yaitu dalam hal pengumpulan dan pencatatan data melainkan erutama dalam hal repesentativitas sampel. Refrensi: f.j monks a.m.d.knoers siti rahayu haditino, Psikologi Perkembanga, Yogyakarta: Gadjah mada university press, 2006

Ciri-Ciri Masa Bayi Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas Masa bayi adalah permulaan sosialisasi Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks Masa bayi adalah masa yang menarik Masa bayi adalah masa berbahaya Bahaya Dalam Masa Bayi: Bahaya Fisik Kematian Motorik Kematian Ranjang Penyakit Kecelakaan Kurang Gizi Dasar untuk Menjadi Gemuk Kebiasaan Fisikologis Bahaya Fisikologis Bahaya dalam Perkembangan Bahaya dalam Berbicara Bahaya Emosi Bahaya Sosial Bahaya Bermaen Bahaya dalam Pengertian Bahaya Moralitas Bahaya Hubungan Keluarga Bahaya dalam Perkembangan Kepribadian

Pendekatann Lintas Budaya


Pendekatan lintas budaya ini memberikan pangertian yang lebih mendalam akan proses perkembangan seseorang. Perbedaan alam budaya atau perbedaan sub-kultural yaitu perbedaan yang terdapat dalam kelompok yang berbeda beda yang hidup dalam masyarakat yang sama.

Kesehatan ibu Gizi ibu Pemakaian bahan- bahan kimia oleh ibu Keadaan dan ketegangan emosi ibu. Usia orang tua atau ibu, terlalu tua atau muda keduanya kurang menguntungkan bagi perkembangan bayi dalam rahim. Pengaruh bulan terakhir atau masamasa kelahiran. Pentingnya kehamilan: Sifat bawaan Jenis kelamin Jumlah anak Posisi urutan anak

Bahaya Fisik Penyakit Kegemukkan Bentuk Tubuuh yang Tidak Sesuai Kecelakaan Ketidakmapuan Fisik Kecanggungan Kesederhanaan

Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi kelima).

PERODE PERKEMBANGAN PUBERTAS Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Perkembangan pada Masa Puber: Perkembangan Fisik Perkembangan Emosi Perkembangan Sosial Perkembangan Intelektual Perkembangan Moral Perkembangan Biologis dan Psikologis Adapun pada perkembangan Biologis dan Psikologis ini dibedakan menjadi 2 antara, antara lain: 1. Ciri-ciri seks primer 2. Ciri-ciri seks sekunder Ciri-ciri Periode Pubertas Periode transisi dan tumpang tindih. Periode terjadinya perubahan yang sangat cepat. Tubuhnya mulai menunjukkan mekar-tubuh yang membedakannya dengan tubuh kanak- kanak. Pertumbuhan dan perkembangan badannya, tumbuh normal, sesuai dengan usianya. REMAJA transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dimulai usia 12 berakhir pada usia dua puluhan tahun. Ciri-Ciri Masa Remaja: a. periode yang penting b. periode pelatihan. c. periode perubahan, d. masa mencari identitas diri, e. sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. f. masa yang tidak realistik. g. masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan Perkembangann Remaja 1. Perkembangan Fisik perkembangan fisik berjalan secara baik dan lancar, perkembangan psikis dan sosial juga akan lancar. 2. Perkembangan Kognitif Remaja Potensi kualitas penalaran dan berfikir berkembang secara maksimum. 3. Perkembangan Emosi Keseimbangan antar ketiga ranah psikologis sangat di butuhkan sehingga manusia dapat berfungsi dengan tepat sesuai dengan stimulus yang di hadapinya.

REMAJA DINI A. Transisi Fisik Pada masa ini, seorang individu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik), tetapi sudah tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa (maturity). Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, B. Transisi Intelektual Taraf ini menyebabkan, dewasa muda mampu memecahkan masalah yang kompleks dengan kapasitas berpikir abstrak, logis, dan rasional. Dari sisi intelektual, sebagian besar dari mereka telah lulus dari SMU dan masuk ke perguruan tinggi (uniiversitas/akademi). C. Transisi Peran Sosial mereka akan menindaklanjuti hubungan dengan pacarnya (dating), untuk segera menikah agar dapat membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga yang bam, yakni ter-pisah dari kedua orang tuanya.

REMAJA MADYA pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental

LANJUT USIA lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 60 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut. Dan sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciriciri ketuaan. Tugas perkembangan masadewasa akhir : Menciptakan kepuasan dalam keluarga sebagai tempat tinggal di hari tua. Menyesuaikan hidup dengan penghasilan sebagai pensiunan Membina kehidupan rutin yang menyenangkan. Saling merawat sebagai suami-istri Mampu menghadapi kehilangan (kematian) pasanan dengan sikap yang positif. Melakukan hubungan dengan anak-anak dan cucucucu. Menemukan arti hidup dengan nilai moral yang tinggi.

Ciri-ciri Merupakan periode yang sangat ditakuti Merupakan masa transisi Adalah masa stress Usia yang berbahaya Usia canggung Masa berprestasi Masa evaluasi Evaluasi dengan standar ganda Merupakan masa sepi Merupakan masa jenuh

Aspek-aspek Perkembangan Fisik A. Kekuatan dan Energi Seorang dewasa muda berusaha menyalurkan seluruh potensinya untuk mengembang-kan diri melalui jalur karier. Kehidupan karier, sering kali me-nyita perhatian dan energi bagi seorang individu. B. Ketekunan Ketekunan merupakan salah satu kunci dari kesuksesan dalam meraih suatu karier pekerjaan. C. Motivasi dorongan yang berasal dari kesadaran diri sendiri untuk dapat meraih keberhasilan dalam suatu pekerjaan.

Masa Usia Dewasa Madya: 1. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis 2. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu 3. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia 4. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan 5. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa 6. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh. 7. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang telah lansia.

Menurut Hurlock terjadi perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir 1. Daerah kepala Hidung menjulur lemas, Bentuk mulut akan berubah karena hilangnya gigi, Mata kelihatan pudar, Dagu berlipat dua atau tiga, Kulit berkerut/keriput dan kering, Rambut menipis dan menjadi putih. 2. Daerah Tubuh Bahu membungkuk dan tampak mengecil, Perut membesar dan tampak membuncit, Pinggul tampak mengendor dan tampak lebih besar, Garis pinggang melebar, Payudara pada wanita akan mengendor. 3. Daerah persendian Pangkal tangan menjadi kendor dan terasa berat, Pembuluh darah balik menonjol, Tangan menjadi kurus kering, Kaki membesar karena otot-otot mengendor, Kuku tangan dan kaki menebal, mengeras dan mengapur. Bahaya Lanjut usia: 1. Bahaya fisik Penyakit degeneratif/ penyakit kronis. Adanya hambatan fisik (penglihatan, pendengaran, otot, tulang dll.).

Tugas-tugas Perkembangan Dewasa Muda A. Mencari dan Menemukan Calon Pasangan Hidup. B. Membina Kehidupan Rumah Tangga. C. Meniti Karier dalam Rangka Memantapkan Kehidupan Ekonomi Rumah Tangga. D.Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab

Gangguan pada gigi/gusinya. Berkurangnya pemasukan gizi, karena minat makan yang berkurang, dalam hal ini dirinya ada rasa takut dan juga murung, ingin makan bersama orang lain. Menurunnya kemampuan dan gairah seksual. Mereka tergolong rentan/rawan terhadap kecelakaan. 2. Bahaya Psikis Pada Lansia Ketidaksiapan untuk mengadakan Perubahan Fisik yang Terjadi pada Masa perubahan pola kehidupannya, Dewasa Madya antara lain: Dapat pula muncul pemikiran pada Timbulnya Uban, Kulit mulai keriput, Gigi orang usia lanjut bahwa proses yang menguning, Tubuh semakin lama mental mereka sudah mulai dan semakin pendek karena otot-otot melemah, sedang menurun Punggung orang dewasa melemah kerena Masalah psikologis lain yang dapat piringan sendi di tulang belakang mengalami menjadi gangguan adalah perasaan Penurunan, Tulang-tulang bergeser lebih dekat bersalah karena menganggur.. antara yang satu dengan yang lainnya, Sulit Gangguan psikologis dipandang melihat objek-objek yang dekat., Penurunan paling berbahaya adalah sikap mereka pada sensitivitas pendengaran, Menopause, yang ingin tidak terlibat secara sosial. Penurunan kebugaran fisik.

Anda mungkin juga menyukai