UNIVERSITAS PANCASILA
LANJUTAN 1b
Dapatkah proyek diselesaikan dengan sisa yang ada ? Berapa besar prakiraan biaya untuk menyelesaikan proyek ? Berapa besar keterlambatan / kemajuan proyek ?
EARNED VALUE
nilai hasil
Konsep Nilai Hasil (EV) dalam implementasinya yang menggunakan grafik S perlu dilengkapi dengan metode Critical Path Methode (CPM) EV dapat digunakan untuk alat risk management tetapi EV tidak dirancang untuk mengelola risk maka perlu diintegrasikan keduanya
Manajemen Biaya Tradisionil Menyajikan 2 (dua) dimensi yaitu hubungan yang sederhana antara biaya aktual dengan biaya rencana Status kinerja tidak dapat diketahui
Earned Value Management Memberikan 3 (tiga) demensi yaitu hubungan antara biaya aktual, biaya rencana dan pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan earned value / present complete Akan dipahami seberapa besar kinerja yang dihasilkan dari sejumlah biaya yang dikeluarkan
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
SV=EV-PV
CPI = EV / AC SPI = EV / PV EAC = AC+ETC ETC = BAC-EV ETC = (BAC-EV)/CPI ETS=SisaWaktu/SPI EAS=Waktu Selesai+ETS
SV=BCWP-BCWS
CPI = BCWP/ACWP SPI = BCWP / BCWS EAC=ACWP+ETC ETC=BAC-BCWP ETC-= (BAC-BCWP) / CPI
EV=Earned Value / BCWP = Bugdet Cost of Work Perfomed PV=Planed Value / BCWS = Bugdet Cost of Work Shedule AC=Actual Cost / ACWP = ActualCost of Work Perfomed BAC = Bugdet All Completion )Anggaran keseluruhan Proyek)
ANALISA KINERJA
1. Komitmen Manajemen. Harus ada kebulatan tekad dari manajer proyek untuk memanfaatkan konsep earned value di dalam sistem manajemen pada proyek yang ditanganinya. Harus ada pada organisasi utama perusahaan dalam mendukung keputusan penggunaan konsep earned value pada manajemen proyek.
Cost account adalah pertemuan antara level terendah WBS dengan fungsi dari organisasi.
Cost account harus memiliki empat elemen yaitu:
memperlihatkan pekerjaan di level tugas; mempunyai kerangka waktu pelaksanaan yang spesifik bagi masing-masing tugas; mempunyai anggaran biaya untuk penggunaan sumber daya; mempunyai pihak yang bertanggung jawab untuk masing-masing sel.
4. Menetapkan Tanggung Jawab Fungsional untuk setiap bagian terkecil dari Manajemen Proyek (projects management control cells). Dalam struktur organisasi terdapat pembagian tanggung jawab yang jelas.
Dibagi dalam divisi dan subdivisi ; yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, sesuai dengan kepemilikan cost account masingmasing divisi dan subdividivisi.
7. Pengelolaan Biaya Tidak Langsung (indirect cost). Biaya tidak langsung perlu dikelompokkan tersendiri/terpisah dari biaya langsung proyek. Terkadang biaya tidak langsung mempunyai porsi yang lebih besar dari biaya keseluruhan proyek. Oleh karena itu biaya tidak langsung proyek perlu diperhatikan dan ditangani secara baik. 8. Secara periodik, mengestimasi Biaya Penyelesaian Proyek. Salah satu manfaat dari konsep earned value adalah mampu memprediksi biaya penyelesaian proyek (EAC). Dengan dasar kinerja aktual proyek (SPI dan CPI), dapat diprediksi secara akurat berapa lagi dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya
9. Pelaporan Status Proyek. Batasan varian yang sudah ditentukan manajemen menjadi acuan kapan manajemen akan bertindak. Bila kinerja proyek berada diluar batasan yang telah ditetapkan, hal tersebut merupakan sinyal peringatan bagi pihak manajemen untuk bertindak. Penerapan earned value dalam menajemen proyek merupakan salah satu contoh penerapan management by exception. Management by exception adalah tipe sistem manajemen yang baru melakukan tindakan ketika ada penyimpangan. 10. Menyusun Historical Database. Pembentukan historical database memungkinkan perbaikan proyek yang akan dikerjakan menjadi lebih baik.
Historical database digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan proyek di masa yang akan datang.
Standar Industri Nasional di Amerika Serikat yaitu ANSI/EIA 748-A untuk penerapan Konsep Earned Value, Ada lima aspek utama manajamen proyek yaitu:
1). organisasi; 2). perencanaan, penjadwalan, dan penganggaran; 3). sistem akuntansi; 4). analisa dan pengelolaan laporan; dan 5). revisi dan perbaikan data.
Organisasi
Menyediakan Proses Integrasi Biaya dan Waktu Identifikasi Elemen Organisasi yang Bertanggung Jawab terhadap Biaya Tidak Langsung Integrasi antara WBS dan OBS
Membuat Jadwal yang Memperlihatkan Urutan Pekerjaan Identifikasi Ukuran Penilaian Kinerja Proyek Menetapkan Anggaran Biaya terhadap Waktu Identifikasi Elemen Biaya yang Sigifikan Identifikasi Elemen Biaya dalam Bentuk Paket Pekerjaan yang saling Perencanaan, Penjadwalan, Terpisah 2 Menjumlahkan Biaya Paket Pekerjaan dalam Cost Account dan Penganggaran Identifikasi dan Pengendalian Level of Effort Menetapkan Anggaran Biaya Tidak Langsung Identifikasi Contingency dan Undistributed Budget Memastikan Target Biaya sesuai dengan Anggaran Biaya Keseluruhan
No
KRITERIA
Membuat Ringkasan dan Pendetailan Biaya Langsung dalam WBS Membuat Ringkasan dan Pendetailan Biaya Langsung dalam OBS
3 Sistem Akuntansi
Mencatat Biaya Tidak Langsung Identifikasi Biaya Aktual Tiap Satuan Unit Pekerjaan Mencermati Biaya Material Melalui Cost Account, Mencatat Earned Value dan Pencatatan Sepenuhnya untuk Material Identifikasi SV, CV, SPI dan CPI secara Periodik Penjelasan Terhadap Varian yang Signifikan Identifikasi Biaya Tidak Langsung dan Penjelasan terhadap Varian Merangkum Hasil Analisa terhadap WBS dan OBS Melakukan Tindakan dari Informasi Hasil Analisa Merevisi EAC dan VAC Memasukkan Perubahan yang Sah Sesuai dengan Waktu Penyesuaian dengan Budget Awal
Mengendalikan Perubahan Mencegah Perubahan yang Tidak Sah Mendokumentasikan Perubahan Performance Measurement Baseline
Kriteria Organisasi Perencanaan, Penjadwalan & Penganggaran Sistem Akuntasi Analisa dan Pengelolaan Laporan Revisi dan Perbaikan Data Nilai Kesesuaian Keseluruhan
*) Data hasil survey
Total 70,67%
66%
63,33% 63,33% 8% 48,93%
74%
83,33% 63,33% 48% 66,53%
100%
96,67% 63,33% 80% 88%
81,33%
81,11% 63,33% 45,33% 67,82%
LATIHAN
Contoh : DATA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ABC Bulan PV (BCWS) AC (ACWP) EV (BCWP)
I
II III IV V
127.000
335.000 970.000 1.330.000 137.000
205.000
434.000 720.000
13%
33% 47%
1. Bagaimana penilaian kinerja selama 3 bulan (84 hari) berjalan ? 2. Bagaimana menyelesiakan proyek dengan sisa (waktu & biaya ) yang ada ?
2500
Biaya Rp. 2000 1500 1000 500 0 PV EV AC mulai 0 0 0 1 127.0 376.9 205.0 2 462.0 956.7 639.0 3 1,432.0 1,362.5 1,359.0 4 2,762.0 5 2,899.0