Anda di halaman 1dari 24

AIR CONDITIONING ( PENGKONDISIAN UDARA )

Disusun oleh: 1. Dayat Safikul Hakim ( 10505241005 ) 2. Deni Fauyul Ichsanto ( 10505241014 )

LATAR BELAKANG
Sekarang adalah zaman modern, dimana teknologi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang pesat. Begitupula dengan teknologi dalam bangunan. Di kota-kota besar banyak bangunan-bangunan tinggi dirikan. Suatu bangunan tinggi yang modern diharapkan dapat mendukung kebutuhan aktivitas manusia yang berada di dalam bangunan. Kebutuhan akan tata udara sangat diperlukan demi kenyamanan aktivitas di dalamnya.

Namun udara di sebagian kota kota besar di Indonesia terutama dareah dengan ketinggian tidak jauh dari permukaan laut, kurang memberikan kunyamanan karena udaranya panas yang mencapai 23-34C, dengan demikian perlu diadakan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition)

Daerah Yogyakarta termasuk daerah dataran rendah yang di mana ketinggian permukaan tanahnya tidak jauh dari laut. Di Jalan Ring Road Utara nomor 10, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta telah di bangun gedung kantor direktorat jenderal pajak. Di mana fungsi bangunan ini sebagai kantor pusat perpajakan di wilayah Yogyakarta. Gedung perkantoran tersebut termasuk bangunan tinggi dengan jumlah 8 lantai.

Untuk mencapai kenyaman, kesehatan, dan kesegaran di dalam gedung perkantoran tersebut maka di perlukan usaha untuk mendapatkan udara segar dari udara alam dan aliran udara buatan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition). Dengan adanya penyegaran udara khususnya buatan akan membuat udara dalam ruangan menjadi segar, sehinga karyawan dapat bekerja lebih baik dan efisiensi kerja dapat ditingkatkan.

DESKRIPSI KASUS

Gedung Direktorat Jenderal Pajak Yogyakarta dibangun hingga 8 lantai dengan ketinggian mencapai 29 m. Lokasi : Jalan Ring Road Utara nomor 10, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Fungsi : Perkantoran. Luas : 2250 m2

DESKRIPSI KASUS
IDENTIFIKASI RUANG

Lantai 1 terdiri dari 21 ruang. Lantai 2 terdiri dari 27 ruang dengan ketinggan lantai 5 m Lantai 3 terdiri dari 25 ruang dengan ketinggian lantai 9 m Lantai 4 terdiri dari 27 ruang dengan ketinggian lantai 13 m Lantai 5 terdiri dari 30 ruang dengan ketinggian lantai 17 m

DESKRIPSI KASUS
IDENTIFIKASI RUANG

Lantai 6 terdiri dari 26 ruang dengan ketinggian lantai 21 m Lantai 7 terdiri dari 17 ruang dengan ketinggian lantai 25 m Lantai 8 berupa ruang mesin dan atap dengan ketinggian 29 m

DESKRIPSI KASUS
JENIS RUANG
Gedung Direktorat Jenderal Pajak terdapat beberapa ruang, yaitu : 1. Ruang Pertemuan 2. Ruang Pelayanan 3. Kantor 4. Ruang Logistik 5. Ruang Mesin 6. Tempat Ibadah

PEMBAHASAN
Gedung Direktorat Jenderal Pajak Yogyakarta menggunakan AC dengan sistem Water to Air / sistem tidak langsung.

PEMBAHASAN
CARA PERHITUNGAN
1.

2.

3.

4.

Hitung luas ruang yang akan dipasang AC Hitung beban kalor ruang = Luas ruang x standar beban kalor ruang Kantor = 550 600 Btu/hr/m Rumah / ruang tidur = 470 550 Btu/hr/m Gudang = 500 Btu/hr/m Aula / Rg pertemuan = 725 Btu/hr/m Supermarket = 675 Btu/hr/m Hitung kebutuhan kapasitas AC = Beban kalor ruang : 9000 pk Memilih AC sesuai dengan kebutuhannya

PEMBAHASAN
CONTOH PERHITUNGAN

Ruang Rapat Luas 9,2 x 8,55 = 78,66 m2

Bbn kalor ruang 78,66 m2 x 725 btu/hr/m2 = 57028,5 btu/hr Kebutuhan AC 57028,5 btu/hr / 9000 pk = 6,33 pk Dipakai 3 AC dengan kapasitas 2,5 pk.

PEMBAHASAN
CONTOH PERHITUNGAN

Ruang Computer Luas 6 x 4,5 = 27 m2

Bbn kalor ruang 27 m2 x 600 btu/hr/m2 = 16200 btu/hr Kebutuhan AC 16200 btu/hr / 9000 pk = 1,8 pk Dipakai 2 AC dengan kapasitas 1 pk.

PEMBAHASAN
CONTOH PERHITUNGAN

Ruang Kasie Luas 4,7 x 2,7 = 12,69 m2

Bbn kalor ruang 2,69 m2 x 550 btu/hr/m2 = 6979,5 btu/hr Kebutuhan AC 6979,5 btu/hr / 9000 pk = 0,78 pk Dipakai 1 AC dengan kapasitas 1 pk.

PEMBAHASAN
CONTOH PERHITUNGAN

Gudang Umum Luas 4,75 x 4 = 19 m2

Bbn kalor ruang 19 m2 x 550 btu/hr/m2 = 9500 btu/hr Kebutuhan AC 9500 btu/hr / 9000 pk = 1,06 pk Dipakai 2 AC dengan kapasitas 3/4 pk.

PEMBAHASAN

PERHITUNGAN

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 1 Lantai 1 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2 pk Kebutuhan AC pk : 3 buah 1 pk : 7 buah 1,5 pk : 11 buah 2 pk : 4 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 2 Lantai 2 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC pk : 4 buah 1 pk : 7 buah 1,5 pk : 22 buah 2,5 pk : 4 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 3 Lantai 3 menggunakan AC dengan kapasitas 1 pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC 1 pk : 4 buah 1,5 pk : 28 buah 2,5 pk : 6 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 4 Lantai 4 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC pk : 7 buah 1 pk : 4 buah 1,5 pk : 20 buah 2,5 pk : 6 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 5 Lantai 5 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC pk : 21 buah 1 pk : 7 buah 1,5 pk : 12 buah 2 pk : 2 buah 2,5 pk : 3 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 6 Lantai 6 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC pk : 25 buah 1 pk : 5 buah 2 pk : 8 buah 2,5 pk : 3 buah

PEMBAHASAN
REKAPITULASI PERHITUNGAN

Lantai 7 Lantai 7 menggunakan AC dengan kapasitas pk sampai 2,5 pk Kebutuhan AC pk : 7 buah 1 pk : 2 buah 2 pk : 8 buah 2,5 pk : 11 buah

KESIMPULAN
Gedung kantor direktorat jenderal pajak Yogyakarta ialah termasuk dari bangunan tinggi Kebutuhan penggunaan AC untuk KENYAMANAN aktivitas bagi penghuninya AC yang digunakan adalah AC dengan sistem terpusat / sistem tidak langsung. Total AC yang dibutuhkan adalah 353,25 pk

Anda mungkin juga menyukai