BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

I MADE SILA O81 236 09651

MATERI PEMBELAJARAN
BELAJAR DAN TEORI BELAJAR MOTIVASI BELAJAR KURIKULUM EVALUASI

MANAJEMEN
CALON MHS PROSES BEL. MENGAJAR SARJANA PENDIDIKAN SERTIFIKASI PROFESI

SUANA AKADEMIS

Leadership

JAMINAN MUTU

DUNIA KERJA

Management

Organization
Staff

Physical Facilities

SARANA DAN STAF

Laboratories Library Curriculum

HIMPUNAN PROFES

PERGURUAN TINGGI
( IJIN OPERASIONAL )

LEMBAGA SERTIFIKASI

STAKE HOLDERS

PROGRAM PENDIDIKAN ( AKREDITASI )

GELAR
UJI KOMPETENSI

SERTIFIKAT KOMPETENSI ( SERTIFIKAT )

JENIS PERKERJAAN TERTENTU

MEMERLUKAN

( IJASAH )

AKADEMIK

PROFESI
VOKASI

Si,MT,MS,D R dr,Ners,Ar s.

A.md,SsT.

Klasifikasin ya ditetapkan oleh asosiasi menurut jenis pekerjaanny

MANAGER KONTRAKTO R PERAWAT NAHKODA

PENGERTIAN BELAJAR
BELAJAR ADALAH SUATU PROSES YAITU SUATU PERUBAHAN TINGKAH LAKU SEBAGAI AKIBAT ADANYA INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA. BELAJAR ADALAH SUATU PROSES USAHA YANG DILAKUKAN SESEORANG UNTUK MEMPROLEH SUATU PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG BARU SECARA KESELURUHAN SEBAGAI HASIL PENGALAMANNYA SENDIRI DALAM INTERAKSI DENGAN LINGKUNGANNYA.

TEORI BEHAVIOR ( TINGKAH LAKU )

BELAJAR MENURUT TEORI INI ADALAH : SUATU PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG DAPAT DIAMATI YANG DIBENTUK OLEH KONDISI-KONDISI TERTENTU, JADI BELAJAR TIDAKNYA SESEORANG DISEBABKAN OLEH FACTORFAKTOR KONDISIONAL.

KESIMPULAN
BELAJAR DILAKSANAKAN DENGAN KONTROL INSTRUMEN DARI LINGKUNGAN DAN HASIL BELAJAR DILIHAT DARI PENGAMATAN TINGKAH LAKU FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN :- TINGKAH LAKU , PENGUAT , DAN JADWAL PENGUATAN - KEDAULATAN GURU SANGAT TINGGI

BELAJAR MENURUT TEORI KOGNITIF

BELAJAR ADALAH SUATU USAHA YANG DILAKUKAN SECARA AKTIV OLEH SISWA UNTUK MENGERTI TENTANG SESUATU. (MENCARI,MENCERMATIDAN MEMECAHKAN) MASALAH. SALAH.

SEORANG TOKOH TEORI INI ADALAH BRUNER : IA BERKEYAKINAN BELAJAR TERJADI BILA SESEORANG MELIBATKAN HAMPIR SELURUH DAYA DALAM PROSES YANG BERSIFAT SERENTAK. KOGNITIF DIPANDANG SBG KONSEPTUAL INSTRUMEN. ARTINYA PENGETAHUAN TENTANG SESUATU DISUSUN DARI MODEL REALITA YANG TELAH TERSUSUN, DAN BERASAL DARI BUDAYA ITU

TEORI HUMANISTIK

TEORI INI BERTENTANGAN DENGAN TEORI BEHAVIOR, DIMANA BELAJAR TERJADI BILA SESEORANG DIBERIKAN KEBEBASAN YANG SEBEBAS-BEBASNYA. BELAJAR SESUAI DENGAN KEINGINAN DAN ANAK MENJADI SUBYEK UNTUK MENENTUKAN JADI BUKAN LINGKUNGAN, DENGAN DEMIKIAN IA BELAJAR UNTUK MENJADI DIRINYA SENDIRI BUKAN MENJADI SEBAGAIMANA HARAPAN ORANG LAIN.

JADI GURU HANYA MEMBERIKAN PERTOLONGAN PADA ANAK UNTUK MEMAHAMI DIRINYA SENDIRI. DAN MEMAHAMI ANAK SEBAGAI MAKHLUK YANG UNIK YANG BERBEDA ANTARA YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA

TEORI GESTALT
BELAJAR ADALAH SUATU USAHA UNTUK MEMAHAMI MAKNA DARI SELURUH YANG DIPELAJARI YANG MERUPA KAN HUBUNGAN ANTARA STIMULUS DAN RES PON. SESEORANG BELAJAR DGN PENGETAHUAN DAN PERSEFSI YANG UTUH ARTINYA ANTARA BAGIAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN DIPAN DANG SBG SATU KESATUAN

CIRI-CIRI PERUBAHAN TINGKAH LAKU DALAM BELAJAR SEORANG YG BELAJAR MENYA DARI TELAH TERJADI PERUBAHAN DALAM DIRINYA SENDIRI BERLANGSUNG SECARA TERUS MENERUS DAN MRP DASAR BAGI PERUBAHAN BERIKUTNYA. SELALU BERTAMBAH DAN MENUJU KEARAH YANG LEBIH BAIK DAN TIDAK TERJADI SENDIRINYA.

 PROSES BELAJAR BERSIFAT TETAP DAN PERMANEN. ADA TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DAN PERBUATAN TERSEBUT BENARBENAR DISADARI

 MENGALAMI PERUBAHAN DALAM PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN MENCAKUP SELURUH ASPEK TINGKAH LAKU BERTUJUAN DAN TERARAH BUKAN BERSIFAT SEMENTARA PERUBAHAN TERJADI SECARA SADAR BERSIFAT KONTINYU DAN FUNGSIONAL BERSIFAT AKTIF DAN POSITIF

TUJUAN BELAJAR
TUJUAN BELAJAR DIKAITKAN DGN PERUBAHAN TINGKAH LAKU SALAH SATU CIRI BELAJAR ADANYA PERUBAHAN TINGKAH LAKU,YANG MENJADIKAN SEO RANG BERUBAH DARI SUATU KONDISI KE KONDISI TTT. DLM MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR TER KAIT DENGAN MASALAH INI SEORANG PEMBELAJAR HARUSLAH MENGENALI DIRINYA SEN DIRI. HAL INI SANGAT PENTING UNTUK MENGENALI KEBUTUHANKEBUTUHAN PEMBELAJAR ITU SENDIRI, SHG DAPAT MENGHIN DARI PENGETAHUAN DUPLIKASI.

TEORI S BLOOM
TINGKAH LAKU, OLEH BLOOM DKK, DIKATAGORIKAN MJD 3 ASPEK COGNITIVE MULAI DARI ASPEK INGATAN (KNOWLEDGE ), PENGERTIAN (COMPREHENSION ) PENERAPAN (APPLICATION ), ANALISIS (ANALYSIS ), MENYATUKAN (SYNTHESIS ) DAN EVALUASI ( EVALUATION ).

 ASPEK AFFECTIVE : PENERIMAAN ( RECEIVING ), TANGGAPAN ( RESPONDING ), NILAI ( VALUING ), PENGORGANISASIAN ( ORGANIZATION ), KATERISASI SUATU NILAI ( CHARACTERIZATION BY A VALUE OR VALUE COMPLEKS ) ) . PSYCHOMOTOR YAITU : PERSEPSI ( PERCEPTION ), KESIAPAN (SET ), RESPON TERPIMPIN ( GUIDED RESPON ), MEKANISME (MECHANISM) , RESPON NYATA YANG KOMPLEKS ( COMPLEX OVERT RESPONS ), PENYESUAIAN ( ADAPTATION ) , PENCIPTAAN ( ORGANIZATION

PEMBENTUKAN DAN PEMAHAMAN, NILAI DAN SIKAP, KETRAMPILAN, PERSONAL SOCIAL , KOGNITIF DAN INSTRUMENTAL

PEMBENTUKAN DAN PEMAHAMAN : ADANYA PEMBENTUKAN PEMAHAMAN TERHADAP YANG DIPELAJARI, UNTUK MENGHINDARI ADANYA SALAH TAFSIR DAN CURIGA

 NILAI DAN SIKAP : ARTINYA SETIAP ORANG PASTI MENGANUT SYSTEM NILAI TERTENTU, YANG AKAN MEMBENTUK PERSEPSI UNTUK MENUNJUKAN SIKAP TERTENTU, PEMBENTUKAN KETRAMPILAN PERSONALSOSIAL, KOGNITIF DAN INSTRUMEN

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
1. PERHATIAN DAN

MOTIVASI PERHATIAN MERUPAKAN SUATU HAL YANG SANGAT PENTING DALAM BELAJAR SEBAB TANPA PERHATIAN BELAJAR TAK MUNGKIN TERJADI. SEDANGKAN MOTIVASI BERTUJUAN UNTUK MENGGERAKAN MOTIF-MOTIF YANG ADA UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS.

 IMFLIKASI : BAGI SISWA. DITUNTUT UNTUK SELALU MEMBERIKAN PERHATIAN DALAM BELAJAR DAN MEMBANGKITKAN SECARA TERUS MENERUS MOTIVASI DALAM DIRINYA. BAGI GURU, MENDESAIN PEMBELAJARAN MENJADI LEBIH MENARIK DAN MEMILIH SERTA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN SISWA.

KEAKTIFAN
BELAJAR ADALAH APA YANG HARUS DIKERJAKAN SISWA UNTUK DIRINYA SENDIRI ( JOHN DEWEY ) KARENA DEMIKIAN INISIATIF BEL.HARUS DARI SISWA GURU BERTUGAS MEMBIMBING. JADI BEL. MEMERLUKAN LATIHAN.

 IMFLIKASI : BAGI SISWA :BERUSAHA MCR SUMBER INFORMASI, MENGANALI SIS DAN MENGEVALUASI BAGI GURU : MENGORGANISASIKAN KESEMPATAN BEL. SERTA MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERDISKUSI, BERTANYA, DAN MEMBERIKAN TUGAS

KETERLIBATAN/PENGALAMAN

TIDAK HANYA SEKEDAR MENGAMATI TETAPI MENGHAYATI DAN BERTANGGUNG JAWAB, JADI BELAJAR SEBAIKNYA MELALUI PERBUATAN LANGSUNG. ( LEARNING BY DOING )

PENGULANGAN
MENURUT PSIKOLOGI DAYA BEL. ADL MELATIH DAYA-DAYA YANG ADA PADA DIRI MANUSIA, DAN HANYA DENGAN PENGULANGAN DAYA-DAYA ITU DAPAT BERKEMBANG, TAJAM DAN SEMPURNA. PENGULANGAN BERTUJUAN UNTUK MELATIH DAYA-DAYA, MEMBENTUK RESPONS YANG BENAR DAN MEMBENTUK KEBIASAAN.

 IMFLIKASI BAGI SISWA : ADANYA KESADARAN DAN KESEDIAAN UNTUK MELATIH DAN MENGULANGI , TUGAS YANG DIBERIKAN OLEH GURU, SECARA TERUS MENERUS SAMPAI SEMPURNA. GURU : MENDESAIN PEMBELAJARAN AGAR ADA PENGULANGAN DAN PEMBERIAN TUGAS BAGI SISWA

TANTANGAN
PADA SAAT BELAJAR SISWA BERADA DLM SUATU MEDAN PSI KOLOGIS, DIMANA DLM MENCAPAI TUJUAN IA AKAN MENGALAMI HAMBATAN MAKA TIMBUL LAH MOTIF-MOTIF UNTUK MENGATASI HAMBATAN TSB, JADI HAMBATAN YANG BERSIFAT MENGGUGAH ADL TANTANGAN.

 IMFLIKASI : BAGI SISWA : ADANYA KESADARAN DARI SISWA UNTUK MELALU MEMPROSES DAN MENG OLAH PESAN YANG TELAH DIBERIKAN. BAGI GURU : PEMBELAJARAN DENGAN PEMBERIAN EKSERIMEN, TUGAS INDIVIDUAL, MEMBANTU SISWA UNTUK DAPAT MEMBENTUK TEORI DAN KONSEP.

BALIKAN DAN PENGUATAN

SISWA BELAJAR KARENA IA MENGETAHUI HANYA DENGAN BELAJAR IA AKAN MENDAPATKAN HASIL YANG LEBIH BAIK. DAN HASIL BELAJAR MERUPAKAN PENGUATAN BISA BERSIFAT POSITIF BISA NEGATIF. IMFLIKASI : BAGI SISWA : ADANYA KEINGINAN UNTUK SESEGERA MUNGKIN MENGETAHUI HASIL BELAJAR DAN MENDAPATKAN RESPON DARI ORANG LAIN. BAGI GURU : MEMBERIKAN HASIL BELAJAR SECARA TEPAT, OBYEKTIF DAN ADIL SECARA TRASFARAN.

PERBEDAAN INDIVIDUAL

SISWA MERUPAKAN INDIVIDU YANG UNIK DAN TIDAK ADA DUA ORANG YANG PERSIS SAMA, KRN DEMIKIAN PASTI AKAN ADA PERBEDAAN PADA DIRI SISWA.

 IMFLIKASI : BAGI SISWA : TAHU DIRINYA BERBEDA DAN SALING MEMBUTUHKAN ANTARA YANG SATU DENGAN YANG LAIN. BAGI GURU : MENYADARI BAHWA SISWA ADALAH BERBEDA DAN MENGAKUI ADANYA PERBEDAAN SECARA PROPORSIONAL UNTUK MEMBERIKAN BIMBINGAN YANG TEPAT