Anda di halaman 1dari 22

OLEH: Dr.Hj.Aryanti Dr.H.Ziad Batubara, MPH Dr.H.

Ramlan Sitompul, SpTHT-KL

PERMENKES No.356/2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I KEPMENKES No.424/2007 PEDOMAN UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DALAM RANGKA KARANTINA KESEHATAN

Melaksanakan perencanaan ,evaluasi serta penyusunan laporan di bidang yankes terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Pelayanan kesehatan terbatas, rujukan dan gawat darurat medik di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara Pemeriksaan kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra Pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak buah kapal/pesawat udara serta penjamah makanan

Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara Kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah Penyusunan laporan di bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah

Vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional Pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, serta ketersediaan obat-obatan/peralatan P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya

Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi Pelayanan pengujian kesehatan nahkoda, anak buah kapal dan penjamah makanan,

Penguji Kesehatan/Pemeriksaan Obat Pasien Surat Keterangan Kesehatan (KIR) Poliklinik KKP Izin Pengangkutan Orang Sakit Medical check Pengawasan Obat/P3K Kapal Laboratorium (PP 13/2009)

Pengawasan persediaan obat/P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya, Kajian ergonomik, advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang kesehatan kerja di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Walk Through Survey ke Kapal Walk Through Survey ke Perusahaan Monitoring Kesehatan Kapal Skrining TKBM Pemeriksaan ABK Pemeriksaan P3K Penanganan HIV/AIDS

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV), pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan terbatas, rujukan gawat darurat medik, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang kesehatan matra di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Kesehatan Kerja :
Adalah upaya kesehatan terhadap masyarakat pekerja mencakup upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Klinik : adalah suatu tempat orang mendapatkan pelayanan medis termasuk advis medis Kier : adalah surat keterangan status kesehatan seseorang yang dikeluarkan oleh dokter yang mempunyai kewenangan. Laik terbang : adalah memenuhi persyaratan yang ditentukan serta aman untuk terbang di udara.

Pelayanan kesehatan terbatas : adalah pelayanan kesehatan pelabuhan dalam lingkup kekarantinaan. Pemeriksaan medik : adalah pemeriksaan fisik dasar atau sederhana terhadap seseorang untuk menetapkan status kesehatan seseorang dan potensi risiko kesehatan masyarakat.

Pengawasan Pengangkutan Orang sakit atau Jenazah : Upaya pemeriksaan fisik dan pengawasan dokumen orang sakit dan Jenazah dalam pencegahan masuk dan keluarnya penyakit menular/potensi wabah.

Pengawasan obat-obatan dan peralatan P3K alat angkut : adalah upaya pengawasan obatobatan dan peralatan P3K di alat angkut (pesawat dan kapal) Embarkasi : adalah tempat pemberangkatan penumpang/muatan Debarkasi : adalah tempat penurunan penumpang/muatan

Pasien datang Registrasi (Catat identitas pasien dalam buku register kunjungan pasien, dibuat kartu berobat yang harus dibawa setiap kali berobat) dibuat status pasien oleh perawat diserahkan ke Dokter dilakukan (anamneses dan pemeriksaan Fisik oleh Dokter) Pengobatan/tindakan medik Rujukan bila perlu ( RS atau spesimen laboratorium) pemberian surat keterangan sehat/sakit (kalau perlu) pasien mengambil obat (menyerahkan resep) petugas apotik (mencatat pemakaian obat dikartu stok obat)

Syarat Administrasi : Surat keterangan dokter dan diagnosa riwayat penyakit dan catatan keadaan umumnya Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan setempat bahwa orang sakit bukan penderita penyakit karantina/penyakit menular tertentu Orang sakit dan pengantar punya identitas jelas

Syarat Teknis : Orang sakit tidak menderita penyakit karantina/penyakit menular tertentu (keterangan Dinkes) Tidak ada kontra indikasi ikutan dalam penerbangan/pelayaran NB : Kalau ada kontra indikasi medis (advis medis, Pernyataan pasien/keluarga, persetujuan Pilot) tidak diterbitkan izin angkut. Pasien didampingi oleh keluarga/dokter/perawat (surat pernyataan)

Syarat Administrasi Orang sakit harus memiliki Surveilance Cleareance dari dokter pelabuhan embarkasi Orang sakit harus memiliki surat keterangan Dokter yang merawat disertai dgn diagnosa penyakit Harus ada identitas pengantar yang jelas dan alamat yang dituju

Petugas membawa surat perintah kerja dari kepala KKP Pemeriksaan dilakukan bersama-sama dengan agen/nahkoda Hasil pemeriksaan ditandatangani pemeriksa dan diketahui oleh Nahkoda dan diserahkan kepada kepala KKP Kepala KKP mengirimkan hasil pemeriksaan disertai saran dan tindak lanjut Bila pemeriksaan sesuai standar diterbitkan sertifikat P3K yang berlaku 6 bulan

Scan form p3k Layak terbang

Anda mungkin juga menyukai