Syahruni Syahrir, Sp.OG DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pendahuluan
Kanker ovarium merupakan salah satupenyebab
sekitarnya tanpa keluhan sehingga pada umumnya kanker ovarium ditemukan pada stadium lanjut.
Dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam-
Epidemiologi
Insiden di Amerika Serikat 6-7/100,000 Kelansungan hidup selama 5 tahun secara
Etiologi
Penyebabnya pasti belumdiketahui.
Ada beberapa teori tentang etiologi kanker ovarium: 1. Hipotesis Incessant Ovulation 2. Hipotesis gonadotropin 3. Hipotesis hormon steroid
faktor resiko
Usia Nullipara Menarche awal / menopause lambat
infertilitas
Riw. keluarga
Faktor resiko
Meningkatkan Umur Diet Riwayat keluarga Infertilitas Nuliparitas Obat ovulasi Menurunkan Menyusui Kontrasepsi oral Kehamilan Ligasi Tuba
Anamnesis
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS
Gejala Klinis
Tidak khas
Haid tidak teratur Sering kencing dan konstipasi
Distensi abdomen
Nyeri
Pemeriksaan fisik
Massa tumor daerah pelvik / adneksa
Ascites Massa abdomen atas st. lanjut
Pemeriksaan Penunjang
1.
Laboratorium
1. 2. 3.
Stadium
Stadium tersebut menurut International Federation of Gynecologist and Obstenricians(FIGO) 1987:
Stadium I Pertumbuhan terbatas pada ovarium
Ia pertumbuhan terbatas pada satu ovarium, kapsul tumor utuh, tidak ada pertumbuhan di permukaan ovarium, tidak ada sel tumor cairan asites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritonium
Ib : pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium, tidak ada pertumbuhan di permukaan ovarium, tidak ada sel tumor cairan asites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritonium Ic : tumor terbatas pada satu atau dua ovarium dengan ruptur kapsul tumor, ditemukan sel tumor ganas pada cairan asites maupun bilasan rongga peritoneum.
Stadium II Pertumbuhan pada satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke panggul
IIa : perluasan dan/atau metastasis ke uterus dan/atau tuba IIb : perluasan ke jaringan pelvis lainnya IIc : tumor stadium IIa dan IIb tetapi dengan tumor pada permukaan satu atau kedua ovarium, kapsul pecah, atau dengan asites yang mengandung sel ganas atau bilasan peritoneum positif.
Stadium
Stadium III Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implantasi ke peritoneum di luar pelvis dan/atau KGB retroperitoneal atau inguinal positif. Metastasis di permukaan liver dikategorikan masuk stadium III. Tumor terbatas dalam true pelvic tetapi secara histologi terbukti meluas ke usus besar atau omentum.
IIIa : tumor terbatas di pelvis kecil dengan kelenjar getah bening negatif tetapi secara histologik dan dikonfirmasi secara mikroskopik adanya pertumbuhan di permukaan peritoneum abdominal IIIb : tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan perlengketan di permukaan peritoneum dan terbukti secara mikroskopik, diameter tidak melebihi 2 cm, dan kelenjar getah bening negatif. IIIc : perlengketan di abdomen >2 cm dan/atau kelenjar getah bening retroperitoneal atau inguinal positif
Stadium IV Pertumbuhan mengenai satu atau kedua ovarium dengan metastasis jauh. Bila efusi pleura dan hasil sitologinya positif dimasukkan dalam stadium IV. Begitu juga metastasis parenkim hati.
Penatalaksaan
Penatalaksaan kanker ovarium sangat ditentukan oleh
stadium derajat diferensiasi, fertilitas, dan keadaan umum penderita. Pengobatan utama adalah pengangkatan tumor primer dan metastasisnya, dan bila perlu diberikan terapi adjuvant seperti kemoterapi dan radioterapi
metastasisnya di omentum, usus, dan peritoneum disebut operasi debulking atau sitoreduksi.
Kemoterapi 6 siklus berbasis platinum.
Terima Kasih