Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Identity of Course :
Name of course Code Status Semester Credit : Animal Bionomics : : Obligative : I (Sem I) : 2 (2-0)
UU No: 6 tahun 1967. Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan UU No: 18 tahun 2009. Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan PP No: 16 tahun 1977. Tentang Usaha Peternakan
Memberikan pedoman bagi aparatur yang bertugas di bidang pelayanan perizinan, pembinaan dan pengawasan usaha peternakan.
C. Ruang Lingkup: Persetujuan prinsip, permohonan izin usaha, izin perluasan usaha peternakan, pendaftaran izin usaha, serta bimbingan dan pengawasan.
D. Pengertian: Perusahaan peternakan Perusahaan di bidang peternakan Peternakan Rakyat Budidaya Pembibitan Bibit ternak Lokasi Usaha peternakan Persetujuan prinsip Izin usaha peternakan Pendaftaran peternakan rakyat Izin perluasan dan perluasan
I. Persetujuan Prinsip
Izin lokasi/HGU, IMB, Izin tempat Usaha/HO, Izin tenaga kerja asing, izin pemasangan instalasi dan peralatan, Upaya Kelestarian Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Disampaikan kepada Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk , selambatlambatnya 20 hari kerja sudah memberikan persetujuan. Persetujuan prinsip dapat diubah satu kali berdasarkan permohonan pihak pemohon. Persetujuan prinsip berlaku selama 1 tahun dan dapat diperpanjang 1X1 tahun. Perusahaan Peternakan wajib membuat laporan kemajuan usaha setiap 6 bulan sekali.
2. Tatacara pencabutan Uzin Usaha Peternakan Peringatan tertulis 3 kali berturut-turut tiap 2 bulan. Usaha dibekukan 6 bulan bila peringatan tidak diindahkan. Pembekuan Izin Usaha dicairkan kembali bila, pada masa pembekuan perusahan telah melakukan kegiatan kembali, atau melaksanakan segala ketentuan perizinan. Bila batas waktu 6 bulan dilampaui, perusahaan tidak melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan Izin Usaha Peternakan DICABUT
Perusahaan Peternak berfungsi sebagai Inti dan peternakan rakyat sebagai Plasma
IX. PENUTUP
Pedoman disusun dengan harapan dapat dipakai sebagai acuan bagi Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pelayanan usaha peternakan. Pedoman bersifat dinamis dan dapat diubah apabila diperlukan.