Anda di halaman 1dari 39

PRESENTASI KASUS IUFD DISEBABKAN OLEH SOLUSIO PLASENTA

Pembimbing: dr. Jonas NB, Sp.OG

Oleh:

Nadia Olivia Ellisa Nancylia

(406127064) (406127062)

IDENTITAS
Nama Usia Alamat Pekerjaan Pendidikan Agama Status Suku Bangsa Tgl masuk RS No. Reg : Ny. N : 40 tahun : Kp. Pasir Angin Rt 01/04 Bogor : Ibu Rumah tangga : SMP : Islam : Menikah : Sunda/ Indonesia : 2 Januari 2014 pukul 18.10 WIB : 2667**

ANAMNESA
Diambil dari autoanamnesa tanggal 2 Januari 2014 pukul 19.30 WIB Keluhan Utama:
Pendarahan dari jalan lahir Nyeri pada perut bagian bawah

Keluhan Tambahan:
Mulas Mual

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang diantar oleh suaminya dengan kehamilan keenam, keguguran 1x. ( G6P4A1) Keluhan pendarahan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu lalu (pk 13.00) dan nyeri perut bagian bawah bila ditekan disertai mulas dan mual. Gerak janin (-) HPHT : 9 agustus 2013 Riwayat Penyakit Dahulu : Ht (-), DM (-), Asma(-), Alergi(-), Jantung(-)

RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche Siklus Lama Pembalut/ hari HPHT Usia kehamilan Taksiran partus : 12 tahun : 29 hari : 5-6 hari : 3-4 : 9 Agustus 2013 : 21 minggu : 16 Mei 2014

Riwayat pernikahan:
1x , menikah saat usia 21 tahun

Riwayat kehamilan:
Saat ini kehamilan keenam, keguguran 1x

Riwayat KB: Riwayat operasi: Riwayat kunjungan antenatal care:


Pasien melakukan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas 2x

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
KU: tampask sakit sedang Kesadaran: compos mentis

Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 90/70 mmhg Frekuensi nadi: 88x/ menit Frekuensi nafas: 22x/menit Suhu tunuh: 36.6 0C

PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Mata Telinga Hidung Tenggorokan Mulut : CA +/+, Refleks cahaya +/+, pupil isokor : bentuk normal, serumen -/: bentuk normal, septum deviasi (-), sekret -/: tonsil T1-T1, hiperemis (-) : oral higine sedang

Leher
KGB dan tiroid tidak teraba membesar

Thoraks Payudara: bentuk normal, inverted nipple -/-, fissura-/ Paru-paru


Inspeksi : bentuk dada normal Palpasi : stem fremitus kanan kiri depan belakang sama kuat Perkusi : sonor +/+ Auskultasi: suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi Palpasi : pulsasi iktus cordis tidak tampak : pulsasi iktus cordis teraba pada ICS VI midclavicula line sinistra Perkusi : redup Auskultasi: BJ1&2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi : permukaan rata Auskultasi : BU (+), DJJ : Palpasi :


Nyeri tekan uterus Uterus tegang seperti papan

Genitalia eksterna: v/v tidak ada keluhan, pendarahan (+) Genitalia interna: VT 1-2 cm , portio tebal lunak, darah (+)

USG

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 5.3 Ht : 16 Leukosit : 17.600 Trombosit : 131.000 CT : 1240 BT : 330 Golongan darah: A Rhesus: + (12-16 g/dl ) ( 36-46% ) ( 4.000-10.000/ul ) ( 150.000-450.000/ul ) ( 6-11 menit ) ( 1-6 menit )

RESUME
Telah diperiksa seorang wanita berusia 40 tahun, dengan kehamilan keenam, keguguran 1x, datang dengan keluhan pendarahan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu lalu (pk 13.00), nyeri perut(+) bagian bawah bila ditekan, mulas (+), mual(+), gerakan janin (-). Riwayat penyakit dahulu tidak ada HPHT: 9 Agustus 2013, TP: 16 Mei 2014 Usia kehamilan : 21 minggu

Dari pemeriksaan fisik didapatkan


Tekanan darah: 90/70 mmhg Frekuensi nadi: 88x/ menit Frekuensi nafas: 22x/menit Suhu tunuh: 36.6 0C

DJJ (-) Vaginal Toucher : pembukaan 1-2 cm, portio tebal lunak, darah (+)

DIAGNOSIS
G6P4 A1 gravid 21 minggu dengan IUFD et causa solusio plasenta

PENATALAKSANAAN
Transfusi : 2 labu PRC s/d Hb >8 Misoprostol 2 tab ( Fornix posterior) setelah KU stabil Injeksi oksitosin 5IU dalam dextrose 5% 20 tetes/ menit

PROGNOSIS
Ibu Janin : bonam : malam

IUFD
DEFINISI
Janin yang meninggal dalam rahim pada kehamilan 20 minggu dan berat 500 gram.

PENYEBAB

DIAGNOSIS
Anamnesis
Gerak janin berkurang / tidak ada BB ibu menurun

Pemeriksaan Fisik
Tidak ada DJJ Pertumbuhan janin tidak tampak ( TFU turun, LP ibu mengecil)

USG
Tidak ada gerakan jantung janin

Rontgen ( bila dilakukan 5 hari setelah janin meninggal):


Spalding horner: tulang tengkorak tumpang tindih Noujoka: kurvatura/ anggulasi berlebihan tulang belakang janin Gerhard: hiperekstensi kepala janin

B-Hcg : urin (-) setelah beberapa hari kematian janin Pemeriksaan untuk mencari komplikasi
Hb, Ht, fibrinogen, BT/CT.

Pemeriksaan untuk cari etiologi


PA jaringan plasenta, Px TORCH, kultur urine

PENATALAKSANAAN
Usia kehamilan >20-28 minggu Misoprostol 100 ug intravaginal , dapat diulangi 1x 6 jam sesudah pemberian pertama Pemasangan Laminaria selama 12 jam Pemberian tetes oksitosin 5 IU dalam dextrose 5% 20 tetes/ menit

Usia kehamilan > 28 minggu Misoprostol 50 ug intravaginal , dapat diulangi 1x 6 jam sesudah pemberan pertama Pemasangan metrolisa 100cc 12 jam sebelum induksi u/ pematangan serviks Oksitosin 5 IU dalam dextrose 5% 20 tetes/ menit ( primi& multi gravida) , 40 tetes untuk grande multigravida sebanyak 2 labu SC bila pelahiran pervaginam tidak berhasil

SOLUSIO PLASENTA
( PLACENTAL ABRUPTION)

DEFINISI Terlepasnya plasenta sebagian/ seluruhnya, pada plasenta yang implantasinya normal sebelum janin lahir ( diantara minggu ke 20 s/d lahirnya janin)

ETIOLOGI
Penyebab utama solusio plasenta: UNKNOWN

KLASIFIKASI
RINGAN Pendarahan Uterus tegang Syok Keadaan janin < 200cc hidup SEDANG > 200cc + presyok Gawat janin/ meninggal 120-150mg% BERAT Sangat banyak + & tetani + meninggal

Kadar fibrinogen

> 250 mg%

<120mg%

TERSEMBUNYI KU lebih jelek Pelepasan komplit

KELUAR KU relatif baik Pelepasan inkomplit

Sering disertai toxemia


20% dari Solusio Plasenta

Jarang disertai toxemia


80% dari Solusio Plasenta

Pendarahan keluar: pendarahan diantara membran dan uterus akhirnya keluar melalui cervix Pendarahan tersembunyi: pendarahan tidak keluar tetapi tertahan diantara plasenta yang lepas dan uterus

PENDARAHAN TERSEMBUNYI
TERJADI JIKA:
Terdapat efusi darah di belakang plasenta, tetapi tepinya masih tetap melekat Plasenta sepenuhnya terpisah, tetapi membran masih melekat di dinding uterus. Darah memperoleh akses ke rongga amnion setelah menembus membran Kepala janin memenuhi segmen bawah uterus sehingga darah tidak dapat lewat

PATOLOGI
Pendarahan ke dalam desidua Desidua memisah&kompresi ( meninggalkan lapisan tipis yang melekat ke miometrium) Penghancuran plasenta A.Spiralis desidua pecah Hematoma retroplasenta Rusak PD >>Plasenta yg terpisah Cepat meluas ke tepi plasenta

Uterus masih membesar Uterus tidak mampu berkontraksi untuk menekan PD yg robek yg mendarahi lokasi plasenta Darah keluar Diseksi membran dari dinding uterus Tampak pendarahan dari luar/ tertahan sepenuhnya dalam uterus

PEMERIKSAAN
USG: implantasi plasenta normal dengan gambaran hematom retroplasenter Pemeriksaan lab:
Bed side clotting test u/ menilai fungsi pembekuan darah/ penilaian tidak langsung terhadap kadar fibrinogen Pemeriksaan darah untuk fibrinogen, trombosit, waktu pendarahan, waktu pembekuan

TATALAKSANA
Derajat Ringan Terdiagnosis secara kebetulan pada pemeriksaan USG tidak memberikan gejala klinis yang khas Derajat sedang/ berat 1. Perbaikan keadaan umum Resusitasi cairan / trasnfusi darah Berikan darah lengkap segar Jika tidak tersedia pilih salah satu dari plasma beku segar atau PRC Atasi kemungkinan gangguan pendarahan

2. Melahirkan janin: Janin hidup ( biasanya gawat janin) : SC. Bila pembukaan sudah lengkap dilakukan ekstraksi forceps Janin mati: persalinan pervaginam dengan cara amniotomi, drip oksitosin 1 labu. Bila bayi belum lahir dalam waktu 6 jam, dilakukan SC

Solusio Plasenta

Evaluasi keadaan janin

Janin Hidup

Janin Mati

Pembukaan belum lengkap

Pembukaan lengkap

Amniotomi Drip oksitosin

SC

6 jam belum lahir

Lahir

BERBAGAI MACAM PENYEBAB DISTRSS JANIN AKIBAT SOLUSIO PLASENTA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai