Definisi
Tahan asam dinding ( lipid, Peptidoglikan dan arabinomannan Bakteri aerob Obligat aerob t opt 370 C, pH 6 7,6 Waktu inkubasi : 10-14 hari, paling lama 4-8 minggu,
Cara Penularan
Inhalasi basil yang mengandung doplet nuklei
Bakteri yg mengumpal kecil
Epidemiologi
Kasus TB meningkat :
Kemiskinan Perubahan demografi dgn peningkatan jmlh pnduduk Perlindungn kesshtn kurang trutama di negara2 miskin Kurangnya sarana diagnostik HIV aidz meningkat
Klasifikasi TB
Pembagian scr patofis
TB Primer ( childhood tuberculosis ) TB Sekunder ( adult tuberculosis )
Klasifikasi TB
TB PARU dengan BTA Positif
2 atau lebih hasil pemeriksaan awal BTA + 1 pemeriksaan awal BTA + plus gambar radiologi TB aktif 1 sputum BTA +plus biakan sputum +
Who
Kategori terapi Penderita TB Kasus baru dahak BTA + Kasus baru dahak BTA dgn kelainan parenkim paru yg luas Kasus baru pd TB diluar Paru
Kategori 1
Kategori 2
Kambuh, gagal terapi Putus obat Kasus baru dahak mdgn kelainan parenkim paru yg tidak luas Kasus kronik
Kategori 3
Kategori 4
Gagal TX
Putus Obat Kronik
10
11
12
14
15
Gejala klinis
Demam Berat badan turun Keringat malan hari Malaise Nyeri dada Sesak napas
Diagnosis
Anamnesa Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik
Selallu IPPA Dini asimptomatik infiltrat : perkusinya redup, aukultasi : suara bronkial Fibrosis : atropi dan retraksi intercoste Fibrotik meluas : takipnea, takikardi, hepatomegali, asites oaedem, Ke pleura : suara pekak & auskultasi : napas lemah sampai hilang
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan sputum
Kelebihan :
Murah meriah
Kekurangan :
Kesulitan ambil sputum Teknik modern : Bectec ( bectec 400 radiometric system ) PRC ( poymerase chain reaction )
Pemeriksaan darah
Anemis, noromkrom normosirer, gama globulin meningkat, natrium turun Reaksi takahasi
Positif palsu dan negatif palsu besar
uji Mycodot
Mendeteksi antibodi anti LAM ( lipoarabinnoman)
Pemeriksaaan radiologi
Infiltrat dominan pd apex paru Tahap dini akan muncul gumapaln awan dgn batas tidak tegas Kalsifikasi bila didapat bercak padat dgn densitas tinggi Kavitis berupa cincin Bayangan yg menetap be2 rapa minggu
Pemeriksaan radiologi
Thora x xray
27
Miliere Tuberculosis
Pengobatan
OAT
Fist line
Rifampisin Isoniasid Piroziamid Etambutol Rifapentin Rifabutin
Second lind
Cycloserin Ethionamid Levofloxin Moxifloxin Gatifloxin Streptomisisn P- Amino salisilat Capreomisisn
Klasifikasi who
Kategori terapi Kategori 1 Penderita TB Kasus baru dahak BTA + Kasus baru dahak BTA dgn kelainan parenkim paru yg luas Kasus baru pd TB diluar Paru Kambuh, gagal terapi Putus obat Kasus baru dahak mdgn kelainan parenkim paru yg tidak luas Kasus kronik Regimen terapi TB 2HRZE ( S ) / 4H3R3/4HR/6HE
Kategori 2
Kategori 3
Kategori 4
Rujuk
34
Dosis obat
OBat BB< 50 Isoniazid rimfapisisin Pirasenamid Streptomisin 300 mg 400 mg 1000 mg 1000 mg dosis Harian BB> 50 400 mg 600 mg 2000 mg 1000 mg 600 mg 600 mg 1000 mg 1- 1,5 mg Dosis berkALA
Ethambutol
etionamid PAS
750 mg
750 mg 9g
1000 mg
750 mg 10 g
TB dengan DM :
Panduan OAT : 2HRZ( E-S) dgn kontrol darah
Pencegahan
Menghindari penyebab Vaksin BCG
Meningkatkan resistensi imunulogik Menimbulkan senitivitas trhdp tuberculin Tingkat keefekifan 50 %
komplikasi
Komplikasi dini Efusi pleura Emfiema Laringitis Komplikasi lanjut Ca paru amiloidosis
Terimah kasih
wassalam