Oleh: Maramis Syarifuddin, S.Ked Pembimbing: Dr. Laila Sylvia Sari, SpKJ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH JAMBI 2010
19/02/2014
PENDAHULUAN
Skizofrenia pertama kali digambarkan oleh Emil Kraepelin (1856-1926) pada tahun 1893 yang disebutnya dementia praecox dengan gejala melemahnya kemauan dan ketumpulan emosional, yang menyebabkan aktivitas mental menurun, dan hilangnya kesatuan dalam kegiatan intelektual, emosi dan kemauan, yang menyebabkan inkohorensi dalam berpikir dan afek yang inappropriate
19/02/2014 Presentasi Kasus 2
Pendahuluan (lanjutan)
Eugen Bleuler (1857-1939) mengubah namanya menjadi "skizofrenia" karena karakteristiknya berupa disintegrasi dari berbagai fungsi mental. Kurt Schneider (1887-1967) mengarah pada identifikasi tanda-tanda dan gejala yang akan sangat membedakan skizofrenia dengan penyakit lainnya.
19/02/2014 Presentasi Kasus 3
Pendahuluan (lanjutan) Skizofrenia residual adalah salah tipe dari skizofrenia. Namun saat Kraepelin dan Bleuler merumuskan skizofrenia, tipe residual ini belum ada dipaparkan. Tipe skizofrenia residual ini baru diperkenalkan pada International Classification of Diseases. International Classification of Diseases (ICD) adalah sistem klasifikasi suatu penyakit yang dikembangkan oleh WHO untuk mempromosikan perbandingan statistik pelayanan kesehatan secara internasional.
19/02/2014 Presentasi Kasus 4
DEFINISI
Skizofrenia adalah gangguan mental atau kelompok gangguan yang ditandai oleh kekacauan dalam bentuk dan isi pikiran (contohnya delusi atau halusinasi), dalam mood (contohnya afek yang tidak sesuai), dalam perasaan dirinya dan hubungannya dengan dunia luar serta dalam hal tingkah laku.
Skizofrenia residual adalah keadaan yang muncul pada individu dengan gejala skizofrenia yang setelah episode skizofrenia psikotik, tidak lagi psikotik
19/02/2014 Presentasi Kasus 5
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi antara laki-laki dan perempuan sama, namun menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalanan penyakit. Laki-laki mempunyai onset yang lebih awal daripada perempuan. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15 sampai 25 tahun, sedangkan perempuan 25 sampai 35 tahun. Skizofrenia tidak terdistribusi rata secara geografis di seluruh dunia. Secara historis, prevalensi skizofrenia di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat adalah lebih tinggi dari daerah lainnya 19/02/2014 Presentasi Kasus 6
ETIOLOGI
Model diatesis stress Faktor psikososial dan lingkungan. Faktor Biologi Komplikasi kelahiran Infeksi Hipotesis dopamin Hipotesis serotonin Struktur otak Genetik Perinatal
19/02/2014 Presentasi Kasus 7
Diagnosa skizofrenia residual digunakan pada pasien yang telah sembuh dari gejala yang menonjol seperti delusi, halusinasi atau perilaku yang terdisorganisasi tapi masih memperlihatkan bukti yang ringan akan adanya proses berjalannya penyakit seperti afek datar atau kurangnya komunikasi.
19/02/2014
Presentasi Kasus
Gejala dan Diagnosis (lanjutan) Adapun cara penegakan diagnosa menurut DSM-IV sebagai berikut: Tidak adanya waham, halusinasi, bicara terdisorganisasi, dan perilaku katatonik terdisorganisasi atau katatonik yang menonjol. Terdapat terus bukti-bukti gangguan seperti yang ditunjukkan oleh adanya gejala negatif atau dua atau lebih gejala yang tertulis dalam kriteria A untuk skizofrenia, ditemukan dalam bentuk yang lebih lemah (misalnya keyakinan yang aneh, pengalaman persepsi yang tidak lazim).
19/02/2014 Presentasi Kasus 10
19/02/2014
Presentasi Kasus
11
19/02/2014
Presentasi Kasus
12
Diagnosis Banding
Depresi pasca skizofrenia merupakan salah satu diagnosa banding dari skizofrenia residual. Keduanya mempunyai kesamaan yakni gejala skizofrenia yang masih ada tapi tidak lagi mendominasi atau menonjol. Penegakan diagnosa depresi pasca skizofrenia tentu saja pasien harus memenuhi gejala depresi selama 2 minggu. Adapun gejala utama depresi yakni mood yang depresif.
19/02/2014 Presentasi Kasus 13
PENATALAKSANAAN
Pada fase akut
mengurangi atau menghilangkan gejala psikotik dan meningkatkan fungsi.
Terapi pemeliharaan
mencegah kekambuhan
PROGNOSIS
Prognosis Baik Faktor pencetus yang jelas Onset akut Prognosis Buruk Tidak ada faktor pencetus Onset tidak jelas
Gejala positif
Riwayat keluarga gangguan mood Sistem pendukung yang baik
Gejala negatif
Riwayat keluarga skizofrenia Sistem pendukung yang buruk Riwayat trauma prenatal Tidak ada remisi dalam 3 tahun Banyak relaps Riwayat penyerangan
Terima kasih
19/02/2014
Presentasi Kasus
16