Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Komponen Motorik
Nukleus motorik N VII di pon - membentuk genu internum nervus fasialis kolikulus fasialis - keluar dari batang otak menembus ruang subarakhnoid di CPA MAI bersama N intermedius & N VIII.
Dalam MAI , N fasialis & N intermedius terpisah dari N VIII - berjalan ke arah lateral di kanalis fasialis ganglion genikulatum.
Dalam MAI N fasialis & N intermedius terpisah dari N VIII berjalan ke arah lateral di kanalis fasialis gang genikulatum. Setinggi gangglion, kanalis fasialis menurun curam (genu eksternum nervus fasialis). N fasialis keluar dari tengkorak foramen stilomastoideum
Komponen Motorik
Setelah keluar dari foramen stilomastoideum mempersarafi semua otot ekspresi wajah yaitu: m. Orbikularis oris, m. Orbikularis okuli, m. Businator, m. Oksipitalis, m. Frontalis dan otot-otot yang lebih kecil seperti m. Stapedius, m. Platisma, m. Stilohioideus, dan 7 venter posterior m. Digastrikus
Nervus Intermedius
Nucl salivatorius superior gang genikulatum - gang pterigopalatinum - gld lakrimalis & gld mukosa nasalis.
Serabut radiks lain khorda timpani & nervus lingualis gang submandibulare menginervasi gld sublingualis & gld submandibularis menginduksi salivasi.
9
10
Gangguan N VII
Kedua hemisfer serebri memberikan persarafan supranuklear ke otot-otot dahi, tetapi otot ekspresi wajah hanya dipersarafi unilateral, yaitu oleh korteks presentralis kontralateral.
12
Gangguan N VII
UMN (Infark Serebri) LMN (pons)
13
Gangguan N VII
1. Kelumpuhan perifer pada otototot ekspresi wajah, gangguan pendengaran atau tuli dan penurunan eksitabilitas vestibular. 2. Kelumpuhan perifer dan gangguan pengecapan, lakrimasi, dan salivasi. 3. Kelumpuhan perifer pada otototot ekspresi wajah dan gangguan pengecapan serta salivasi, dan gangguan pendengaran. 4. Kelumpuhan perifer otot-otot ekspresi wajah dan gangguan pengecapan dan salivasi. 5. Kelumpuhan perifer otot-otot ekspresi wajah.
14
15
CPA merupakan suatu ruang yang berisi cairan spinal. Lesi pada area CPA menyebabkan tanda dan gejala sekunder akibat penekanan saraf cranial disekitarnya
16
17
Bells Palsy
Paresis flasid pada semua otot ekspresi wajah (termasuk otototot dahi). Diagnosis banding penting pada kasus kelumpuhan wajah akut adalah: 10% kasus terjadi akibat herpes zoster optikus, 4% akibat otitis media, dan 2% akibat berbagai jenis tumor (tumor parotis, neurinoma, dan lainnya).
18
1 2 3
Pengecap
Tanda Bell
19
20
M. Frontalis : mengangkat alis M. Korugator supersilii : mengerutkan dahi M. Nasalis : melebarkan cuping hidung. M. Orbicularis okuli : menutup mata M. Orbicularis oris : mendekatkan & menekankan kedua bibir
21
M. Zigomaticus: tersenyum M. Risorius : menyeringai/ meringis M. Bucinator : meniup M. Mentalis : menarik ujung dagu ke atas M. Platysma :menarik bibir bawah & sudut mulut ke bawah, atau dengan menurunkan/ menaikkan rahang bawah disertai dengan mengkerutkan kulit leher.
22
Pemeriksaan Sensoris
Lakrimasi Tes Schirmer: lakmus ukuran 5x50 mm, salah satu ujung kertas dilipat & diselipkan pada conjungtival sac di dekat sudut mata medial kiri & kanan, biarkan 5 menit dengan mata terpejam. Interpretasi Normal: air mata conjunctival sac membasahi lakmus (biru) sepanjang 20-30 mm dalam waktu 5 menit. Apabila lebih dari 20 menit atau (-) menandakan produksi berkurang. False: Conjungtivitis.
23
Refleks Stapedius Pasang membran stetoskop pada kedua telinga pasien, kemudian ketuk lembut diafragma stetoskop atau dengan garputala 256 Hz dekat stetoskop. Perasaan keras/ nyeri pada salah satu sisi menandakan hiperakusis. Tes ini disebut juga stethoscope loudness balance test.
24
Pengecapan
Pasien menjulurkan lidah, dikeringkan dahulu dengan menggunakan lidi kapas kemudian sentuhkan pada 2/3 anterior lidah. Gula (ujung), asam, garam (pinggir), kopi (belakang lidah).
25
26
Tanda Bell
Tanda khas dari lesi N. VII tipe perifer adalah adanya lagoptalmus (kelopak mata tidak dapat menutup ketika pasien memejamkan mata) dan Tanda bell: bola mata bergulir ke atas ketika pasien memejamkan mata.
27
28