Anda di halaman 1dari 12

HERPES SIMPLEX KERATITIS

Erinne Defriani 08310095

ANATOMI DAN HISTOLOGI

DEFINISI
Keratitis

adalah

infeksi

pada

kornea

yang

biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea


yang terkena yaitu keratitis superfisialis apabila mengenal lapisan epitel atau bowman dan keratitis profunda atau interstisialis yang

mengenai lapisan stroma

EPIDEMIOLOGI
Kelainan mata akibat infeksi herpes simpleks

dapat bersifat primer dan kambuhan


Kira-kira 94-99% kasus bersifat unilateral

Keratitis

herpes

simpleks

didominir

oleh

kelompok laki-laki pada umur 40 tahun ke atas

ETIOLOGI
Penyebab paling sering adalah virus herpes

simplex tipe 1

PATOFISIOLOGI
Terjadi akibat respon imun terhadap virus hepes

simplek
Keratitis herpes simplek dibagi dalam 2 bentuk

yaitu epitelial dan stromal

DIAGNOSIS
Gejala :

Keluar air mata yang berlebihan


Nyeri Penurunan visus Radang pada kelopak mata Mata merah Fotofobia

Tanda :

Keratitis herpes simplek juga dapat dibedakan

atas bentuk superfisial, profunda, dan bersamaan dengan uveitis atau kerato uveitis Keratitis superfisial : pungtata, dendritik, geografik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Fluoresein

Uji sensibilitas kornea

TERAPI
Medikamentosa :

Agen antiviral topical yang dipakai pada keratitis

herpes adalah idoxuridine, trifluridine, vidarabine, dan acyclovir


Dosis untuk penyakit aktif adalah 400 mg 5 kali per

hari pada pasien nonimmunocompromized dan 800

mg 5 kali sehari pada pasien atopik atau imun lemah


Dosis profilaksis penyakit rekurens adalah 400 mg 2

kali sehari

Non-medikamentosa :

Cara efektif mengobati keratitis dendritik adalah

debridement epitelial, karena virus berlokasi di

dalam epitel

PROGNOSIS
Prognosis akhirnya baik karena tidak terjadi parut

atau vaskularisasi pada kornea. Bila tidak diobati,


penyakit ini berlangsung 1-3 tahun dengan meninggalkan gejala sisa

Anda mungkin juga menyukai