Anda di halaman 1dari 22

Nama Penderita : Nn.

NG Umur : 8 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Dokter Muda Pembina :

Keluhan Utama
Rasa mengganjal di enggorokan sejak 2 hari yang lalu

Keluhan Tambahan
Demam, batuk, dan pilek

Riwayat Perjalanan Penyakit


Sejak 2 hari yang lalu penderita mengeluh rasa mengganjal di tenggorokan. Batuk, pilek, demam, dan sakit kepala juga sering dirasakan. Penderita juga mengeluhkan rasa sakit di tenggorokan, nyeri menelan baik makanan padat maupun cair, rasa kering, dan gatal pada tenggorokan Dalam 1 minggu ini, keluhan-keluhan dirasakan setelah penderita mengkonsumsi gorengan, makanan pedas atau minuman dingin. Ibu pasien lalu membawa pasien berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas Sematang Borang Palembang.

Riwayat keluarga pasien menderita penyakit dengan keluhan yang serupa disangkal.

Keadaan Generalis Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu Berat badan Tinggi Badan IMT

: : : : : : : : :

tampak sakit ringan


120/80 mmHg 92 x/menit 20 x/menit 37,80C 28 kg 128 cm 17,09 (normoweight)

compos mentis

Kepala Mata Hidung Telinga Tenggorokan

Mulut dan mukosa

: kelopak mata cekung (-), konjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik : mukosa hidung tidak hiperemis, secret (-) : tidak ada kelainan : arcus faring simetris, tonsil T2T3, hiperemis, detritus (+), uvula di tengah, dinding faring tidak hiperemis : tidak ada kelainan

Leher Toraks o Pulmo : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi (-) o Cor : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

: tidak ada kelainan

: : : :

simetris, retraksi (-) stem fremitus kanan = kiri sonor pada kedua lapangan paru vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing

: : : :

ictus cordis tidak teraba ictus cordis tidak terlihat batas jantung dalam batas normal HR : 98 x/menit, reguler, bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi

Auskultasi
Kulit Ekstremitas atas Ekstremitas bawah KGB

: datar, simetris : lemas, hepar dan lien tidak teraba, cubitan kulit kembali cepat : timpani pada semua lapangan abdomen : bising usus normal : : : : tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada pembesaran pada KGB regio coli, aksila dan inguinal.

Diagnosis Banding
Tonsilitis Akut

Tonsilofaringitis Akut

Diagnosis Kerja
Tonsilitis Akut

Nonmedikamentosa Menjelaskan kepada pasien dan Ibunya bahwa penyakit yang dialami oleh pasien adalah Tonsilitis Akut Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang cara pengobatannya. Menjelaskan untuk tetap melanjutkan pemberian makanan dan menghindari konsumsi air dingin, makanan pedas dan makanan berminyak seperti goreng-gorengan dan perbanyak minum air hangat Medikamentosa Amoksisilin 3 x 250 mg Parasetamol 3 x 250 mg Ambroksol 3 x 15 mg Vit. C 1 x 1 tablet

Meskipun jarang, tonsillitis akut dapat menimbulkan komplikasi lokal yaitu abses peritonsil, abses parafaring, dan otitis media akut. Komplikasi lain yang bersifat sistemik dapat timbul terutama oleh kuman Streptokokus beta hemolitikus berupa sepsis dan infeksinya dapat tersebar ke organ lain seperti bronkus (bronchitis), ginjal (nefritis akut dan glomerulonefritis akut), jantung (miokarditis dan endokarditis), sendi (arthritis) dan vaskuler (phlebitis).

Quo ad Vitam : Bonam Quo ad Functionam : Bonam Quo ad Sanationam : Bonam

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Penyebaran infeksi melalui udara (air bone droplets), tangan dan ciuman. Dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak. Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan.1

Penyebab tonsilitis bermacam macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :1,2 Streptokokus beta hemolitikus Streptokokus viridans Streptokokus piogenes Virus influenza Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections )

Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kripta yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning. Kotoran ini disebut detritus. Detritus sendiri terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel tonsil yang terlepas. Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsilitis folikularis. Tonsilitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentuk kanalkanal disebut tonsilitis lakunaris.

nyeri tenggorok nyeri telan sulit menelan demam mual, anoreksia kelenjar limfa leher membengkak

faring hiperemis edema faring pembesaran tonsil tonsil hiperemia mulut berbau otalgia ( sakit di telinga ) malaise

Ukuran tonsil pada tonsilitis kronik dapat membesar (hipertrofi) atau atrofi. Pembesaran tonsil dapat dinyatakan dalam ukuran T1 T4. Cody& Thane (1993) membagi pembesaran tonsil dalam ukuran berikut : T1 = batas medial tonsil melewati pilar anterior sampai jarak pilar anterior uvula T2 = batas medial tonsil melewati jarak pilar anterior-uvula sampai jarak pilar anterior-uvula T3 = batas medial tonsil melewati jarak pilar anterior-uvula sampai jarak pilar anterior-uvula T4 = batas medial tonsil melewati jarak pilar anterior-uvula atau lebih

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :6
Leukosit : terjadi peningkatan Hemoglobin : terjadi penurunan Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat

Variabel Penilaian Social Culture

Penilaian Interaksi keluarga ini dengan tetangga sekitar sudah cukup baik. Keluarga ini memberikan apresiasi dan kepuasan yang cukup terhadap budaya, tata karma, dan perhatian terhadap sopan santun.

S C R E E M S C O R E

Religious

Keluarga ini cukup taat menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

Economic Educational

Status ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke bawah. Tingkat pendidikan keluarga ini rendah, dimana ayah SMP dan ibu pasien hanya tamatan SD, anak pertamanya telah berkerja sebagai karyawati, anak keduanya masih mengenyam pendidikan di SMA,

anak ketiga (Penderita) mengenyam pendidikan di bangku SD,


sedangkan anak bungsunya memang belum mengenyam

pendidikan di bangku sekolah sesuai umurnya. Medical Keluarga ini sudah mampu mendapat pelayanan kesehatan yang memadai, misalnya akses ke Puskesmas mudah dan sudah banyak praktek dokter umum dan bidan swasta disekitar lingkungan rumah pasien.

Anda mungkin juga menyukai