Anda di halaman 1dari 21

dr. H. Amir Siddik, M.

Kes

PENDAHULUAN
Virus Rubeola (virus campak/morbili) yang merupakan virus RNA genus Morbilivirus dari famili paramyxoviridae

DEFINISI
Penyakit infeksi virus akut, menular, ditandai tiga stadium yaitu :
A. B. C.

Stadium kataral Stadium erupsi Stadium konvalesensi

ETIOLOGI
Virus ini terdapat didalam sekret nasofaring, urine, konjungtiva, kornea dan darah selama masa prodromal dan beberapa hari setelah masa erupsi (24 jam setelah timbul bercak2). Cara penularan : droplet dan kontak.

EPIDEMIOLOGI

Masa anak Kekebalan pasif sampai umur 4-6 bulan : bayi lahir dari ibu morbili Ibu hamil 1 atau 2 bulan dan morbili : abortus 50 % Ibu hamil trimester 1, 2, 3 dan morbili : cacat bawaan, BBLR, lahir mati

PATOLOGI
Eksudat serous dan proliferasi mononukleus dan polimorfonukleus kulit, selaput lendir nasofaring, bronkus, konjungtiva.

GEJALA KLINIS
Masa tunas 10-20 hari 1. Stadium kataral ( prodromal ) :

4-5 hari , panas, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis, koriza. Bercak koplik ( putih kelabu, ujung jarum di kelilingi daerah eritem ) dimukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah.

GEJALA KLINIS

Limfositosis , leukopenia Diagnosis : bercak koplik dan riwayat kontak penderita morbili 2 minggu terakhir.

GEJALA KLINIS
2.

Stadium erupsi :

Koriza, batuk bertambah Eritem makula papula yang dimulai di belakang telinga,1-2 hari kemudian akan menyebar perbatasan rambut di kepala dan meluas ke dahi. Kemudian menyebar ke bawah ke seluruh muka dan leher (bagian lateral tengkuk sepanjang rambut) dalam waktu 24 jam. Seterusnya menyebar ke ekstremitas atas, dada, daerah perut dan punggung, mencapai kaki pada hari ke tiga dan menghilang dengan urutan terjadinya. Pembesaran kelenjar getah bening

GEJALA KLINIS

3.

Stadium konvalesensi :

Hiperpigmentasi Suhu turun

DIAGNOSA BANDING

German measles Eksantema subitum

KOMPLIKASI

Otitis media akut Bronkopneumonia Laringitis akut Ensefalitis ( SSPE : Subacute Sclerosing Panencepalitis )

Pengobatan

Simptomatik :

Antipiretik, Sedativum, anti tusif


Pneumonia dan OMA antibiotik Ensefalitis memerlukan perawatan intensif

Pengobatan segera terhadap komplikasi :


Vitamin A dosis tinggi : dosis tunggal , mengurangi mortalitas dan morbiditas.


100,000 IU : anak < 1th 200,000 IU : anak > 1 th

Antibiotik (hanya diberikan bila terjadi infeksi sekunder)

PROGNOSIS

Baik bila keadaan umumnya baik Buruk bila keadaan umumnya buruk ( infeksi kronis )

PENCEGAHAN

Imunisasi aktif : usia 9 bulan 0,5 ml subkutan vaksin tidak boleh diberikan pada anak dengan ISPA yang disertai demam, defisiensi imun, pengobatan imunosupresif. Imunisasi pasif

Anda mungkin juga menyukai