Pendahuluan
Malaria merupakan penyebab kematian utama penyakit tropic. Diperkirakan 1 juta penduduk
dunia meninggal tiap tahunnya & terjadi kasus malaria baru 200-300 juta/tahun. Malaria berasal dari bahasa Italia (mala + aria) yang berarti udara yang jelek/salah.
MALARIA
Penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik. Disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium, ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah manusia. Gejala : Demam Menggigil Anemia Spleenomegali
Epidemiologi
Di Indonesia, malaria ditemukan tersebar luas pada semua pulau dengan derajat dan berat infeksi yang bervariasi.
Malaria
Plasmodium merupakan protozoa obligat intraseluler eritrosit
Plasmodium Malaria
Hospes : o Manusia o Nyamuk Anopheles betina
Patogenesis
Interaksi kompleks antara parasit, inang dan lingkungan
Peningkatan permeabilitas pembuluh darah
Skizogoni
Kerusakan eritrosit
Anemia
Patogenesis
Perlekatan eritrosit yang terinfeksi Plasmodium di reseptor endotel venule & kapiler
Sitoadherensi
Patogenesis
Rosseting
Fenomena perlekatan antara 1 eritrosit yang mengandung merozoit matang yang diselubungi oleh 10 atau > eritrosit non parasit berbentuk bunga
Beratnya infeksi
Manifestasi Umum
Masa Inkubasi
8-37 hari Tergantung spesies parasit, beratnya infeksi, pengobatan sebelumnya, resistensi hospes
Lesu, malaise, diare ringan, dingin di punggung Prodromal Sering P.vivax , P.ovale
Gejala Umum
Trias Malaria sering berlangsung 6-10 jam Periode Dingin Periode Panas Periode Berkeringat
Menggigil, kulit dingin & kering, gemetar, pucat - sianosis 15 menit s/d 1 jam, diikuti peningkatan suhu
Muka merah, kulit panas & kering, nadi cepat & panas tinggi sampai 40 atau >, RR ,nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah, syok, delirium - kejang 2 jam atau >, diikuti keadaan berkeringat
Diagnosis Malaria
Keluhan utama
Demam Menggigil
Diagnosis Malaria
Riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang lalu ke daerah endemik malaria ? Riwayat tinggal di daerah endemik malaria ? Riwayat sakit malaria ? Riwayat minum obat malaria 1 bulan terakhir ? Riwayat mendapat transfusi darah ?
Pemeriksaan Fisik
Malaria Tanpa Komplikasi
-Demam ( 37,5C)
Pemeriksaan Fisik
Malaria dengan Komplikasi
-Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat -Keadaan umum yang lemah (tidak bisa duduk/berdiri) -Kejang
Pemeriksaan Laboratorium
I. Pemeriksaan dengan Mikroskop
Sediaan darah (SD) tebal & tipis di Puskesmas/Iapangan/rumah sakit untuk menentukan:
1. Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif) 2. Spesies & stadium Plasmodium 3. Kepadatan parasit
Diagnosis Banding
Malaria tanpa Komplikasi
- Demam tifoid
- Demam dengue
- ISPA - Leptospirosis ringan
Diagnosis Banding
Malaria Berat
- Radang otak (ensefalitis /meningitis) - Stroke (gangguan serebrovaskular)
- Hepatitis
- GNA atau kronik - Sepsis
Pengobatan
TERIMA KASIH