Dr.Hiesma Satyaka ., Sp.F.-HYPERKES.,SH.,K.Hk.Kes KEDOKTERAN FORENSIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGJATI CIREBON
DEFINISI SENGGAMA
Kalangan hukum :
Perpaduan antara 2 alat kelamin yang berlainan jenis guna memenuhi kebutuhan biologik,yaitu kebutuhan seksual.
Nojon :
Masuknya ujung penis (gland penis) di antara kedua labium mayor (bibir luar) ,baik diakhiri ataupun tidak diakhiri dengan orgasme/ejakulasi.
SENGGAMA LEGAL
1. Ada izin dari wanita yang disetubuhi. 2. Wanita tersebut sudah cukup umur,sehat akalnya,tidak sedang dalam keadaan terikat perkawinan dengan laki-laki lain dan bukan anggota keluarga dekat.
KUHP
Pasal 285 Tindak pidana seksual mjd perkosaan Pasal 286 Bersenggama dengan wanita yang tidak berdaya Pasal 287 Bersenggama dengan wanita dibawah umur Pasal 284 Berzina atau berselingkuh
DEFINISI PERKOSAAN
Perkosaan : senggama karena kekerasan (fear),ketakutan (force),memperdaya (fraud). Senggama dengan wanita gangguan mental Perkosaan KUHP Pasal 285
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan lain yang bukan istrinya bersetubuh dengan nya,dihukum karena memperkosa,dengan hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun
Unsur Pelaku
Mampu melakukan Harus orang laki-laki persetubuhan
Unsur Korban
Harus orang perempuan Bukan istri dari pelaku
Unsur Perbuatan
Persetubuhan dengan paksa Pemaksaan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan kekerasan fisik atau ancaman kekerasan
PEMBUKTIAN PERKOSAAN
Pada setiap kasus perkosaan yang harus dibuktikan dipengadilan adalah ketiga unsur tersebut. Karena itu diharapkan untuk sesegara mungkin melakukan pelaporan bila terjadi kejahatan seksual,sehingga dapat dilakukan visum sesegera mungkin untuk mendapatkan sebanyak mungkin barang bukti.
TERIMA KASIH