The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Faktor Risiko
Hubungan seksual pertama pada usia muda (sebelum usia 18) Pasien atau seksual partner mempunyai penyakit kondiloma genitalia (kutil). Tidak menggunakan kondom pada hubungan seksual dengan partner baru. Pasangan yang lalu dari partner seks menderita kanker serviks atau sel2 abnormal. Sexual partner menderita kanker penis.
Bagaimana mendiagnosisnya ?
Pap smear: Pengambilan sel sel serviks dengan spatula atau sitobrush, kemudian dioleskan di objek glas. Setelah itu diperiksa dengan mikroskop. IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) : pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka indikasi terdapat lesi kanker
JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN, LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR
VIA images
NORMAL CERVIX
Gejala Klinis
Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak). Cairan vagina abnormal (kuning putih, berbau) Low back pain (nyeri panggul ) Nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut.
Gejala Klinis
Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal. Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah . Bengkak di kaki . Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri. Konstipasi Lubang Abnormal di leher rahim (fistula) pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak. Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau otak memberikan tanda tanda abnormal.
Kanker Serviks
Pencegahan
Pencegahan Primer Usia berhubungan diperlambat Menggunakan kontrasepsi barier Monogami Vaksinasi Pencegahan Sekunder Edukasi Konsultasi Medis
MENGAPA PENTING???
Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada serviks (leher rahim). Perubahan ini biasanya memakan waktu beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. Terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi apabila terjadi perubahan pada sel serviks melalui skrining (pap smear) dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.
PENTING!
Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker serviks di Indonesia terbilang cukup besar. S Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25 orang. Sementara jumlah wanita yang berisiko mengidapnya mencapai 48 juta orang. Sebagian besar kasus kanker serviks yang terdeteksi di rumah sakit sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. "Jika kanker ditemukan lebih dini, penanganannya akan lebih mudah dan tingkat harapan hidup lebih besar