Anda di halaman 1dari 29

Ureterolithiasis

Timoty kurniawan Fransisca Magdalena Imania Lidia Maria Fransisca Raditya Kurniawan

Doni Lukas D
Orisma Agnes P

Skenario
jgvjvjvjhvjvjvjvjv

Anamnesis

MIND MAPPING
Seorang pria 60 tahun
Pencegahan dan Edukasi

Pemeriksaan

WD

Keluhan sakit pada pinggang kanan Menjalar hingga kekantong kemaluan sejak 1 minggu yang lalu Sakit dirasa mendadak dan dapat hilang sendiri.

Penatalaksanaan

Gejala Klinis

Komplikasi

DD
Etiologi Patofisiologi dan Patogenesis

Epidemiologi

Hipotesis
asdsdsa

Anamnesis
RPS
Sejak kapan? Sakit memberat saat? Adakah ada nyeri/ kesulitan saat berkemih? Berapa kali berkemih dalam sehari? Apakah harus terbangun pada malam hari dan berapa kali? Adakah nyeri? Hilang timbul? Lokal? Menyebar ke mana? Adakah ada nyeri suprapubik? Adakah urin berwarna merah? Menetes? Gejala penyerta lain seperti demam, berkeringat, lemas, menggigil, mual, muntah?

RPD
Pernah menderita penyakit yang sama?
Adakah riwayat penyakit kelainan lain pada hati, ginja,dll? Riwayat keluarga dengan penyakit batu saluran kemih? Riwayat ISK dengan batu saluran kemih?

Kebiasaan hidup
Kosumsi makaan sehari-hari? Konsumsi cairan? Obat-obat tertentu yang sering dikonsumsi?

Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN TANDA VITAL
INSPEKSI : Pembesaran ini mungkin karena hidronefrosis.

PALPASI: tes Ballotement.


PERKUSI: ketok CVA

USG Sampel urin


Penilaian: Makroskopik Mikroskopik Kimiawi

Leukosit
Hemoglobin Pemeriksaa n Darah

Ureum

Otot polos Abdomen

Kreatinin CT-Scan

Intravena Pielografi (PIV)

Urinalisis

Faal Ginjal

Radiologi

Pemeriksaan Penunjang

Kristal ammonium urat

Kristal kalsium karbonat

Kristal triple fosfat

Kristal kalsium fosfat

Pemeriksaan radiologi
USG
menunjukkan ukuran, bentuk dan posisi batu. diperlukan pada perempuan hamil dan pasien yang alergi dengan kontras radiologi. hiperechoic dengan posterior acoustic shadow

Foto Polos Abdomen

Jenis batu Kalsium

Radioopasitas Opak

MAP Semiopak (magnesium ammonium phosphate) Urat/sistin Non opak

PIV (Pielografi Intravena)

CT-Scan
Paling baik untuk melihat gambaran semua jenis batu dan juga dapat terlihat lokasi dimana terjadinya obstruksi. serta: A. DIAGNOSIS DAN STAGING TUMOR B. IDENTIFIKASI BATU TRAKTUS URINARIUS C. IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TRAUMA GINJAL.

Working diagnosis

Ureterolithiasis

Lokasi batu Batu ginjal (nefrolithiasis)

Gejala klinis Rasa nyeri berat dan tiba-tiba di daerah pinggang ke pangkal paha. Rasa nyeri tidak berkurang dan harus menggeliat menahan sakit hingga basah kuyup oleh keringat. Biasanya ada keluhan mual dan muntah. Kadang dijumpai darah pada air seni. Perasaan terbakar di saluran kemih saat kencing. Demam.

Batu ureter (ureterolithiasis)

Nyeri mendadak di perut kanan dan kiri tergantung letak batu. Biasanya nyeri dimulai di daerah pinggang ke arah testis. Bersifat kolik hebat. Kadangkadang nyeri perut terus-menerus. Disertai mual dan muntah, berkeringat dingin. Hematuria. Nyeri ketok costovertebral.

Batu kantung kemih (vesikolithiasis)

Sering ditemukan tidak sengaja pada penderita dengan gejala obstruktif dan iritatif saat berkemih, keluhan disuria, nyeri suprapubik, hematuria dan buang air kecil berhenti tiba-tiba.

Batu uretra (urethtolithiasis)

Keluhan bervariasi dari tidak bergejala, disuria, aliran mengecil atau retensi urin. Jika batu berasal dari ureter, pasien mengeluh nyeri pinggang sebelum mengeluh kesulitan miksi. Nyeri dirasakan pada glands penis. Batu diuretra posterior, nyeri dirasakan di perineum atau rektum.

Epidemiologi
Lelaki>> wanita 3:1 Penelitian Tarihoran pada tahun 2001-2002 di RSUP. H. Adam Malik Medan: 105 pasien umur 30-50 tahun 46,6% dan jenis kelamin pria lebih banyak daripada wanita dengan proporsi 64,8%. US, prevalensi batu ginjal meningkat dari 3.2%-5.2%. 28%-50% pasien mengalami rekurens pada tahun ke-5.

Etiologi
Masih belum jelas. .
Teori Nukleasi Teori Matriks Teori presipitasikristalisasi Penghambatan Kristalisasi
inti batu sabuk batu (nukleus). sistin, xantin, asam urat dan kalsium. Inti batu dapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih. serum/protein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu. Perubahan PH urine akan mempengaruhi solubilitas dalam urine, pada urine yang bersifat asam akan mengendap sistin, xantin dan asam urat. Pada urine yang bersifat alkali (basa) akan mengendap garam fospat. magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran kemih.

Kristal yang dijumpai di dalam pH urin basa a) Kristal ammonium urat b) Kristal kalsium fosfat c) Kristal kalsium karbonat d) Kristal triple fosfat

Kristal yang dijumpai di dalam urin asam a) Kristal asam urat b) Kristal kalsium oxalate c) Kristal natrium urat d) Kristal cystine

FAKTOR RISIKO
Faktor intrinsik
Herediter3x lipat risiko Umur 30-50 Jenis kelamin: L>>P
natrium klorida yang tinggi Protein tgi kalsium, asam urat, fosfat dan ekskresi sitrat.

Faktor ekstrinsik
Geografi Iklim dan temperatur Asupan air Diet Pekerjaan

Kalsium Pemberian kalsium akan mengikat oksalat oksalat tetap diekskresi dan kalsium tetap bebas dalam lumen intestinal.
Kalium yg tinggi ekskresi kalsium Sukrosa ekskresi kalsium dalam air kemih Konsumsi Vitamin C yang banyak batu oksalat Asam lemak suplemen kapsul minyak ikan penurunan ekskresi kalsium air kemih

Patofisiologi

Manifestasi Klinis
Nyeri Kolik Mual Muntah

Keringat dingin
Pucat Hematuria Nyeri ketok CVA

Komplikasi
X Obstruksi di atas kandung kemih dapat menyebabkan hidroureter, yaitu ureter membengkak oleh urine hidronefrosis yaitu pembengkakan pelvis ginjal dan sistem duktus pengumpul. X Peningkatan tekanan hidrostatik interstisium dan dapat menyebabkan GFR kolapsnya nefron dan kapiler iskemia nefron gagal ginjal. X Obstruksi aliran urine (stasis) infeksi bakteri meningkat. X Tumor ginjal akibat peradangan dan cedera berulang

Tindakan pada Batu


Batu Ginjal : URS/ESWL/PNL/Terbuka
Batu Ureter Proksimal : URS/ESWL/Terbuka Batu Ureter Tengah : URS/Terbuka Batu Ureter Distal : URS/ESWL/Terbuka

Penatalaksanaan

Non-Medika mentosa:
1. ESWL ( Extracorporeal Shockwave Lithotripsy )
Batu dipecah menjadi fragmen-fragmen kecil

2. Endourologi
PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy): Mengeluarkan batu di dalam saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kalises ginjal melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil. Uretero atau Uretero-renoskopi (URS): Memasukkan alat ureteroskopi ke uretravesika urinaria ureter melihat kedaan ureter dan dimana letaknya batu. Dengan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun sistem pelviokalises dapat dipecah melalui tuntunan ureterorenoskopi.

3. operasi terbuka
pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal. Tidak jarang pasien harus menjalani tindakan nefrektomi karena ginjalnya sudah tidak berfungsi dan telah terjadi pionefrosis, korteksnya sudah sangat tipis atau mengalami pengkerutan akibat batu yang menimbulkan obstruksi dan infeksi yang menahun.

Pencegahan
Menurunkan konsentrasi reaktan (kalsium dan oksalat) Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentukan batu : Kalium sitrat (20 mEq tiap malam hari, minum jeruk nipis/lemon) Pengaturan diet :
Masukan cairan terutama pada malam hari akan meningkatkan aliran kemih dan menurunkan konsentrasi pembentuk batu baru dalam air kemih
Hindari masukan minuman gas (soft drinks) > 1 liter/minggu Kurangi masukan protein (sebesar 1 g/kg berat badan/hari) Membatasi masukan natrium (80 -100 mq/hari) dapat memperbaiki reabsorbsi kalsium proksimalpengurangan ekskresi natrium dan kalsium Pembatasan masukan kalsium tidak dianjurkan

Prognosis
X Kambuh jika tidak didapatkan penyebabnya dan diobati. X Berkembang menjadi kronis Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Jika tidak terus diobati, akhirnya dapat terjadi gagal ginjal

Penderita sembuh total


.

Kesimpulan
Penyakit batu saluran kemih sering disebabkan karena penimbunan kristal dari oksalat, kalsium, dan juga fosfat. Penimbunan kristal tersebut dapat mengakibatkan serangan kolik, nyeri pinggang, bahkan hematuria. Serangan kolik disebabkan karena obstruksi batu
hipotesis diterima!!!

Anda mungkin juga menyukai