Penyakit tropis merupakan penyakit yang menjangkit pada area tropis Penyakit ini meliputi penyakit menular maupun tidak menular Penyakit infeksi dan non infeksi Indonesia: tropis, multi ethnik, genetik, sosial budaya
Lingkungan
Host
Agen
Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi keseimbangan antara host dan agen Lingkungan terdiri dari faktor fisik dan non fisik. Lingkungan fisik meliputi: Keadaan geografis Kelembaban udara Temperatur Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan non fisik, meliputi: Sosial (pendidikan, pekerjaan) Budaya (adat kebiasaan turun menurun) Ekonomi(kebijakan mikro dan kebijakan lokal) Politik (suksesi kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit)
Faktor agen penyebab penyakit: bahan kimia, mekanik, stress (Psikologis), dan biologis (infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur)
Salah satu sifat agen penyakit adalah virulensi Virulensi merupakan kemampuan atau keganasan suatu agen penyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran
Hal yang perlu diperhatikan tentang host meliputi: Karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan, keturunan, ras, gaya hidup) gizi atau daya tahan pertahanan tubuh kesehatan pribadi gejala dan tanda penyakit pengobatan
1.
2. 3. 4.
Kontak Langsung (hubungan seks, kulit, varisela) Udara (percikan ludah, dahak atau bersin) Makanan dan Minuman Vektor (nyamuk, pinjal, anjing, kucing, kera)
Tindakan terpenting: memutus rantai penularan (menghentikan kontak agen penyebab penyakit dengan host) Menitikberatkan penanggulangan faktor resiko penyakit (lingkungan dan perilaku)
Penyakit Infeksi oleh Bakteri (TBC, difteria, pertusis, tetanus neonatorum, demam tifoid, kusta, pes, antraks, leptospirosis) Penyakit Infeksi oleh Virus (DBD, chikungunya, campak, hepatitis, rabies, HIV-AIDS, varisela, flu burung, SARS, polio)
A. TBC (Tuberculosis)
Penyebab:
B.Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae yang berasal dari membrane mukosa hidung dan nasofaring, kulit dan lesi lain dari orang yang terinfeksi Pencegahan: Bayi = imunisasi DPT (difteria, pertusis dan tetanus) Anak usia SD = vaksin DT (difteria, tetanus)
Aliran sistemik
Nasal
Tenggorokan sakit demam anorexia, lemah. Membrane Berwarna putih atau abu-abu Linfadenitis (bulls neck) Toxemia, syok septic.
Demam suara serak, batuk obstruksi sal. napas, sesak nafas, sianosis.
13
C.Pertusis
merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut = batuk rejan (anak) Penyebab: Bordetella pertussis (haemophilus pertussis) Penularan melalui droplet Pencegahan : imunisasi
D. Tetanus Neonatorum merupakan penyakit kekakuan otot (spasme) yang disebabkan oleh eksotoksin dari Clostridium tetani Penularan melalui luka dalam akibat kecelakaan, tertusuk, operasi, karies gigi, radang telinga tengah, dan pemotongan tali pusat Pencegahan: - Imunisasi aktif dengan toksoid - Perawatan luka (dengan hidrogen peroksida) - Persalinan yang bersih
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
1980 1985 1990 1995 2000 Year
Cases
E. Demam Tifoid
adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yg disebabkan oleh Salmonella typhi Penularan melalui air dan makanan Pencegahan: kebersihan makanan dan minuman, sanitasi lingkungan
F. Kusta
Angka kejadian di Indonesia: papua (6,5), maluku (5,43) dan NAD (2,77) per 10.000 penduduk Penyebab: Mycobacterium leprae
G.PES merupakan penyakit pada rodensia akibat terinfeksi Penularan: tikus liar yg mengigit pinjal atau langsung manusia, manusia yg terinfeksi digigit pinjal, droplet Pencegahan: - Menempatkan kandang ternak di luar rumah - Merekonstruksi rumah - Membuat ventilasi - Melapisi lantai dengan semen - Melapor ke puskesmas bila banyak tikus mati - Mengatur ketinggian tempat tidur (> 20 cm)
Yersinia pestis
H. ANTRAKS merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis pada binatang ternak/buas Penularan: - Kontak dengan kulit manusia yg lesi, lecet/abrasi - Mengkonsumsi daging yang terkontaminasi - Menghisap spora di kandang hewan - Digigit serangga yang baru menggigit hewan infektif
I. LEPTOSPIROSIS merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans Penularan: - Kontak dengan air, tanah dan lumpur yang tercemar bakteri - Kontak dengan organ, darah dan urin hewan terinfeksi - Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi
A. Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B yang disebarluaskan oleh artropoda Vektor utama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus
Pencegahan: a. Pembersihan jentik - program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) - larvasidasi - menggunakan ikan (ikan kepala timah, capung, sepat) b. Pencegahan gigitan nyamuk - menggunakan kelambu - menggunakan obat nyamuk - penyemprotan
B. CHIKUNGUNYA merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue yang disebabkan oleh virus chikungunya dab ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes africanus
C. Campak Indonesia, angka kesakitan tercatat 30.000 kasus per tahun Penyebabnya virus campak (Morbillivirus) Penularan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbulnya gejala klinis sampai 4 hari sesudah ruam D. Hepatitis
adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis (Picornavirus) Ditularkan melalui makanan-minuman yang terinfeksi, hubungan seksual
Anti-HAV Prevalence
High Intermediate Low Very Low
Healthy Liver
Cirrhosis Liver
E. RABIES adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat Penyebab: virus yang berfamili Rhabdovirus Ditularkan melalui anjing, kucing dan monyet
F. HIV-AIDS AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan oleh virus HIV Penularan: Cairan tubuh (darah, cairan genital, ASI), Ibu hamil, jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seksual
6000 5000 4000 3000 2000 1171 1000 0 1996 154 42 198 44 1997 258 60 1998 1999 352 94 607 255 2000 AIDS
Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005
5321
2682
2638
1195
2002
2003
2004
2005
60 50
Persentase
48.9 39.4
40 30 20 10 0 Homosex 4.8
Faktor Risiko
Pengobatan: - Pengobatan suportif - Penanggulangan penyakit oportunistik - Pemberian antivirus - Penangulangan dampak psikososial Pencegahan: - Hindari hubungan seksual dg penderita AIDS, pasangan berganti-ganti & pecandu narkotik suntik - Memberikan tranfusi darah hanya yg perlu - Memastikan alat suntik steril
G. VARISELA adalah infeksi virus akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular = chicken pox, cacar air, varisela zoster Disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau
Rate
20-29
30+
H. FLU BURUNG Penyebabnya virus Al (Orthomyxoviridae) Penularan: udara dan skskret (kotoran, urin, ingus) unggas yang terinfeksi Pencegahan: a. Peternak: gunakan masker, baju khusus, kacamata di peternakan, batasi jumlah orang yang masuk, desinfeksi orang, kendaraan, alat dan isolasi kandang & kotoran b. Masyarakat umum: pilih daging yang segar, masak daging min 80C, telur 65C, jaga kesehatan dan ketahanan tubuh
I. SARS
pernafasan akut berat adalah sindrom akibat infeksi virus paru yang mendadak dengan gangguan pernafasan Penyebabnya Paramyxovirus Penularan: melalui droplet pasien yg terinfeksi Pencegahan: - Mencegah penularan melalui udara, droplet - Menggunakan masker buat penderita - Perawatan penderita di ruang isolasi
J. POLIO adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena virus polio (enterovirus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal, sekret faring
A. MALARIA disebabkan oleh parasit sporozoa (Plasmodium) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif
B. CACING
Penyebab; - Cacing tambang: Necator americanus, Ancylostoma duodenale dan Ancylostoma
ceylonicum
C. FILARIASIS adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena virus polio (enterovirus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal, sekret faring