Anda di halaman 1dari 23

AcP

(Acid Phosphatase)

Banyak jaringan berisi AcP, tetapi yang paling


banyak adalah pada kelenjar prostat, eritrosit
dan trombosit.
Penentuan AcP dalam serum untuk menemukan
adanya dan luas penyebarannya karsinoma
prostat.
Spesimen tidak boleh mengalami hemolisis dan
serum harus segera dipisahkan dari sel-sel darah.

Bila test tidak dapat dilakukan selang beberapa


jam, serum harus dibekukan.
AcP

Metoda : Naphthyl phosphate

Panjang Gelombang : 405 nm

Nilai Normal : (U/l)


Men up to 3.6 (25o), 5.0 (30o), 6.5 (37o).
Women up to 3.0 (25o), 4.2 (30o), 5.5 (37o).

Serum Ikterik (bilirubin > 3 mg/dl)


mengganggu pemeriksaan.
ALP
(Alkaline Phosphatase)

ALP dibuat oleh bermacam-macam


jaringan.
Hati, tulang dan usus adalah sumber ALP
yang paling penting.

Mengukur ALP bermanfaat pada penyakit


hati dan osteoblast dari tulang.
ALP
(Alkaline
Phosphatase)
Peningkatan aktivitas enzim tersebut di
dalam darah terjadi pada penyakit-penyakit
saluran empedu dan penyakit hati dengan
kholestasis.
Misalnya pada penyumbatan saluran empedu
akibat batu-batu empedu, kholangitis, bentuk-
bentuk hepatitis dengan kholestasis, sirosis atau
metastasis hati, serta kholestasis intra-hepatik
akibat obat-obatan.
Kecuali itu aktivitasnya juga dapat meningkat pada
kehamilan/placenta (grafiditas) dan penyakit-
penyakit yang langka seperti hiperparatiroidisme,
morbus Paget (osteitis deformans).
ALP

Metoda : Opt. ( DGKCh )

Panjang Gelombang : 405 nm (400 – 420 nm)

Nilai Normal : (U/l)


Men : 50-190 (25o), 61-232 (30o), 80-306 (37o).
Women:40-190 (25o),49-232 (30o),64-306 (37o).

Reagen disimpan terlindung dari cahaya.


Hindari kontaminasi dengan keringat dan
air liur.
Amylase
Amylase adalah enzim cerna yang memecahkan
zat pati (amylum) menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih kecil, lokasi berfungsinya
adalah di luar sel.
Enzim ini disekresikan ke dalam air liur dan ke
dalam saluran cerna bagian atas.

Jadi yang bermakna dalam fisiologi dan diagnosis


adalah kelenjar ludah dan pankreas.

Amylase dalam serum meningkat pada radang


pankreas. Pada pankreatitis akut, amylase dalam
serum mulai meningkat dalam waktu 6 – 24 jam.
α - Amylase

Metoda : CNP

Panjang Gelombang : 405 nm (400 – 410 nm)

Nilai Normal : (U/l)


Serum, plasma up to : 120 (25o), 220 (37o).

Simpan reagen terlindung dari cahaya.


Hindari kontaminasi dengan keringat atau
air liur.
Jangan menyentuh tips pipet dengan tangan
dan jangan memipet dengan mulut.
CHE
(Cholinesterase
)
Disintesakan di dalam hati dan di-ekskresikan ke
dalam plasma seperti Albumin dan faktor-faktor
Koagulasi.

Enzim tersebut menjalankan fungsinya di dalam


plasma, oleh karena itu dinamakan “ Enzyme
Plasma-specific ”.
CHE
(Cholinesterase)

Penurunan aktivitas CHE terjadi pada :


# hepatitis akut dan kronis serta sirosis.
# keracunan (intoksikasi), misalnya
insektisida.
# penyumbatan hati kardial khronis, infarkt
jantung, tumor.
# kakexia dan lain-lain.

Peningkatan aktivitas CHE terjadi pada :


# penyakit-penyakit hati dan saluran empedu
lainnya.
# terjadinya hemolisis.
CK atau CPK
(Creatine Phospho Kinase)

Mengkatalisis pertukaran fosfat secara


reversibel antara Creatine dan Adenosine Tri
Phosphat (ATP).
Terdapat pada otot bergaris, otot jantung dan
dalam jumlah kecil terdapat dalam otak.

Kadar CK dalam serum meningkat setelah terjadi


kerusakan pada otot bergaris maupun otot
jantung.
Peningkatan CK yang sungguh menyolok didapat
pada tahap dini distrofia otot (progressive
muscular dystrophy).
CK

Infarkt Miokard akut akan melepaskan CK ke


dalam serum dalam waktu 48 jam setelah
kejadian dan nilainya akan menjadi normal
kembali setelah kira-kira 3 hari.

Di dalam hati tidak ada CK.

Hipotiroidisme menyebabkan nilai CK


dalam serum menjadi tinggi.
CK – NAC act.

Metoda : Opt. / DGKCh

Panjang Gelombang : Hg 365 / 340 / 334 nm

Nilai Normal : (U/l)


Men : 10-80 (25o), 15-125 (30o), 24-190 (37o).
Women:10-70 (25o), 15-110 (30o), 24-170 (37o).

Hemoglobin sampai 200 mg/dl tidak


mengganggu test.
CK – MB
Molekul CK merupakan dimer (dua rantai).
Rantai penyusunan dimer dinamai M (Muscular)
dan B (Brain).
CK dari otak terjadi dari dimer BB.

Otot bergaris berisi sekitar 90 % MM dan 10 %


MB.
Otot jantung berisi sekitar 60 % MM dan 40 %
MB.
Kadar isoenzim MB hanya meningkat kalau otot
jantung mengalami kerusakan.
CK - MB
CK – MB merupakan petunjuk kearah
kerusakan jantung yang tidak perlu atau
infarkt jantung.
Baik CK total, maupun fraksi MB dapat
meningkat pada angina pektoris berat
atau pada gangguan ischemik yang
reversibel.
Isoenzim MB hanya sebentar saja ada
dalam serum, munculnya 6 – 24 jam setelah
kejadian, sedangkan setelah 72 jam ia tidak
ada lagi.
CK - MB

Metoda : NAC-act. immunoinhibition

Panjang Gelombang : Hg 365 / 340 / 334 nm

Nilai Normal : (U/l)

CK-MB : up to 10 (25o), 16 (30o), 25 (37o).


γ – GT
(Gamma Glutamyl Transpeptidase)

Aktivitas di dalam serum hampir selalu


meninggi pada setiap penyakit hati
(hepatobiliar) dan pada penyakit obstruktif
dan karsinoma hepatoseluler.
Gamma-GT di dalam serum biasanya lebih
banyak digunakan untuk pemantauan
kelainan hati alkoholik.
Merupakan enzim yang diikat pada membran
yang terdapat terutama pada organ-organ
parenkhimal dan dinamakan pula “enzim yang
menunjukkan kholestasis”.
γ - GT

Metoda : Persijn & van der Slik

Panjang Gelombang : 405 nm (400 – 420 nm)

Nilai Normal : (U/l)


Men : 6-28 (25o), 8-46 (30o), 11-61 (37o).
Women: 4-18 (25o), 7-29 (30o), 9-39 (37o).

Sampel tidak boleh hemolisis.


GOT
(Glutamat Oxaloacetat Transaminase)

Terdapat terutama di dalam hati, jantung, otot


skelet dan eritrosit-eritrosit.

Di dalam sel-sel hati, GOT berada baik


didalam sitoplasma maupun didalam
mitokhondria.
Oleh karena itu GOT sering juga disebut
sebagai “Enzim Bilokuler”.

Karena eritrosit mengandung banyak enzim GOT,


maka pemeriksaan GOT dapat terganggu oleh
hemolisis.
GOT ( ASAT )

Metoda : IFCC

Panjang Gelombang : Hg 365 / 340 / 334 nm

Nilai Normal : (U/l)


Men : up to 18 (25o), 25 (30o), 37 (37o).
Women: up to 15 (25o), 21 (30o), 31 (37o).

Simpan reagen terlindung dari cahaya.


GPT
(Glutamat – Pyruvat – Transaminase)

Adalah Enzim yang terdapat di dalam sel-sel hati


dengan aktivitas tinggi.

Dinamakan pula Enzim Sistoplasmatik, karena


hanya terdapat di dalam sistoplasma dari sel-sel
hati.
Pada kerusakan sel, Enzim tersebut mudah
merembes ke dalam serum, sehingga
aktivitasnya di dalam serum akan meningkat.
GPT ( ALAT )

Metoda : IFCC

Panjang Gelombang : Hg 365 / 340 / 334 nm

Nilai Normal : (U/l)


Men : up to 22 (25o), 30 (30o), 42 (37o).
Women: up to 17 (25o), 23 (30o), 32 (37o).

Simpan reagen terlindung dari cahaya.


LDH
(Laktate Dehydrogenase)

Banyak jaringan mengandung LDH yang


mengkatalisis perubahan reversibel laktat ke
piruvat.
Peningkatan LDH dalam serum terjadi pada
anemia megaloblastik, karsinoma tersebar
(metastase ke hati), hepatitis dan infarkt miokard.
Spesimen untuk analisis LDH sama sekali tidak
boleh ada hemolisis dan serum harus segera
dipisah guna mencegah eritrosit-eritrosit
melepaskan LDH1.
LDH

Metoda : SCE (Scandinavian Committee on


Enzymes)
Panjang Gelombang : Hg 365 / 340 / 334 nm

Nilai Normal : (U/l)


Adults : 120-240 (25o), 160-320 (30o),
225-450 (37o).

Reagen kerja harus terlindung dari cahaya.

Anda mungkin juga menyukai