Anda di halaman 1dari 12

Deby Safitri Dwi Yan M.

A Rianti Widi Andari 3C

Open

pan solar evaporator adalah proses yang sangat tua tetapi tetap digunakan untuk proses pembuatan garam. Pada prinsipnya air garam dimasukkan di dalam open pan dan dibiarkan menguap perlahan dibawah sinar matahari untuk mengkristalkan garam.

a. Pengeringan Lahan
Tahap Pengeringan Lahan untuk pembuatan garam terdiri dari : 1) Pengeringan Lahan Pemenihan. 2) Pengeringan Lahan Kristalisasi.

Lahan pembuatan garam dibuat secara berpetakpetak secara bertingkat, sehingga dengan gaya gravitasi air dapat mengalir ke hilir kap an saja dikehendaki. Kalsium dan magnesium sebagai unsur yang cukup banyak dikandung dalam air laut selain NaCl perlu diendapkan agar kadar NaCl yang diperoleh meningkat. Kalsium dan magnesium dapat terendapkan dalam bentukgaram sulfat, karbonat dan oksalat. Dalam proses pengendapan atau kristalisasi garam karbonat dan oksalat mengendap dahulu, menyusul garam sulfat, terakhir bentuk garam kloridanya.

b.

Pengolahan Air Peminian/ Waduk

1) Pemasukan air laut ke Peminian 2) Pemasukan Air laut ke lahan kristalisasi.. 3) Pengaturan air di Peminian 4) Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan selama seminggu. 5) Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan, untuk pengeluaran Brine selanjutnya dari peminian tertua melalui Brine Tank. 6) Pengembalian air tua ke waduk. Apabila air peminihan cukup untuk memenuhi meja kristal, selebihnya dipompa kembali ke waduk.

c.

Pengolahan Air dan Tanah

1) Proses Kristalisasi a) Pemeliharaan meja beragam b) Aflak (perataan permukaan dasar garam) 2) Proses Pungutan a) Umur kristal garam 10 hari secara rutin (tergantung intensitas cahaya matahari). b) Pengaisan garam dilakukan hati-hati dengan ketebalan air meja cukup atau 3-5 cm. c) Angkut garam dari meja ke timbunan membentuk profil (ditiriskan), kemudian diangkat ke gudang dan siap untuk proses pencucian.

d. Proses Pencucian
1) Pencucian bertujuan untuk meningkatkan kandungan NaCl dan mengurangi unsur Mg, Ca, SO4 dan kotoran lainnya. 2) Air pencuci garam yang digunakan semakin bersih dari kotoran maka akan menghasilkan garam cucian lebih baik dan lebih bersih. 3) Air garam (Brine) dengan kepekatan 2024 oBe. (Secara kasar, 1 oBe nilainya 10 gram per liter. Jadi kalau air laut itu 3,0 oBe berarti kandungan garamnya 30 gram per liter). 4) Kandungan Mg 10 gr/Liter.

Pada proses pengkristalan apabila seluruh zat yang terkandung diendapkan/dikristalkan akan terdiri dari campuran bermacam-macam zat yang terkandung, tidak hanya Natrium Klorida yang terbentuk tetapi juga beberapa zat yang tidak diinginkan ikut terbawa (impurities). Proses kristalisasi yang demikian disebut kristalisasi total. Untuk mengurangi impuritis dalam garam dapat dilakukan dengan kombinasi dari proses pencucian dan pelarutan cepat pada saat pembuatan garam. Sedangkan penghilangan impuritis dari produk garam dapat dilakukan dengan proses kimia, yaitu mereaksikannya dengan Na2CO3 dan NaOH sehingga terbentuk endapan CaCO3 dan Mg(OH)2.

Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:

CaSO4 + + Na2SO4 MgSO4 + + Na2SO4 CaCl2 + + 2NaCl MgCl2 + + 2NaCl CaCl2 + + 2NaCl

Na2CO3 2NaOH Na2SO4 2NaOH Na2CO3

-> -> -> -> ->

CaCO3 Mg(OH)2

(putih) (putih)

CaSO4 (putih) Mg(OH)2 CaCO3 (putih) (putih)

Anda mungkin juga menyukai