Aaron Tumewu (090100048) Nanda Meutia (090100228) Fitri Rahmariani (090100234) Rina Sundari (090100262) Galdy Wafie (090100100)
PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat, sekitar 15.000 kasus baru karsinoma traktus biliaris dan hati terdiagnosis dan 10% diantaranya adalah klatskin tumor. Percabangan duktus hepatikus merupakan daerah yang paling sering terlibat dengan tingkat kejadian sekitar 60-80% dari cholangiocarcinoma. Rasio cholangiocarcinoma : = 1 : 2,5 pada pasien berusia 60 tahun dan 70 tahun dan 1 : 15 pada pasien berusia di bawah 40 tahun.
PENDAHULUAN
Prevalensi tertinggi pada usia 60 tahun dan 70 tahun. Dua pertiga kasus terjadi pada pasien yang berumur diatas 65 tahun dan meningkat hampir sepuluh kali pada pasien yang berusia diatas 80 tahun.
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2
Cairan Empedu air garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin, pigmen empedu, dan sejumlah ion)
Hasil fagositosis dari sel darah merah yang sudah tua akan menghasilkan besi, globin, dan bilirubin. Besi dan globin akan didaur ulang, bilirubin disekresikan ke dalam kandung empedu dan akhirnya dipecah di usus halus. Setiap harinya disekresikan 800-100mL empedu
Sebagian dari empedu merupakan produk ekskretorik dan sebagian merupakan produk pencernaan. Garam empedu, yang mengandung Natrium dan Kalium dari asam empedu memiliki peranan dalam emulsifikasi, yaitu proses pemecahan lemak sehinggan dapat membantu kerja enzim lipase pankreas untuk mencerna trigliserid.
Setelah absorpsi makanan di usus halus berakhir, empedu mengalir ke daam kandung empedu unuk disimpan karena katup ampula hepatopankreatik (sphincter of Oddi) menutup jalan masuk ke duodenum.
KLATSKIN TUMOR
Klatskin tumor adalah cholangiocarcinoma ekstrahepatik pada percabangan atau bagian proksimal duktus hepatikus
FAKTOR RISIKO
Primary sclerosing cholangitis Congenital biliary cystic disease Infeksi kronik pada traktus biliaris akibat parasit Hepatolithiasis Coledocholithiasis Paparan asbestos dan nitrosamin dari industri Penggunaan bahan kontras radiologi, thototrast (thorium dioxide)
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
1. 2. 3. 4. 5.
Jaundice Faeces berwarna kuning dempul Urin berwarna gelap Pruritus Rasa sakit pada perut kuadran kanan atas (abdomen) dengan rasa sakit yang menjalar ke punggung. 6. Penurunan berat badan
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
USG
Pada pemeriksaan USG, tumor Klatskin yang klasik bermanifestasi dalam bentuk dilatasi segmental dan tidak menyatunya duktus hepatikus kanan dan kiri pada porta hepatica. Untuk tipe Papilare, menyerupai massa Polipoid intraluminal; sedangkan tipe Noduler memberikan gambaran massa halus berbatas tegas yang dihubungkan dengan penebalan mural.
USG
CT-SCAN
Gambaran yang dihasilkan oleh CT-Scan mirip dengan USG : Dilatasi duktus intrahepatik tanpa dilatasi dari duktus ekstrahepatik. Terdapat massa di dalam / mengelilngi duktus pada lokasi obstruksi. Dapat mendeteksi adanya tumor yang infiltratif. Dapat melihat adanya tumor eksofitik Tumor polipoid intraluminal terlihat sebagai massa isoechoik di dalam cairan empedu.
CT-SCAN
CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY)
Massa tumor intraduktal yang eksofitik (46 % ) dengan diameter 2-5 mm Sering didapatkan striktur fokal konsentrik yang panjang atau terkadang pendek pada tipe kolangitis sklerotik infiltratif dengan yang irreguler. Dilatasi prestenotik difus/fokal dari sistem bilier. Striktur pada duktus yang progresif Selain itu, ERCP dapat juga digunakan untuk mendapatkan bahan kepentingan pemeriksaan histologi antara lain sitologi hapusan, biopsi, dan aspirasi dengan jarum.
PENATALAKSANAAN
Endoskopi atau Operasi membebaskan obstruksi pada duktus biliaris dan menghilangkan jaundice pada pasien bila memang tumornya tidak dapat direseksi Radioterapi, kemoterapi Penggunaan hormon (somatostatin analog, cholecystokinin, dan cholecystokinin antagonis) Transarterial chemoembolisasi (TACE), infusion 5-fluorouracil dan gemcitabine ke dalam artery hepatic atau duktus biliaris, dan suntikan percutaneous ethanol (PEI) ke dalam lesi masih dalam tahap percobaan Photodynamic, bermanfaat dalam membebaskan obstruksi
PROGNOSIS
Tumor yang dapat direseksi sempurna akan meningkatkan survival rate selama 5 tahun pada sekitar 30 %-40% pasien dengan kemungkinan sembuh sempurna. Bila tumor tidak dapat direseksi sempurna, maka kesembuhan tidak dapat diharapkan. Dalam situasi seperti ini , dengan pengobatan, sekitar separuh dari penderita dapat mencapai 1 tahun kehidupan dan sisanya dapat mencapai waktu lebih lama lagi.
LAPORAN KASUS
BAB 3
ANAMNESIS PRIBADI
Nama Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Pekerjaan Suku Agama Alamat
: Amrizal Ana : 62 tahun : Pria : Sudah Menikah : Pensiunan : Batak : Islam : Jl. T. Imam Bonjol, Gg. Cempaka
ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan utama : Mata kuning Telaah : Hal ini disadari OS sejak 1 bulan ini. Riwayat kuning seluruh tubuh (-). Riwayat BAK seperti teh pekat (+). Riwayat BAB seperti dempul (+). Riwayat gatal seluruh tubuh (+). Riwayat nyeri perut kanan atas (-). Riwayat demam (-), Mual (+), Muntah (+). Riwayat minum alkohol (-).Riwayat transfusi darah (-). Sebelumnya OS pernah berobat ke RS binjai dengan diagnosis Penyakit Liver, dan dirujuk ke RSUP HAM. OS juga mengeluhkan benjolan dileher kanan, yang sudah dialami OS 10 tahun ini, semakin lama semakin membesar. Benjolan berjumlah 1 buah, berukuran 1 kepalan tangan orang dewasa, konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), permukaan licin, mobile. Riwayat keringat malam (-), batuk lebih dari 2 minggu (-), riwayat minum OAT (-), riwayat penurunan berat badan (+).Selain itu, OS juga mengeluhkan BAB berwarna hitam yang dialami OS 2 minggu ini. Riwayat darah tinggi (-) Riwayat sakit gula (-) RPT : Tidak Jelas RPO : Tidak Jelas
Jantung
::-
:::::::-
Sal. Pernafasan
Batuk-batuk Dahak
::::-
Sal. Pencernaan
Keluhan perut
: Mual (+)
Muntah (+)
Lain-lain
:-
Sal. Urogenital
:-
:: Warna :-
Endokrin
Syaraf Pusat
Sakit kepala
Darah dan P.
darah
Pucat
Petechie
::-
Perdarahan
Purpura Lain-lain
::::-
Sirkulasi
Claudicatio intermitten : -
Lain-lain
Keadaan Umum Sensorium Nadi Pernafasan Temperatur : CM Tekanan darah : 110/80 mmHg : 24 x/i : 36,8 oC
: 68 x/i reg t/v : cukup Refleks fisiologis : +/+ Refleks patologis : -/-
Keadaan Gizi :
Anemia (-). Sklera ikterus (+/+). Dispnoe (-). Sianosis (-). Udem (-). Purpura (-). Turgor kulit : baik
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK KEPALA Mata Telinga Mulut : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterus (+/+), pupil : isokor, ukuran 3 mm. Refleks cahaya direk (+/+) / indirek (+/+), kesan : Ikterus. Lain-lain: : dalam batas normal : Lidah Gigi/geligi Tonsil/faring LEHER Struma Posisi trakea Kaku kuduk Lain-lain : tidak membesar, tingkat : : Medial. TVJ : R-2 cmH2O : (-), : Benjolan (+) dileher kanan atas sampai telinga, berukuran 10-15 cm, konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), mobile, permukaan licin. Pembesaran kelenjar limfe (-) : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal Hidung : dalam batas normal
: R : ICS V ; A : ICS VI :: ICR II Linea Parasternalis Sinistra : 1 cm medial Linea Midclavicula Sinistra, ICRV : ICR IV Linea Sternalis dextra
Auskultasi Paru Suara pernafasan : Vesikuler pada kedua lapangan paru Suara tambahan : Jantung M1 > M2, P2 > P1, A2 > A1, T2 > T1, desah sistolik (-), tingkat : (-) desah diastolik (-), lain-lain : HR : 68 x/i, reguler, intensitas : cukup. TORAKS BELAKANG Inspeksi : Simetris Palpasi : SF kanan = kiri, kesan : normal Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru Auskultasi : Suara pernafasan = vesikuler Suara tambahan = (-)
ABDOMEN Inspeksi Bentuk Gerakan lambung/usus Vena kolateral Caput medusae Palpasi Dinding abdomen Hati Pembesaran Permukaan Pinggir Nyeri tekan
Limpa
Pembesaran
Ginjal Ballotement
Lain-lain
:::-
Tumor
Perkusi Pekak Hati Pekak beralih Auskultasi Peristaltik usus Lain-lain
:-
::-
:-
Lokasi
Jari tabuh Tremor ujung jari Sianosis
::::-
A. femoralis
A. tibialis posterior A. dorsalis pedis Refleks APR Refleks KPR
+
+ + + +
+
+ + + +
Eritema palmaris
Lain-lain
::-
Refleks fisiologis
Refleks patologis Lain-lain
+
-
+
-
Lekosit : 10530 /mm3 Eritrosit : 4.120.000/ mm3 Hitung Jenis: 2/0/69/17/9 Trombosit : 361000/ mm3
Eritrosit : 0-1/lpb
Lekosit : >50/lpb Silinder : -
Askaris
Trichuris
::-
Ankilostoma : -
Epitel : 1-3/lpb
Kremi
:-
RESUME
KU
Telaah : Dialami OS 1 bulan ini. Kuning seluruh tubuh (-). BAK teh pekat (+). BAB seperti dempul (+). Gatal seluruh ANAMNESE tubuh (+). Nyeri perut kanan atas (-). Demam (-). Mual (+), Muntah (+). Benjolan di leher kanan atas sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri (-), mobile, permukaan rata. Riwayat minum alkohol (-). Transfusi (-). Melena (+) 2 minggu ini. Keadaan Umum : Baik / Sedang / Buruk Keadaan Penyakit : Ringan / Sedang / Berat Keadaan Gizi : Kurang / Normal / Berlebih Kepala : sklera ikterik (+/+)
STATUS
PRESENS
Leher
FISIK
PEMERIKSAAN 10-15 cm, konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), mobile, permukaan licin.
Darah : Hb : 12,8 g/dl (13,2-17,3), Ery : 4,12 106/mm3, Leu : 10.53 103/mm3 (4.500-11.000),
Hati
: Bil.Total : 17,02 mg/dL, Bil. Direct : 14,96 mg/dL, Alkali Fosfatase : 654 u/L,
AST : 134 u/L, ALT : 62 u/L, GT : 660 u/L
Ginjal : Ureum : 14,2 mg/dL, Kreatinin : 0,72 mg/dL Kemih : Warna : kuning pekat Sedimen
Reduksi
Protein Bilirubin
: +1
::-
Eritrosit
Lekosit Silinder Epitel
: -0-1lpb
: >50/lpb :: 1-3/lpb
Urobilinogen : +
Tinja : Warna
Konsistensi Eritrosit Lekosit
: hitam
: Padat : : 3-5
Telur cacing
Askaris Ankilostoma Trichuris
::::-
Amuba/kista : -
Kremi
:-
Diagnosa
Banding
2. CBD stone
3. Ca Caput Pankreas
4. + Adenoma Parotis + PSMBA ec. dd/ non varices bleeding/ varices bleeding
Diagnosa sementara
Penatalaksanaan
Tindakan supportif : IVFD Dextrose 5% 20gtt/i Medicamentosa : Inj. Cefataxime 1 gr/8jam Inj. Ranitidine 50 mg/8jam Inj. Metodopramide 10 mg/8jam Inj. Ketorolac 30 mg/8jam
Terapi
19/09/13 Mata (+) Suhu: Obstruktif Klatskin Tirah Baring Kuning 36.8oC, HR: 68x/menit, Laju RR: 24 x/ Jaundice ec. Diet hati III
Diagnostik
Penanda Tumor
tumor +
Inj.
Inj.
Cefataxime
Ranitidine
1 abdomen
FNAB 50 Foto thorax
Leher : Benjolan (+) dileher kanan atas adenoma sampai telinga, berukuran 10-15 cm, parotis + konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), PSCA ec.
Tanggal
Sensorium: CM, TD: 100/60, Suhu: 37oC, Obstruktif HRi: 84x/menit, RR: 20 x/ menit. Mata : Anemia (-). Sklera Ikterik (+/+). Jaundice ec. Klatskin
Leher : Benjolan (+) dileher kanan atas tumor + sampai telinga, berukuran 10-15 cm, susp. NHL konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), + PSMBA mobile, permukaan licin. (-) Thorax : Simetris fusiformis. Retraksi dada varices bleeding, Abdomen : Soepel. Peristaltic (+) normal. varices Hepar teraba 3 cm BAC, tepi tumpul. Lien bleeding : tidak teraba. Extremities : Ekstremitas Superior: Nadix/i, regular, t/v cukup, akral Hangat, CRT < 3. Ekstremitas inferior : Nadi 68x/menit, edema (-)
Tanggal
P Diagnostik
Sensorium: CM, TD:100/70, Suhu: 36,oC, Obstruktif Jaundice ec. Klatskin Mata : Anemia (-). Sklera Ikterik (+/+). sampai telinga, berukuran 10-15
IVFD Dextrose 20 gtt/i Cefataxime Ranitidine 1 50 gr/8jam Inj. Inj. Inj. mg/8jam Metodopramide Ketorolac 30 10 mg/8jam mg/8jam Amoxicilin 2x1000 Metronidazole 3x500 Omeprazole 2x20
Leher : Benjolan (+) dileher kanan atas tumor + konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), PSMBA ec. mobile, permukaan licin. (-) Dd/ Non bleeding, Thorax : Simetris fusiformis. Retraksi dada varices Abdomen : Soepel. Peristaltic (+) normal. varices Hepar teraba 3 cm BAC, tepi tumpul. Lien : bleeding tidak teraba. Extremities : Ekstremitas Superior: Nadix/i, regular, t/v cukup, akral Hangat, CRT < 3. Ekstremitas inferior : Nadi 68x/menit, edema (-)
Tanggal
04/10/13 Nyeri Sensorium: CM, TD:110/70, Suhu: 36,5oC, Ulkus Antrum Perut HR: 68x/menit, RR: 24 x/ menit. (+) Mata : Anemia (-). Sklera Ikterik (+/+). sampai telinga, berukuran 10-15 Duodenum + cm, Adeoma kel. Obstruksi
Dextrose Bedah
Leher : Benjolan (+) dileher kanan atas Post PSMBA + 5% 20 gtt/i konsistensi keras, berbatas tegas, nyeri (-), Liur + mobile, permukaan licin. ) Thorax : Simetris fusiformis. Retraksi dada (- Jaundice ec. Abdomen : Soepel. Peristaltic (+) normal. dd/tumor Hepar teraba 3 cm BAC, tepi tumpul. Lien : caput pancreas tidak teraba. Extremities : Ekstremitas Superior: Nadix/i, regular, t/v cukup, akral Hangat, CRT < 3. Ekstremitas inferior : Nadi 68x/menit, edema (-) gr/8jam Inj. Ranitidine 50 mg/8jam mg Omeprazole 2x20 mg Metronidazole 3x500 mg
Inj. Cefataxime 1 -
Tanggal
A Terapi
P Diagnostik
10/10/13 Nyeri
Perut (+)
Tirah Baring
IVFD
-Eradikasi 2
minggu Poli GEH,
Sensorium: CM, TD :120/70 mmHg, Suhu: Jaundice ec. Diet hati III 5% 20 gtt/i 2x1000 mg
Dextrose -Kontrol
ng, Mual Leher : Benjolan (+) dileher kanan atas sampai (post ERCP Amoxicilin
telinga, berukuran 10-15 cm, konsistensi keras, diagnostic) Muntah berbatas tegas, nyeri (-), mobile, permukaan + Post (-), Post licin.
Bedah
Digestive, Onkologi
PSMBA ec. mg
ERCP
Ulkus
Metronidazole
-Rencana
PBJ
Abdomen : Soepel. Peristaltic (+) normal. peptikum + 3x500 mg Hepar teraba 3 cm BAC, tepi tumpul. Lien : Ulkus tidak teraba. Antrum + Extremities : Ekstremitas Superior: Nadix/i, Susp. regular, t/v cukup, akral Hangat, CRT < 3. Tumor Ekstremitas inferior : Nadi 68x/menit, edema Duodenum (-) + Adenoma parotis
Thank You