Anda di halaman 1dari 26

Erni Haryanti, Ph.

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Wisma Bakti Asih Padasuka Bandung 27 September 2013
1

Latar Belakang
Teori Belajar Behavioristik
== Belajar merupakan transmisi pengetahuan dari expert ke novice 1.Menuangkan sebanyak2nya pengetahuan 2.Penjinakkan kognitif peserta didik; penghalang kreativitas

Teori Belajar konstruktivistik


== belajar merupakan hasil konstruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar Pengkonstruksian pemahaman terjadi melalui proses asimilasi atau akomodasi
2

Peran guru dalam Pembelajaran


Siswa pelaku perubahan tentang pengetahuannya

guru adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing Agar supaya belajar optimal: media mediated instruction menjadi cukup strategis; bukan hanya mampu membelajarkan siswa,juga mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa
3

Peran Guru: fasilitas Abstrak ke Kongkrit


Yang saya dengar saya lupa; Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat;

Yang saya dengar, lihat dan pertanyakan dengan

orang lain saya mulai paham; Yang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan; Yang saya ajarkan kepada orang lain saya kuasai (Silberman)

Pengalaman Belajar
Jenjang konkrit-abstrak menurut Edgar Dale:
Siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, Siswa sebagai pengamat kejadian nyata, Siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang

disajikan dengan media, Siswa sebagai pengamat kejadian simbul.

Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan bagan dalam bentuk kerucut pengalaman (cone of experiment),
5

Kerucut Pengalaman Belajar Dale

Makna Media Pembelajaran


Media Pembelajaran:

Media: berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara atau pengantar, dengan kata lain Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima. Pembelajaran: pengalaman interaksi orang yang belajar dengan yang mengajar atau dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan yang diharapkan Media Pembelajaran: ......
8

Media pembelajaran: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Posisi Media dalam Pembelajaran

10

Fungsi Media Pembelajaran Verbalisme,

Mereduksi hambatan belajar yang dialami pembelajar:

artrinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru. Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan psikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya konsep.

11

Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Menurut Rowntree media pembelajaran ada 5

kelompok & disebut Modes, yaitu Interaksi Insani; bentuk komunikasi langsung antara dua orang / lebih. Realita; bentuk perangsang nyata (orang, binatang, benda dll) namun hanya dijadikan objek pengamatan/studi siswa (tdk berkomunikasi Pictorial; bentuk variasi gambar, diagram nyata/simbol, bergerak/tdk, dibuat di atas kertas, film, kaset, disket, & media lainnya.
12

Simbol Tertulis; penyajian informasi yg paling

umum: buku teks, modul, majalah, didalamnya dpt dilengkapi media pictorial Rekaman Suara; informasi disampaikan dlm bentuk rekaman suara; bisa digabung dgn media pictorial ataupun tdk masih bisa efektif Jenis media yang lazim digunakan di Indonesia (menurt Sadiman 1990): Media Grafis; media visual berupa simbol2 komunikasi visual, memperjelas penampilan sajian, ilustrasi, fakta.
13

3 macam media grafis: 1. Dua dimensi (ada ukuran panjang & lebar); gambar

foto, bagan, grafis, poster, komik, dll. 2.Tiga dimensi (spt bentuk model/susun: anatomi tubuh manusia, diorama, boneka, dll) 3.Media Proyeksi (slide & OHP). Media Audio: menggunakan indra pendengaran, spt. Radio, tape recorder, lab bahasa. Media Proyektor diam (Still Projector Medium); teknis penyajian menitikberatkan indra visual namun tdk memerlukan proyektor. Media Audio Visual; mengintegrasikan indra pendengaran & penglihatan. Spt gambar hidup, video,
14

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai

kognitif, afektif dan psikomotor materi: mengetahui letak kelahiran Rosul menggunakan peta; materi mencintai makhluk lain, film flora dan fauna, mengunjungi kebun binatang Sesuai dengan kemampuan guru meningkatkan kemampuan pemanfaatan media Sesuai dengan taraf berfikir anak Kemudahan untuk memperolehnya Sesuai dengan situasi dan kondisi Kualitas alat/teknik Efektif dan efisien dalam penggunaan.
15

Contoh Media Pengajaran Dalam PAI


Mempertimbangkan prinsip pembelajaran PAI

di..(Suatu sekolah)contoh ABK Mengkaji tujuan pembelajaran PAI Tiga (3) prinsip utama pembelajaran, yaitu: * Mengembangkan pengetahuan tentang ajaran kegamanan, * Terampil melakukan ajaran agama dalam kehidupan, * Bersikap yang mencerminkan perilaku agamis dalam hidup bermasyarakat.
16

Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media adalah prinsip pembelajaran ABK 1) ABK memiliki karakteristik dan kebutuhan belajar individual, 2) ABK memiliki berbagai keterbatasan perilaku adaptif, 3) ABK memiliki potensi diri meskipun terbatas, tetapi dapat dikembangkan melalui belajar,
17

4) ABK dalam belajar berdasar pada prinsip: totalitas, kesederhanaan, kekonkritan, berulangulang,
5) ABK mutlak memerlukan media dalam belajar (terutama dalam pembelajarn PAI banyak konsep abstrak). Pembelajaranan khusus bagi ABK yang disebut dengan kurikulum kompensatoris, dewasa ini banyak menerapakan keterpaduan teknologi dan media.
18

Jenis-Jenis Media Pembelajaran


1) Media Visual :
media yang dapat dilihat dengan panca indra Media Transparensi (OHP) Model (benda nyata yang dimodifikasi) Buku Koran Majalah Bagan (bagan pohon, bagan tabel Sketsa Grafik (Lingkaran, Batang, Garis) Brosur Papan Tulis, diagram, dll

19

20

21

22

Contoh2 lain Media Visual:


penggunaan media visual: pengajaran tahap2

berwudhu, shalat, manasik haji dgn menggunakan poster. Penanaman nilai2 agama, kisah teladan para Rasul & para shahabatnya dgn menggunakan komik.

2). Media Audio:


media yang dapat didengar saja Radio Rekaman, cassette Handphone Laboratorium bahasa
23

3). Media Audio Visual:


Media yang mempunyai unsur suara dan gambar (dapat didengar dan dilihat) Media Video (Cassette, Laser Disc, Compact Disc) Media Film Siaran TV Media Komputer (Multimedia) Ucapan dan gerak guru yang dicontohkan guru.
24

4). Media Lingkungan


Media Lingkungan: Lingkungan keluarga Lingkungan alam Lingkungan masyarakat Implementasi: Keteladanan (contoh sehari-hari) Karyawisata Manusia sumber (tokoh) PPL KKN Berkemah
25

Terimakasih

26

Anda mungkin juga menyukai