Anda di halaman 1dari 6

Psikologi Pendidikan Intelegensi Dalam Belajar

Cesillia Winastuti 1102628 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1.Konsep Intelegensi/Kecerdasan
Manusia diciptakan dan dengan dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan sebagai suatu kemampuan ini pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini, dengan kec erdasan ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beadab.

Adapun kecerdasan atu inteligensi manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan adalah sbb :

1. Kemampuan mengklasifikasi pola pola objek 2. Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar) 3. Kemampuan menalar secara deduktif 4. Kemampuan menalar secara induktif 5. Kemampuan mengembangkan konsep Kemampuan memahami

2.Konsep Multiple Intellegence


Seorang pakar psikologi dan ahli syaraf USA, Howard Gardner, untuk pertama kalinya di tahun 1983 merilis teorinya tentang kecerdasan manusia, terutama pola belajar dan keterampilan yang dimiliki. Dalam teorinya itu, Howard Gardner kemudian memetakan jenis kecerdasan majemuk (ganda) yang mungkin dimiliki seseorang. Menurutnya, intelegensi dapat diasah, asalkan dikenali secara tepat sejak dini.

Adapun jenis intelegensi tersebut adalah Sbb : No


1 2 3 4 5 6 7
Jenis Intelegensi Keterampilan dan Presepsi Linguistik Kata dan bahasa Logika matematika Logika dan angka Musikal Musik, suara, irama Gerak tubuh Kemampuan mengendalikan gerak tubuh Spatial-Visual Gambar dan ruang Interpersonal Perasaan orang lain Intrapersonal Kesadaran terhadap diri sendiri

Dalam teorinya Howard Gardner mengutarakan bahwa kecerdasan seorang anak tidak hanya terpatok pada pencapaian nilai akademisnya, karena setiap anak akan memperlihatkan kecerdasannya dengan banyak cara, tergantung kemampuan utama yang dimilikinya

3.Usaha Guru dalam Mengembangkan Intelegensi dalam belajar


1. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru lebih mengutamakan proses daripada hasil. Misalnya dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik tidak mengutamakan betul atau salah jawabannya semata, tetapi yang lebih penting dihargai adalah keberaniannya mengemukakan pendapatnya itu. 2. Menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir. Misalnya metode penemuan (inquiri) , diskusi, dll. 3. Guru membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak 4. Menyediakan fasilitas yang memadai untuk menumbuhkembangkan taraf kecerdasan anak, misalnya bahan bacaan, peralatan labor, permainan, dsb. 5. Memberikan tugas sekolah dengan berbagai macam metode yang dapat merangsang dan mengembangkan daya pikir.

Anda mungkin juga menyukai