Anda di halaman 1dari 27

TUTOR : DR.

ATTHARIQ WAHAB

2013730042 2013730097 2013730061 2013730015 2013730051 2013730020 2013730104 2013730081 2013730109 2008730073

Ghani M Sarjono Sakheel Ahmad EJ M Badar Wiguna Ayezia Balqis Indah Novika Bella Putri F Suci Apriani Nurul Imaniar Syeli Santriawati Husni Septa

Seorang laki-laki 49 tahun, datang di poliklinik dengan jalan pincang karena nyeri yang hebat pada sendi ibu jari kaki kanan. Dialami penderita saat bangun pagi tadi, menurut penderita, semalam ia masih sempat belanja di mall bersama keluarga dan makan soto betawi. Riwayat keluhan seperti sudah sering dialami penderita.

Klarifikasi Kata

Istilah (-)

Kunci:

Laki-laki 49 tahun Nyeri hebat pada sendi ibu jari kaki kanan Dialami tiba-tiba pada saat bangun pagi Keluhan sering dialami Makan soto betawi

1. 2.

3.
4. 5. 6. 7.

8.
9. 10. 11.

12.
13. 14. 15.

Apa yang dimaksud dengan nyeri? Sebutkan jenis jenis nyeri! Bagaimana mekanisme nyeri? Apa definisi dari osteoarthritis? Bagaimana patogenesis dari osteoarthritis? Bagaimana medika mentosa dari osteoarthritis? Apa definisi dari arthritis reumatoid? Bagaimana patogenesis dari arthritis reumatoid? Bagaimana medika mentosa dari arthritis reumatoid? Apa definisi dari arthritis gout? Bagaimana patogenesis dari arthritis gout? Bagaimana medika mentosa dari arthritis gout? Bagaimana komplikasi dari OA, AR, AG? Bagaimana diagnosis banding dari OA, AR, AG? Bagaimana penatalaksanaan dari OA, AR, AG?

Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.

Berdasarkan Durasi

Akut

Kronik Inflamasi

Nyeri
Penyebab Mekanik

Transduksi (aktivasi receptor) Stimulasi Nociceptor oleh stimulus noxious

Transmisi yaitu konduksi impuls dari neuron aferen primer ke kornu dorsalis medulla spinalis dan menuju batang otak

Modulasi yaitu sinyal yang mampu mempengaruhi proses nyeri , bertempat di kornu dorsalis medulla spinalis

Persepsi dimana pesan nyeri menuju cortex

Osteoartritis adalah nyeri sendi yang terjadi saat sendi bergerak atau menanggung beban. Kekakuan akan terjadi setelah sendi lama tidak digerakan, namun menghilang setelah digerakan kembali.

Nodus Bouchard Nodus Heberden

Osteoarthritis

terjadi sebagai hasil kombinasi

antara:

Degradasi Rawan Sendi


Fibrilasi Kehilangan Remodelling Retakan kecil dan banyak (Aktivitas muncul di superficial -> Proteoglikan Tulang fibriogenik) semakin dalam

Fragmen kartilago dan tulang menyatu membentuk badan osteocartilagonus di celah sendi -> menyebabkan reaksi inflamasi -> hiperemi dan hipertrofi

Inflamasi Cairan Sinovitis Sendi Sekunder

Cairan sinovial mengalir ke retakan -> pecah Pecahan tertinggal di sinovium Tulang subkondral terekspos

Rehabilitatif 1. aspirin : dosis 3-4 x 600-900 mg/hari, atau analgetika seperti paracetamol 2. anti-inflamasi non steroid : phenylbutazone (3-4 x 100 mg/hari), indomethacin (3-4 x 25 mg/hari)

Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama. Manifestasi klinik klasik artritis reumatoid adalah poliatritis simetrik yg terutama mengenai sendi sendi kecil pada tangan dan kaki
Boutonniere Swan Neck

Destruksi jaringan sendi cara pertama :


memecah
Protease, kolagenase Kartilago ligamen tendon dan tulang persendi

Respons autoimun terhadap antigen

Dilepaskan bersama dengan radikal oksigen dan metabolit dan metabolit asam arakidonat oleh leukosit PMN

Destruksi jaringan sendi cara kedua :


Jaringan granulasi vaskular (Pannus)

terbentuk
Dari sinovium yang meradang

Kemudian luas ke sendi

Produksi enzim Oleh sel dalam panus: sel limfosit T, makrofag

melalui

Terjadi destruksi kolagen dan proteoglikan

Rehabilitatif OAINS Fenilbutazon & oksifenilbutazon : dosis 400 mg/hari selama 2-4 hari Glukokortikoid Injeksi 10 mg/ hari DMARD D-penisilamin : dosis 250-300 mg/hari

Gout adalah istilah sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat(hiperurisemia)

Diet Purin

Asam ribonukleat dari sel

Hipoxantin
Xantin Asam urat Kristalisasi dalam jaringan

Xantin Oksidase Ginjal Xantin Oksidase Urin

Fagositosis kristal leukosit Peradangan dan kerusakan jaringan

Hiperurisemia Asimptomatik Terjadi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri sendi luar biasa Monoartikuler, peradangan lokal Mungkin terjadi demam dan leukosit Pulih Tidak10-14 terdapat harigejala tanpa Kebanyakan serangan pengobatan berulang dalam waktu <1 tahun jika tidak diobati

Nilai Normal Asam Urat

AG Akut

: 5,1 1 mg/dl : 4 1 mg/ dl


Pada fase ini nilai asam urat 9-10 mg/dl Pasien tidak menunjukkan gejala Peradangan kronik menyebabkan nyeri, sakit, kaku, pembesaran penonjolan sendi yang bergerak Terbentuk tofi Dapat mengakibatkan kerusakan dan batu ginjal

Intermitten/ Interkritikal

Kronik

Rehabilitatif Akut Kolkisin 3-4 x . 0,5-0,6 mg/ dl per hari. Dosis max 6 mg. OAINS 1. Fenilbutazon = aspirin : 3 x 100-200 mg (selama serangan) 2. Indometasin : 4 x 50 mg (2kapsul) /hari Kronik Alupurinol

Artritis reumatoid Anemia Kanker Komplikasi kardiak Penyakit tulang belakang (cervical spine disease) Gangguan mata Pembentukan fisula Peningkatan infeksi Deformitas sendi lain Komplikasi pernafasan Nodul reumatoid Vaskulitis Deformitas sendi tangan

Artritis gout Gagal ginjal Leukimia Syndrom lesch - nyhan DM

Osteoarthritis Obesitas

Kata Kunci
Laki-laki 49 tahun Nyeri hebat pada sendi ibu jari kanan Dialami tiba-tiba pada saat bangun pagi Keluhan sering dialami penderita

Arthritis Gout
+ + +

Osteoarthritis
+ -

Arthritis Rheumatoid
_ + +

+ OA Akut (Mekanik)

+ RA

Makan soto betawi AG


Akut -> Kronik (Inflamasi)

Kronik (Inflamasi)

Jenis Kelamin Umur Penyebab

Perempuan Laki-laki

Predileksi

Gambaran Klinis

AR >> << >40th Genetik Hormonal Infeksi Tersering pada sendi pergelangan tangan dan kaki,sendi interfalang proksimal,dan sendi metakarfofalangeal Kekakuan pd pgi hari >30 menit Artritis erosif Kelelahan,BB turun,demam,an oreksia Deformitas Nodul2 reumatoid

AG OA << >> >> << 40-50 thn >40th Defosit MSU dlm Kegemukan jaringan Trauma Pembebanan Tersering pada sendi Carpometacarpal, meta-tarsofalangeal metatarsophalangea dan lutut l, sendi apofiseal tulang belakang, lutut dan paha Serangan Tiba2 pd malam hari Suspek terjadi pada pukul 2-7 pagi Kemerahan pd sendi Nyeri Ada tofus Nyeri saat beraktifitas atau ada pembebanan pada sendi Kaku pagi hari Hambatan gerakan sendi Krepitasi Perubahan gaya berjalan

Prognosis Osteoarthritis -Biasanya berjalan lambat -Umumnya baik, sebagian besar nyeri dapat diatasi dengan obat-obat konservatif. Hanya kasus-kasus berat yang memerlukan operasi. - Terapi yang tepat dalam menangani arthritis gout akut dapat mengembalikan ke keadaan normal. - Arthritis gout akut dapat mengarah ke arthritis gout kronik -Beberapa orang gejala berlangsung dalam tempo cepat dan ringan, kebanyakan berlangsung progresif -Aktivitas sehari-hari dapat terganggu -Setelah 5 tahun, 33% penderita tidak dapat bekerja -Setelah 10 tahun, 50% akan mengalami ketidakmampuan fungsional

Arthritis Gout

Arthritis rheumatoid

Promotif Osteoarthritis 1. Menjaga berat badan 2. Perlindungan Sendi 3. Koreksi postur yang salah dengan penyangga

Preventif 1. Pemakaian tongkat untuk meringankan beban 2. Diet untuk menurunkan berat badan 1. Menghindari agen penyebab 2. Menjaga lingkungan 1. Diet rendah purin 2. Supresi anti inflamasi

Rehabilitatif Medika Mentosa 1. Obat analgetik 2. OAINS Non Medika-Mentosa 1. Fisioterapi 2. Operasi

Arthritis Rheumatoid

Penyuluhan

1. OAINS 2. DMARD 3. Obat imunosupresif atau imunoregulator 1. Pemberian anti rematik 2. Obat penurun kadar asam urat 3. Colchicine 4. Indometasin

Arthritis Gout 1. Hindari mengonsumsi alkohol 2. Hindari makan jeroan

Diagnosis

penyakit pada skenario tersebut adalah Arthritis Gout dengan meninjau pada beberapa kriteria diagnostik yang terpenuhi:

Laki-laki (Prevalensi ) Umur 49 tahun Nyeri pada ibu jari kaki kanan (MTP dan asimetris) Nyeri setalah makan tinggi purin (soto betawi) Nyeri saat bangun pagi Sudah sering dialami (kronik)

Price,

Sylvia A. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC Patel, Pradip R. 2007. Lecture Notes: Radiologi. Jakarta: Erlangga Soeroso, Joewono dkk. 2009. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta: Interna Publishing

Anda mungkin juga menyukai