Anda di halaman 1dari 15

LOADING.....

NI KADEK LULUS SARASWATI

(P07134013007)

NI LUH PUTU YOGA ARSANI

(P07134013014)

BENNY TRESNANDA

(P07134013027)

NI MADE ITA PURNAMADEWI

(P07134013048)

SPESIMEN

Spesimen merupakan sebagian


dari jenis atau kelompok benda yang sama untuk dijadikan

contoh dalam suatu pemeriksaan.

LABORATORIUM
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah , eksperimen,

pengukuran

ataupun

pelatihan

ilmiah

dilakukan.

Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan

laboratorium bahasa.

MACAM-MACAM SPESIMEN
1. Spesimen yang berasal dari tubuh a. Darah (darah lengkap, serum, plasma, sel darah, dan lain-lain), urine, tinja b. Sekret atau ekskreset dan hapusan c. Cairan tubuh

2. Spesimen yang berasal bukan dari manusia

Cara Pengelolaan Spesimen di Laboratorium Pengambilan Spesimen


Penyimpanan Spesimen Pengiriman Spesimen

Pengambilan Spesimen
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengambilan spesimen adalah : Tehnik atau cara pengambilan.

Pengambilan spesimen harus dilakukan

dengan benar sesuai dengan standard


operating procedure (SOP) yang ada.

Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung. Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai kapasitas), jangan ada yang menempel pada bagian luar tabung untuk menghindari bahaya infeksi. Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam posisi berdiri untuk mencegah spesimen tumpah.

Penyimpanan Spesimen
Penyimpanan spesimen dilakukan jika pemeriksaan ditunda atau spesimen akan dikirim ke laboratorium lain. Lama penyimpanan harus memperhatikan, jenis pemeriksaan, wadah dan stabilitasnya . Hindari penyimpanan whole blood di refrigerator. Sampel yang dicairkan (setelah dibekukan) harus dibolakbalik beberapa kali dan terlarut sempurna. Hindari terjadinya busa. Simpan sampel untuk keperluan pemeriksaan konfirmasi / pengulangan.

Penyimpanan Spesimen
Menyimpan spesimen dalam lemari es dengan suhu 2-8C, suhu kamar, suhu -20C, -70C atau -120C jangan sampai terjadi beku ulang. Untuk jenis pemeriksaan yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru kemudian disimpan. Memberi bahan pengawet pada spesimen. Menyimpan formulir permintaan lab di tempat tersendiri.

Waktu penyimpanan spesimen dan suhu yang disarankan :


Kimia klinik : 1 minggu dalam refrigerator. Imunologi : 1 minggu dalam refrigerator. Hematologi : 2 hari pada suhu kamar. Koagulasi : 1 hari dalam refrigerator Toksikologi : 6 minggu dalam refrigerator Blood grouping : 1 minggu dalam refrigerator

Pengiriman Spesimen
Sebelum mengirim spesimen ke laboratorium, pastikan bahwa spesimen telah memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam persyaratan masing-masing pemeriksaan. Apabila spesimen tidak memenuhi syarat agar diambil / dikirim ulang. Pengiriman spesimen disertai formulir permintaan yang diisi data yang lengkap. Pastikan bahwa identitas pasien pada label dan formulir permintaan sudah sama.

Pengiriman Spesimen
Secepatnya spesimen dikirim ke laboratorium. Penundaan pengiriman spesimen ke laboratorium dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 jam setelah pengambilan spesimen. Penundaan terlalu lama akan menyebabkan perubahan fisik dan kimiawi yang dapat menjadi sumber kesalahan dalam pemeriksaan Pengiriman sampel sebaiknya menggunakan wadah khusus, misalnya berupa kotak atau tas khusus yang tebuat dari bahan plastik, gabus (styro-foam) yang dapat ditutup rapat dan mudah dibawa

Anda mungkin juga menyukai