Struktur gigi
Secara umum gigi terdiri dari beberapa bagian:
Mahkota
Akar
email
Jaringan paling keras
dari jaringan ektoderm Tidak mengalami regenerasi tapi dapat terjadi remineralisasi Translusen ; Ketebalan berbeda-beda; perm oklusal lebih tebal, berdasarkan jenis gigi
Bagian-bagian email:
1.
2.
3. 4. 5.
Perykimata garis Retzius Lamela enamel Semak enamel Ujung Tomes fibre ujung odontoblas yang terdapat pada enamel
Substansi interprismata materi organik Prisma enamel materi anorganik (hidroksiapatit + air)
Dentin
Struktur dentin
1. Menyerupai struktur tulang tapi lebih lunak
Bagian-bagian dentin
Dentin intertubuler 2. Dentin peritubuler 3. Tubulus dentin, berisi:
1.
Pulpa
Struktur anatomi dan histology
Merupakan jaringan lunak gigi, yang berkembang dari jaringan ikat dental papila Terletak dalam mahkota disebut ruang pulpa Terdapat pembuluh darah dan saraf melalui foramen apical Fungsi utama pulpa membentuk dentin Pulpa : jaringan ikat yang mempunyai beberapa sifat khusus Sifat khusus antara lain: Letaknya secara anatomis dalam suatu ruang yang terbatas Mempunyai sel khusus yang hanya terdapat pada jaringan pulpa
Struktur histologi : Secara mikrokopis (dari perifer) terdiri dari lapisan : OdontoblasTerdiri dari sel odontoblas yang membentuk deretan sel Free cell/weil :Sedikit sekali mengandung unsur sel Rich sel :Mengandung banyak sel Tampak sel mesenkim
Persyarafan pulpa
Merupakan serat saraf sensorik dari N. Trigeminus Bermyelin : rangsangan cepat, pada bagian perifer tidak bermyelin Tidak bermyelin : lambat menerima nyeri spesifk karena rangsangan thermal,kimia,listrik Sistem peredaran darah pulpa
Vitalitas pulpa tidak ditemukan oleh sarafnya tetapi oleh sirkulasi darah
Tekanan pulpa rata - rata : 25 mmHg. Jika tekanan dalam pulpa naik akan terjadi sakit gigi
Tekanan pulpa merupakan perubahan ritmik sesuai dengan denyut jantung Suhu turun maka tekanan dalam pulpa turun.
Sementum
Jaringan ikat termineralisasi yang membalut
akar gigi dan merupakan tempat tertanamnya serabut gingiva dan ligamen periodontal. Fungsi utamanya: untuk menjangkarkan gigi ke tulang alveolar Ketebalan sementum pada separoh koronal dari akar adalah bervariasi 10 - 60 mikron. Sementum paling tebal (150 - 200 mikron) pada sepertiga apikal dari daerah furkasi. Ketebalan ini bertambah tiga kali lipat antara usia 11 - 70
diatas Enamel dekat batas sementum- enamel Tipe II: Sementum aseluler, serabut ekstrinsik, dijumpai pada 2/3 koronal permukaan akar paling berperan dalam penjangkaran gigi Tipe III :Sementum seluler, serabut intrinsik, dijumpai pada daerah yang mengalami perbaikan, sehingga dinamakan sementum sekunder Tipe IV : Sementum seluler, serabut bercampur; serabut intrinsik lebih dominan dari serabut ekstrinsik (serabut Sharpey)