Pembimbing : Dr. Alwi A. Mappiasse, Sp.KK, Ph.D, FINSDV Dermatologi Umum I Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNHAS-RS Wahidin Sudirohusodo Makassar
Technical Dermatovenereology
Pendahuluan
Duh tubuh uretra (urethral discharge) = simptom keluarnya cairan dari uretra baik mukous / serous
Bersifat : - fisiologis (prostaturia & spermaturia) - patologis (uretritis gonore & non gonore)
Uretritis gonore & non gonore = penyakit menular seksual Insiden meningkat tiap tahun & sering dijumpai bersamaan Penatalaksanaan duh tubuh uretra tergantung pada diagnosis gonore / non gonore
Gonore
Semua penyakit yang disebabkan infeksi gonokokkus (Neisseria gonorrhoe)
Etiologi
Bakteri gonokokkus Albert Neiser tahun 1879 & diumumkan tahun 1882 Gram negatif, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan di atas suhu 39C, tidak tahan terhadap desinfektan
Gambaran Klinis
Masa tunas singkat Pria 1 5 hari, kadang-kadang lebih lama Wanita sulit ditentukan asimtomatik, umumnya keputihan dan gatal
Pria uretritis anterior akuta Keluhan = gatal, panas di bagian distal uretra, disuria, polakisuri, nyeri ereksi Ujung uretra keluar duh tubuh seromukopurulen yang kadang-kadang disertai darah Pemeriksaan Fisik orificium uretra eksternum merah & odematus
Pemeriksaan Laboratorium
Sediaan langsung pewarnaan gram ditemukan gonokokkus gram negatif intraseluler & terkadang bisa ekstraseluler
Pembiakan : 1. Media transport (Media Stuart) 2. Media pertumbuhan (Media Thayer Martin)
Identifikasi : tes iodometri / asidometrik pada koloni yang tumbuh pada pembiakan Diagnosis : Gambaran klinis ditunjang pemeriksaan laboratorium
Etiologi
1. Klamidia trakomatis - 30 - 50% 2. Ureaplasma urealitikum - 30 - 50% 3. Trikomonas vaginalis - jarang 4. Kandida albikans - jarang 5. Virus herpes simpleks - jarang 6. Tak diketahui - 20%
Gambaran Klinis
Masa inkubasi beberapa hari sampai beberapa minggu (1 - 5 minggu) Keluhan serupa dengan uretritis gonore, hanya duh tubuh lebih encer & kadangkadang hanya berupa bercak kuning pada waktu pagi pada celana dalam
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan langsung, tidak dapat dilakukan kecuali untuk Kandida albikans dan T. vaginalis
Pembiakan 1. Media transport (Bufer fosfat + fetal calf serum + and biotika) 2. Media pertumbuhan (Mc. Coy).
Pemeriksaan Umum Perhatikan adakah ruam kulit, pembengkakan, luka / lecet pada dada, punggung, abdomen Palpasi leher, submandibula, axila, supraclavicula,untuk mengetahui pembesaran kelenjar Periksa rongga mulut, adakah luka / tanda infeksi jamur
Pemeriksaan Inguinal & Genital Palpasi daerah inguinal adakah pembesaran kelenjar getah bening Palpasi skrotum, rasakan testis, epidermis, & spermatic cord Periksa penis, catat bila ada kemerahan atau luka
Minta pasien untuk menarik preputium ke belakang dan lihat glans penis & meatus uretra Membalikan punggungnya menghadap anda dan membungkuk, melebarkan pantatnya. Ini dapat juga dilakukan dengan berbaring dengan kaki ditekuk ke atas hingga dada. Periksa anus, kutil, kemerahan, cairan yang keluar
Pengambilan Spesimen
Duh tubuh uretra diambil dengan sengkelit yang telah dibakar sampai membara dan didinginkan kembali (steril), dimasukkan ke dalam OUE sedalam 1-2 cm
Untuk keperluan pembuatan sediaan hapus (gram) maupun sediaan biakan Pasien diminta untuk tidak kencing selama 3 jam sebelum pengambilan specimen, bila tidak ditemukan duh tubuh walaupun telah dilakukan milking.
Terima Kasih
24