Rismi Seftiani J. Firman Nur Fahmi Febyana Noor Fadlilah Handhika Dhatu Hutomo Azhar Fathurrahman A. Anis Khotimah Febika Ramadhani Ridwan Al Warisman Rizkinta Widasti
ENZIM
Biokatalisator yang mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi. Merupakan protein, sehingga sifat protein masih melekat pada enzim. Termolabil, dipengaruhi oleh suhu.
SUSUNAN ENZIM
Secara
kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagian yang bukan protein. Bagian protein disebut apoenzim. Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik (aktif), terdiri atas kofaktor atau koenzim.
berikatan dengan enzim pada tempat pengikatan spesifik yang dikenal sebagai sisi aktif. Sisi aktif ini merupakan bagian khusus dari molekul enzim yang berfungsi untuk mengenali, mengikat dan mengolah substrat secara spesifik.
Induced Fit
Dalam model Fischer, sisi aktif dianggap terbentuk lebih dahulu agar pas dengan substratnya. Sebaliknya dalam model Induced fit, substrat menimbulkan atau menginduksi suatu perubahan bentuk dalam enzim.
Pada pH rendah atau tingi, enzim akan mengalami denaturasi. Pada pH rendah atau tinggi, enzim maupun substrat dapat mengalami perubahan muatan listrik dengan akibat perubahan aktivitas enzim. Misalnya suatu reaksi enzim dapat berjalan bila enzim tadi bermuatan negatif (Enz-) dan substratnya bermuatan positif (SH+) : Enz- + SH+ -----------> EnzSH Pada pH rendah Enz-akan bereaksi dengan H+ menjadi enzim yang tidak bermuatan. Enz- + H+ ------------> Enz-H
Demikian pula pada pH tinggi, SH+ yang dapat bereaksi dengan Enz-, maka pada pH yang extrem rendah atau tinggi konsentrasi efektif SH+ dan Enz- akan berkurang, karena itu kecepatan reaksinya juga berkurang.
Referensi
Lehninger, A.L. 1997. Dasar-dasar Biokimia. Jilid I. Alih Bahasa: MaggyThenawidjaja. Jakarta: Erlangga. Martoharsono, S.. 1984. Biokimia Jilid 1. Yogyakarta: UGM Press. Rodwell, V.W. 1987. Harpers Review of Biochemistry. Alih bahasa: IyanDharmawan Edisi 20. Jakarta: EGC Kedokteran.