ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

HASIL FISIK PEMBANGUNAN : GEDUNG BERTINGKAT PUSAT PERBELANJAAN BENDUNGAN JALAN RAYA DAN JEMBATAN DLL PERTANYAAN : o SIAPA PERENCANA o SIAPA PEMILIK o SIAPA KONTRAKTOR o BERAPA DANA o DARI MANA SUMBER DANANYA

JARANG TERFIKIR, UNTUK ITU PERLU PERIKATAN ANTARA : PENGGUNA JASA (PEMILIK PROYEK) PENYEDIA JASA (PERENCANA/KONTRAKTOR PELAKSANA,KONSULTAN PENGAWAS) KONTRAK KONSTRUKSI (CONTRUCTION AGREEMENT)

BAB. II PERKEMBANGAN INDUSTRI JASA KONSTRKSI DI INDONESIA

ADA 5 PERIODE PERKEMBANGAN JASA KONSTRUKSI YAITU : 1. PERIODE 1945 1950 : PADA PERIODE INI INDUSTRI JASA KONSTRUKSI INDONESIA BELUM BANGKIT USAHA BELANDA : CLASH PERTAMA TH. 1947 CLASH KEDUA TH.1948 PERUNDINGAN LINGGAR JATI PERUNDINGAN ROEM- VAN ROYEN PERSETUJUAN RENVILE TERJADI KMB, PENGAKUAN KEDAULATAN RI 19 DESEMBER 1949

TH. 1950 INDONESIA KEMBALI NKRI PADA PERIODE INI BELUM ADA PEMBANGUNAN ATAU INDUSTRI JASA KONSTRUKSI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI : NV. De HOLLANDSHE BETON MAATSCHAPPIJ NV. ASSOCITIE NV. NEDERLANDSHE AANNEMING MAATSCHAPPIJ NV. VOLKER AANNEMING MAATSCHAPPIJ NV. VIES & CO NV, KAMID PEMBORONG M. ZAIN dll.

2. PERIODE 1950 - 1959

PADA PERIODE INI JASA KONSTRUSI BELUM DAPAT BANGKIT DAN TUMBUH :

SISTEM KABINET PARLEMENTER KABINET SILIH BERGANTI USAHA PEMILU PERTAMA 1955

GAGAL MEBUAT UUD YANG BARU

PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG DEFINITIF BELUM ADA BENTUK KONTRAK MASIH PENINGGALAN BELANDA ( AV41 ).

3. PERIODE 1960 1966

DEKRIT PRES. 5 JULI 1949 AKIBAT GAGAL KONSTITUANTE, KEMBALI KE UUD 45 PEMBANGUNAN DIMULAI DG KOMANDO LANGSUNG IR. SOEKARNO : MONAS, JEMBATAN SEMANGGI, WISMA NUSANTARA, GELORA SENAYAN HOTEL INDONESIA, MONUMEN IRIAN BARAT, LAPANGAN BANTENG. SAMUDRA BEACH BALI BEACH TEKNOLOGI TIDAK TERLALU CANGGIH DAN RUMIT, KECUALI WISMA NUSANTARA (LT.29), JMB. SEMANGGI (PRE-STRESSED), GELORA SENAYAN ( ATAP TEMU GELANG). KONTRAK KONSTRUKSI MASIH SANGAT SEDERHANA

KONTRAKTOR / PENYEDIA JASA ( PERUSAHAAN NEGARA ) : 1. NV. De HOLLANDSHE BETON MAATSCHAPPIJ ( PT. HUTAMA KARYA ) 2. NV. ASSOCITIE ( PT. ADHI KARYA ) 3. NV. NEDERLANDSHE AANNEMING MAATSCHAPPIJ ( PT. NINDYA KARYA ) 4. NV. VOLKER AANNEMING MAATSCHAPPIJ ( PT. WASKITA KARYA ) 5. DLL BENTUK KONTRAK SAMPAI TH.1966 COST PLUS FEE, SETELAH 1966 PEMERINTAH MELARANG BENTUK KONTRAK SEPERTI INI. PROYEK BERBENTUK PRESTISE, KECUALI BENDUNG JATILUHUR, KARANGKATES PERSAINGAN PENYEDIA JASA HAMPIR TIDAK ADA, KARENA KONTRAKTOR DITUNJUK LANGSUNG OLEH PEMERINTAH.

4. PERIODE 1967 1996.

AWAL 1969, PEMERINTAH MENETAPKAN PJPT. I ( 1969 1994 ), TERDIRI 5 REPELITA REPELITA I ( 1969 1974 ) REPELITA II ( 1974 1979 ) REPELITA III ( 1979 1984 ) REPELITA IV ( 1984 1989 ) REPELITA V ( 1989 1994 ) PJPT II DIMULAI DARI TH. 1994 2019, DG REPELITA KE. VI (1994 1999) PADA PERIODE INILAH (Th. 1970) dinamakan KEBAMGKITAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI INDONESIA, PERUSAHAAN NEGARA (PN) DIUBAH MENJADI PESERO (PT) DENGAN SEBUTAN BUMN, PERSAINGAN SUDAH DIMULAI (TENDER)

5 KEBERHASILAN PJPT : MENINGKATNYA PDB (PENDAPATAN DOMESTIK BRUTO), PADA PERIODE 1980 1985 SEKTOR JASA KONSTRUKSI MENYUMBANG 5,50 % DARI PDB DAN MENINGKAT 1,50 X ( 8 % ) PADA 1985 1990. TH. 1980 PDB RP. 45,50 TRI, JASA KONSTRUKSI RP. 2,50 TRI TH. 1990 PDB RP. 195,60 TRI, JASA KONSTRUKSI RP. 10,70 TRI TH. 1996 PDB RP. 454,50 TRI, JASA KONSTRUKSI RP. 42,00 TRI INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DISEBUT SEBAGAI ,,ENGINE OF GROWTH,, ATAU DISEBUT SEBAGAI LOKOMOTIF PEMBANGUNAN, KONTRAK KONSTRUKSI BELUM ADA UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR (UUJK 1999)

5. PERIODE 1997 - 2002 TH. 1997 TERJADI KRISIS MONETER, AKIBATNYA :

TERJADI GONCANGAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI LEMBAGA KEUANGAN BANYAK YANG AMBRUK PENGANGGURAN MENINGKAT PDB NEGATIF 13,01 %, PERTUNBUHAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI NEGATIF 36,46 %

PADA TH. 1999 PEMERINTAH MEMBUAT UU JASA KONSTRUKSI NO. 18/1999 DAN 3 PP YAITU PP. 28, PP. 29, DAN PP. 30/2000.

KONTRAK ( PERJANJIAN PEMBORONGAN )

1.

2.

PEMBUATAN KONTRAK : PEMBUATAN KONTRAK MELALUI PROSES NEGO UNTUK MENGHASILKAN KONDISI YANG DAPAT DITRIMA KEDUA PIHAK KONTRAK REVIEW (TINJAUAN KONTRAK) : A. PERSYARATAN ADMINISTRASI :
o
o o o o

KONDISI PEMBERI TUGAS PERKIRAAN SUMBER DANA PERKIRAAN NILAI KONTRAK CARA PEMBAYARAN DENDA DENDA DLL.

B. PERSYARATAN TEKNIK :
o o o

o
o o

PENGALAMAN PERUSAHAAN SPESIFIKASI MATERIAL YANG AKAN DIGUNAKAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN KUALIFIKASI PERSONIL KONDISI LINGKUNGAN

C. ADMINISTRASI KONTRAK :

PENGERTIAN KONTRAK : BAHAGIAN HUKUM PERDATA, MENURUT PSL.1313 KUHPerdata : ,,SUATU

SYARAT SYARAT SAHNYA KONTRAK : ( MENURUT PSL. 1320 KUH Perdata ) SEPAKAT KEDUA PIHAK KECAKAPAN MEMBUAT PERIKATAN SUATU HAL TERTENTU SUATU SEBAB YANG HALAL

PERBUATAN DG MANA SATU ORANG ATAU LEBIH MENGIKATKAN DIRINYA TERHADAP SATU ORANG LAIN ATAU LEBIH,,
o o o o

DOKUMEN KONTRAK :
DOKUMEN TENDER SURAT PENUNJUKKAN SURAT PERJANJIAN SYARAT SYARAT PERJANJIAN RINCIAN PEKERJAAN DAN HARGA

o
o o o

FORMAT STANDAR KONTRAK :

SYARAT SYARAT UMUM SYARAT SYARAT KHUSUS

c. VERSI ASING
PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN STANDAR FIDIC a JCT 3. KENDALA, ISI KONTRAK ( KERANCUAN, SALAH PENGERTIAN, BENTURAN ) a. HAL-HAL YANG RANCU i). Contractors Full Frefinance dianggap Design Build/Turn Key ii). Pengadilan atau Arbitrase disebut secara jelas b. SALAH PENGERTIAN Salah pengertian yang terjadi, kontrak Fixed Lump Sum Price , nilai tidak berubah, bagaimana jika pekerjaan berubah? c. KESETARAAN KONTRAK Kontrak belum ,,Adil dan Setara,, (fair and equal ) : i). Penyedia Jasa lalai kena sanksi, bagaimana sebaliknya. ii). Kelambatan penyelesaian kena denda, sebaliknya keterlambatan pembayaran bagaimana? d. ISI KONTRAK KURANG JELAS i). Jumlah hari pelaksanaan Kontrak ii). Kerancuan saat mulai kerja iii). Dokumen Kontrak tidak lengkap. iv). Pengawasan kontrak tidak berjalan sebagaimana mestinya.

BAB. III. JENIS KONTRAK KONTRUKSI

A. ASPEK PERHITUNGAN BIAYA : DIDASARKAN PADA PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN/HARGA BORONGAN. ADA 2 (DUA) MACAM BENTUK KONTRAK : 1. FIXED LUMP SUM PRICE DEFINISI : a. SECARA UMUM , VOLUME PEKERJAAN DALAM KONTRAK TIDAK BOLEH DIUKUR ULANG ( A FIXED LUMP SUM PRICE CONTRACT IS A CONTRACT WHERE THE BILL OF QUANTITY IS NOT SUBJECT TO REMEASUREMENT .

NO.29/2000 TTG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI DALAM BENTUK IMBALAN LUMP SUM (Psl.21(6) : Kontrak Jasa atas penyelesaian pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta semua resiko yang terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan yang sepenuhnya ditanggung penyedia jasa sepanjang gambar dan spesifikasinya tidak berubah). c. Robert D Gilbreath dalam Managing Contruction Contract : ,,Lump Sum..(HARGA PASTI) suatu harga yang pasti dan tertentu telah disetujui kedua pihak sebelum kontrak ditandatangani, harga tidak berubah selama berlakunya kontrak dan tidak dapat diubah kecuali karena perubahan lingkup pekerjaan.
d. McNeil Stokes dalam bukunya Contruction Law in Contractors Language : ,,Kontrak Harga

b. PP

4. KEPEDULIAN PADA KONTRAK KONTRAK DILIHAT/ DIBUKA JIKA TIMBUL MASALAH 5. ADMINISTRASI KONTRAK TIDAK ADANYA PETUGAS YANG DEFINITIF 6. KLAIM KONTRAK SAMPAI TAHUN 1997 BELUM PERNAH ADA KLAIM KONTRAK.

Berdasar bentuk imbalan: 1. Fixed Lump sum price :

DEFINISI : a. SECARA UMUM , VOLUME PEKERJAAN DALAM KONTRAK TIDAK BOLEH DIUKUR ULAN LUMP SUM PRICE CONTRACT IS A CONTRACT WHERE THE BILL OF QUANTITY IS NOT REMEASUREMENT . b. PP NO.29/2000 TTG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI DALAM BENTUK IMBALA (Psl.21(6) : Kontrak Jasa atas penyelesaian pekerjaan dalam jangka waktu tertentu deng harga yang pasti dan tetap serta semua resiko yang terjadi dalam proses penyelesaian p yang sepenuhnya ditanggung penyedia jasa sepanjang gambar dan spesifikasinya tidak b c. Robert D Gilbreath dalam Managing Contruction Contract : ,,Lump Sum..(HARGA PASTI) yang pasti dan tertentu telah disetujui kedua pihak sebelum kontrak ditandatangani, harg berubah selama berlakunya kontrak dan tidak dapat diubah kecuali karena perubahan li pekerjaan. d. McNeil Stokes dalam bukunya Contruction Law in Contractors Language : ,,Kontrak Ha bentuk kontrak yang biasa adalah perjanjian Lump Sum dimana kedua pihak sepakat pad harga yang pasti. Pengguna Jasa memikul semua resiko
19

2.

Harga Satuan (Unit Price)

PENGERTIAN/BATASAN/DEFINISI : a. Secara Umum Volume yang tercantum merupakan perkiraan dan akan diukur u menentukan volume yang benar-benar dilaksanakan ,, A Unit Price Contract is A Contract where the Bill of Quantity is Subject to remeasurement,, b. PP No. 29/2000 Psl. 21 (2) : Kontrak imbalan Harga Satuan merupakan kontrak ja penyelesaian pekerjaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan untuk spesifikasi tertentu volume pekerjaannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume yang benar-benar dilaksanakan Penyedia Jasa. c. Robert D Gilbreath, ,, Harga Satuan,, Menggambarkan variasi dari kontrak lum dimana total nilai kontrak ditetapkan dengan mengalihkan harga satuan denga pekerjaan yang dilaksanakan. d. McNeil Stokes ,,Kontrak Harga Satuan,, Penyedia Jasa dibayar suatu jumlah ya untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan, untuk menghindari sengketa menge pekerjaan yang sesungguhnya dilaksanakan setiap satuan pekerjaan harus dite dengan tepat,,
20

3.

Gabungan Lump sum dan Harga Satuan

4.Terima Jadi (Turnkey), atau Contractors Full Prefinancing Contract 1. Persentase Berdasar Jangka Waktu Pelaksanaan: 1. Tahun Tunggal 2. Tahun Jamak Berdasar Jumlah Pengguna Barang/Jasa: 1. Kontrak Pengadaan Tunggal 2. Kontrak Pengadaan Bersama

Ps. 30

21

4. Teresa Jadi (Turnkey) 1. Persentase Berdasar Jangka Waktu Pelaksanaan: 1. Tahun Tunggal 2. Tahun Jamak Berdasar Jumlah Pengguna Barang/Jasa: 1. Kontrak Pengadaan Tunggal 2. Kontrak Pengadaan Bersama

Ps. 30

22

5.

Persentase

Berdasar Jangka Waktu Pelaksanaan: 1. Tahun Tunggal 2. Tahun Jamak Berdasar Jumlah Pengguna Barang/Jasa: 1. Kontrak Pengadaan Tunggal 2. Kontrak Pengadaan Bersama

Ps. 30

23

3. Gabungan Lump sum dan Harga Satuan 1. Teresa Jadi (Turnkey) 2. Persentase

Berdasar Jangka Waktu Pelaksanaan: 1. Tahun Tunggal 2. Tahun Jamak Berdasar Jumlah Pengguna Barang/Jasa: 1. Kontrak Pengadaan Tunggal 2. Kontrak Pengadaan Bersama

Ps. 30

24

B. UNIT PRICE PENGERTIAN/BATASAN/DEFINISI : a. Secara Umum Volume yang tercantum merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan volume yang benar-benar dilaksanakan ,, A Unit Price Contract is A Contract where the Bill of Quantity is Subject to remeasurement,, b. PP No. 29/2000 Psl. 21 (2) : Kontrak imbalan Harga Satuan merupakan kontrak jasa atas penyelesaian pekerjaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan untuk spesifikasi tertentu yang volume pekerjaannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan Penyedia Jasa.

c. Robert D Gilbreath, ,, Harga Satuan,, Menggambarkan variasi dari kontrak lump sum, dimana total nilai kontrak
ditetapkan dengan mengalihkan harga satuan dengan volume pekerjaan yang dilaksanakan. d. McNeil Stokes ,,Kontrak Harga Satuan,, Penyedia Jasa dibayar suatu jumlah yang pasti untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan, untuk menghindari sengketa mengenai berapa pekerjaan yang sesungguhnya dilaksanakan setiap satuan pekerjaan harus ditentukan dengan tepat,,

BAB. V ASPEK-ASPEK YANG TERKANDUNG DALAM KONTRAK KONSTRUKSI

BEBERAPA ASPEK YANG TERKANDUNG DALAM KONTRAK KONSTRUKSI : ASPEK TEKNIS ASPEK HUKUM ASPEK ADMINISTRASI ASPEK KEUANGAN/PERBANKKAN ASPEK PERPAJAKAN ASPEK SOSIAL EKONOMI 1. ASPEK TEKNIS : MERUPAKAN ASPEK YANG PALING DOMINAN/PUSAT PERHATIAN, PADA UMUMNYA ASPEK TEKNIS MELIPUTI : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK LAMPIRAN-LAMPIRAN SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK SPESIFIKASI TEKNIS GAMBAR-GAMBAR

a. b. c. d. e.

ASPEK TEKNIS DAPAT BERIMPLIKASI HUKUM, KARENA KURANG TELITI DALAM MENGURAIKAN : 1. LINGKUP PEKERJAAN (SCOPE OF WORK) 2. WAKTU PELAKSNAAN (COSTRUCTION PERIOD) 3. METODE PELAKSANAAN (CONSTRUCTION METHOD) 4. JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE) 5. CARA/METODE PENGUKURAN (METHOD OF MEASUREMENT) 2. ASPEK HUKUM : Psl. 1338 KUHPer. MENYATAKAN, PERJANJIAN YANG DIBUAT SECARA SAH, MERUPAKAN UU BAGI YANG MEMBUATNYA. ADA ASPEK HUKUM YANG DAPAT MENIMBULKAN DAMPAK HUKUM : PENGHENTIAN SEMENTARA PEKERJAAN PENGAKHIRAN PEKERJAAN/PEMUTUSAN KONTRAK GANTI RUGI KETERLAMBATAN (LIQUIDITY DAMAGES) PENYELESAIAN PERSELISIHAN (SETTLEMENT OF DISPUTE) KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUREE) HUKUM YANG BERLAKU (GOVERNING LAW) BAHASA KONTRAK (CONTRACT LANGUAGE)

1. 2.

3.
4. 5. 6. 7.

ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN
YANG TERPENTING MENYANGKUT : NILAI KONTRAK / HARGA BORONGAN (CONTRACT AMOUNT) CARA PEMBAYARAN (METHOD OF PAYMENT) JAMINAN-JAMINAN (GUARANTEE/BONDS) : A. JAMINAN UANG MUKA (ADVANCE PAYMENT BOND) B. JAMINAN PELAKSANAAN (FERFORMANCE BOND) C. JAMINAN PEMELIHARAN (DEFECT LIQUIDITY BOND) D. JAMINAN PEMBAYARAN (PAYMENT GUARANTEE) MENURUT MONIK BEY (Ktr ADVOKAT & PENGACARA GANIE DJEMAT & PARTNER ), DALAM MAKALAHNYA YANG BERJUDUL MEWASPADAI JAMINAN DALAM KONTRAK KONSTRUKSI DIKAITKAN DGN UU PERBANKAN JAMINAN YANG LAZIM DIGUNAKAN : 1. BANK GARANSI DAN STANDBY LETTER OF CREDIT DIATUR DALAM SK.DIREKSI BI No.23/72/KEP/Dir. Dan SE. Dir. No.23/3/UKU, DG TANGGAL YANG SAMA 28 PEB./1991, TERMASUK DALAM PAKET DEREGULASI PERBANKAN. MERUPAKAN PERJANJIAN BUNTUT(ACCESSOIR), DARI SEGI HUKUM MERUPAKAN PERJANJIAN PENANGGUNGAN YANG DIATUR DALAM KUHPer. Psl. 1820 SAMPAI 1850, BANK BERTINDAK SEBAGAI PENANGGUNG.

ASPEK PER PAJAKAN : TERKANDUNG DALAM KONTRAK KONST. TERUTAMA PPN DAN PPh, SEBAGAI PENDAPATAN PENYEDIA JASA, KONSULTAN PAJAK LISA $ PARTER MENYEBUTKAN PAJAK YG TERKAIT DG KONTRAK JASA KONST. BERUPA :

LAYANAN JASA KONST. PERENCANAAN LAYANAN JASA KONST. PELAKSANAAN

LAYANAN JASA KONST. PENGAWASAN

PEK. KONST. ADALAH : KESELURHAN ATAU SEBAGIAN RANGKAIAN KEGIATAN PERENCANAAN, DAN ATAU PELAKSANAAN BESERTA PENGAWASAN YANG MENCAKUP PEK. ARSITEKTURAL, SIPIL, MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN TATA LINGKUNGAN MASING MASING BESERTA KELENGKAPANNYA UTK MEWUJUDKAN SUATU BANGUNAN ATAU BENTUK FISIK LAIN.

I.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI :

A. PENGERTIAN : SALAH SATU JENIS PAJAK TIDAK LANGSUNG YANG DIPUNGUT PADA SETIAP PENYERAHANDALAM JALUR PRODUKSI, DISTRIBUSI, PEMASARAN, DAN MANAJEMEN DG METODE KREDIT PAJAK. B.
1. 2.

DASAR HUKUM : UU. No.8, TH. 83 DAN UU No. 18 TH. 2000. KEP. DIRJEN PJK No. KEP.-10/PJ/95, Tgl. 31 JAN. 95 DASAR PENGERTIAN PJK. ADALAH : NILAI PENGGANTIAN

C. DLL

ASPEK PERASSURANSIAN

1.

ADALAH ASSURANSI YG MENCAKUP SELURUH PROYEK TERMASUK JAMINAN KEPADA PIHAK KETIGA DG MASA PERTANGGUNGAN SELAM PROY. BERLANGSUNG, JENIS ASSURANSI DIKENAL DG CONTRACTORS ALL RISK & THIRD PARTY LIABELITY ASSURANCE ( CAR & TPL) JENIS LAIN ASTEK DAN ASKES. ASPEK SOSIAL EKONOMI

2.

MENYANGKUT :

KEHARUSAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA BAHAN DAN PERALATAN DALAM NEGERI