Anda di halaman 1dari 12

SINDROM KOMPARTEMEN

KEPANITERAAN KLINIK RSUD SERANG SMF BEDAH ORTHOPEDI Pembimbing: dr. Omat Rachmat Sp. OT
Oleh: RA. Nurafrilya F S 1102009230

DEFINISI
Sindrom kompartemen merupakan suatu kondisi

dimana terjadi peningkatantekanan dalam suatu kompartemen sehingga mengakibatkan penekanan terhadapsaraf, pembuluh darah dan otot di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup.Hal ini mengawali terjadinya peningkatan tekanan interstisial, kurangnya oksigendari penekanan pembuluh darah, dan diikuti dengan kematian jaringan

ETIOLOGI
Penyebab terjadinya sindroma kompartemen

adalah tekanan di dalam kompartemen yang terlalu tinggi, lebih dari 30 mmHg. Adapun penyebab terjadinya peningkatan tekanan intrakompartemen adalah peningkatan volume cairan dalam kompartemen atau penurunan volume kompartemen.

Peningkatan volume cairan dalam kompartemen

dapat disebabkan oleh : 1. Peningkatan permeabilitas kapiler, akibat syok, luka bakar, trauma langsung. 2. Peningkatan tekanan kapiler, akibat latihan atau adanya obstruksi vena. 3. Hipertrofi otot. 4. Pendarahan. 5. Infus yang infiltrasi. Penurunan volume kompartemen dapat disebabkan oleh : 6. Balutan yang terlalu ketat.

PATOFISIOLOGI
Tekanan dalam kompartemen > tekanan darah dalam kapiler

-> kapiler kolaps -> nutrisi tidak dapat mengalir keluar ke sel-sel dan hasil metabolisme tidak dapat dikeluarkan -> Hanya dalam beberapa jam, sel-sel yang tidak memperoleh makanan akan mengalami kerusakan. sel akan mengalami pembengkakan-> sel akan berhenti melepaskan zat-zat kimia -> menyebabkan terjadi pembengkakan lebih lanjut-> tekanan meningkat. Aliran darah yang melewati kapiler akan berhenti -> penghantaran oksigen juga akan terhenti-> hipoksia menyebabkan sel-sel akan melepaskan substansi vasoaktif (misal : histamin, serotonin) -> permeabilitas endotel meningkat. Dalam kapiler-kapiler terjadi kehilangan cairan -> peningkatan tekanan jaringan dan memperberat kerusakan disekitar jaringan dan jaringan otot mengalami nekrosis.

MANIFESTASI KLINIS
Pain

Parestesi
Pallor Pulselessness Paralisis

DIAGNOSIS
Anamnesis:

keluhan nyeri hebat setelah kecelakaan atau patah tulang, ada dua yang dapat dijadikan dasar untuk mendiagnosis kompartemen sindrom yaitu nyeri dan parestesia (namun parestesia gejala klinis yang datangnya belakangan)

PF

Bandingkan daerah yang terkena dan tidak Pucat Nyeri pada saat istirahat atau saat bergerak dan nyeri saat bergerak ke arah tertentu, terutama saat peregangan otot pasif.

TERAPI NON BEDAH


Menempatkan kaki setinggi jantung, untuk memperta

hankan ketinggiankompartemen yang minimal. Pada kasus penurunan ukuran kompartemen, gips harus di buka dan pembalut kontriksi dilepas. Pada kasus gigitan ular berbisa, pemberian anti racun dapat menghambat perkembangan sindroma kompartemen Mengoreksi hipoperfusi dengan cairan kristaloid dan produk darah Pada peningkatan isi kompartemen, diuretik dan pemakainan manitol dapat mengurangi tekanan kompartemen.

TERAPI BEDAH
FASCIOTOMI

Jika tekanan intrakompartemen mencapai > 30 mmHg. Tujuan dilakukan tindakan ini adalah menurunkan tekanan dengan memperbaiki perfusi otot.

KOMPLIKASI
Sindrom kompartemen jika tidak mendapatkan

penanganan dengan segera, akan menimbulkan berbagai komplikasi antara lain: 1. Nekrosis pada syaraf dan otot dalam kompartemen 2. Kontraktur volkman 3. Trauma vascular 5. Sepsis 6. Acute respiratory distress syndrome (ARDS)

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai