Anda di halaman 1dari 75

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OROFACIAL

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia


Pertumbuhan

dan perkembangan manusia merupakan proses yang berkelanjutan Dimulai saat oocyte ( ovum) dibuahi oleh sperm ( spermatozoon) ~ zygote

Dibagi

menjadi :

Perkembangan Prenatal - Embryonic period Dimulai saat fertilisasi ~ perkemb.embrio ( minggu ke 38)

- Fetal period ( minggu ke 9 lahir ) Sesudah minggu ke 8 = fetus ( differensiasi dan pertumbuhan jaringan dan organ yg terbentuk saat embryonic period )


1. 2. 3. 4.

5.
6.

Tahapan Embryonic period Cleavage ~ blastomeres Morula Blastocyst Implantation Gastrula Neurula

Fetal Period
Ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan differensiasi jaringan dan organ Perubahan yg tampak nyata : pertumbuhan kepala yang relatif lambat dibanding bagian tubuh yang lain Pembentukan bulu, rambut dan kulit Mempersiapkan sistem tubuh ~ transisi dari intrauterin ke extrauterine

Perkembangan Postnatal Perubahan yg terjadi sesudah kelahiran, terdiri dari : 1. Infancy 2. Childhood 3. Puberty 4. Adolescence 5. Adulthood

Terminologi
Embryology Ilmu yang mempelajari tentang embrio ~ perkembangan prenatal ( embrio dan fetus ) ~ variasi struktur manusia ~ perkembangan normal dan abnormal Developmental Anatomy Bagian dari embriologi ~ perub. sel, jaringan, organ dan tubuh ~ dari mulai germ cell sampai adult

Teratology

Cabang Embryology yang mempelajari berbagai faktor genetik dan lingkungan yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan normal ~ birth defects

Phases of Embryonic Development


Fase

I Growth ~ cell division and the elaboration of cell products Fase II Morphogenesis ~ perkembangan bentuk dan ukuran dari organ tertentu Fase III Differentiation ~ maturation of physiological process

Germ Layer Derivatives


Terbentuk saat gastrulation (minggu ke 3) Merupakan bentuk awal dari semua jaringan dan organ Terdiri dari : 1. Ectoderm ~ CNS, PNS, epidermis, enamel 2. Mesoderm ~ jaringan ikat, tulang, otot, jantung, ginjal dan pembuluh darah 3. Endoderm ~ lapisan epitel GIT dan respirasi

Prenatal Period ( minggu ke 4 8 )


Perubahan

terbesar dari pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada minggu ke 4 Dimulai dengan pembentukan neural tube yang terbuka di bagian neuropores rostral dan caudal Pada hari ke 24 ~ terbtk arcus pharyngealis ~ terutama arcus I ( arcus mandibularis ) dan arcus II (arcus hyoid)

Bagian

terbesar Arcus I ~ mandibula, bagian rostral ~ prominentia maxillaris ~ maxilla


hari ke 26 ~ terbentuk 3 pasang arcus pharyngealis dan rostral neuropore menutup

Pada

Pembentukan

head, caudal eminence dan lateral folds ~ konstriksi antara embrio dan yolk sac Endoderm dari yolk sac bergabung ke embrio ~ primordial gut ( foregut, midgut, hindgut ) Head region melipat ke ventral ~ lapisan endoderm bergabung dg developing embryonic head ~ foregut

Selain

itu terbentuk oropharyngeal membrane, jantung menuju ventral dan developing brain menjadi bagian paling cranial dari embrio caudal eminence melipat ~ lapisan endoderm bergabung dg akhiran caudal embrio ~ hindgut embrio pada bidang horizontal menggabungkan bagian dari endoderm ke embrio ~ midgut

Saat

Pelipatan

Kelainan pertumbuhan dan perkembangan


1. 2. 3.

4.

Human Birth Defect atau Congenital Anomaly Etiologi : Unknown etiology Genetic factors Environmental factors Multifactorial

Faktor Genetik

1. 2.

Kelainan kromosom, dapat terjadi baik pada kromosom sex maupun autosom Meliputi : Kelainan jumlah Kelainan struktur Kelainan / mutasi gen

Numerical Chromosome Abnormalities

Biasanya terjadi karena adanya nondisjunction, yaitu kegagalan sepasang kromosom untuk bergabung saat mitosis atau meiosis Pada keadaan normal maka wanita memiliki 22 pasang autosome yg homolog, dg 2 kromosom x, sedangkan pria memiliki 22 pasang autosome, dgn 1 kromosom x dan 1 kromosom y Nondisjunction dpt tjd pd maternal atau paternal gametogenesis

Contoh Turner syndrome (45,x) Trisomy of autosomes Contoh meiotic nondisjunction of chromosomes 1. Trisomy 21 atau Down syndrome 2. Trisomy 18 atau Edwards syndrome 3. Trisomy 13 atau Patau syndrome Kelainan pada sex chromosomes biasanya baru terdeteksi saat pubertas, contoh : 47,xxy (Klinefelter syndrome)

Structural Chromosome Abnormalities

1.

Biasanya terjadi karena adanya chromosome breakage ~ dapat disebabkan faktor lingkungan ( radiasi, drugs, virus) Translocation Suatu potongan kromosom berpindah ke kromosom yg non homolog, tidak selalu menyebabkan perkembangan abnormal

Deletion

Bagian kromosom yang pecah ~ hilang Misal : hilangnya lengan pendek kromosom no 5 ~ cri du chat syndrome Contoh lain : A ring chromosome ~ ke dua ujung hilang ~ bergabung membentuk seperti cincin

Mutants Genes
Congenital

anomalies yg terjadi disebabjan hilangnya fungsi atau perubahan fungsi dari suatu gen Mutasi dapat disebabkan faktor lingkungan seperti radiasi Contoh : achondroplasia

Perkembanagan Regio Pharyngealis ( Branchialis )


-

Foregut adalah bagian yang dipisahkan dari amniotic cavity oleh membran buccopharyngeal Membran buccopharyngeal ~ ectoderm dan endoderm berkontak tanpa terputus oleh mesoderm Akhir minggu ke 3 membran ini ruptur~terbtk stomodeum (cavum oris primitif)

Pd minggu ke 4 dan 5 bagian anterior foregut ( future pharynx )~ terbentuk serangkaian pouch / saccus / kantung Pharyngeal pouch meluas ~ endoderm pharynx bertemu permukaan ectoderm ~ closing membrane Setiap pouch terbentuk di belakang pouch yang lain shg mesoderm yg terltk antara pharynx dan ectoderm membtk arcus pharyngeal/branchiale/viscerale

Arcus ini tersusun dari cephalo ke caudal Berjumlah 6 tetapi arcus yg ke 5 biasanya rudimenter (kecil) Pada permukaan luar antar arcus ~ dibatasi suatu membran tertutup yg cekung : pharyngeal cleft Dg demikian pharyngeal pouch & pharyngeal cleft I terletak antara arcus pharyngeal I & II, demikian seterusnya

Pharyngeal Apparatus

Pharyngeal Pouch
-

Terdapat 5 pharyngeal pouch, pouch ke 5 kecil dan atypical shg srg dianggap bagian dr pouch ke 4

#Pharyngeal pouch I - Bag. Ventral ~ developing tongue - Bag. Dorsal ~ menyerupai tabung, berhub.dg closing membran, dan pharyngeal cleft I - Bag. dekat pharyng sempit ~ tuba auditorius

- Bag.terdekat closing membrane melebar ~ cavum tympani media - Closing membrane ~ membran tympani - Pharyngeal cleft I ~ meatus acusticus externus # Pharyngeal pouch II - Msh berhdp dg developing tongue - Bag.dorsal diinfiltrasi jar. Lymphoid ~ Tonsila palatina

# Pharyngeal pouch III - Pd minggu ke 5 ~ jar. Parathyroid berdifferensiasi di endoderm bag dorsal pouch ~ glandula parathyroid inferior - Bag. Ventral berdifferensiasi ~ thymus #Pharyngeal pouch IV - Bag.ventral ikut membtk thymus - Bag.dorsal~glandula parathyroid superior

# Pharyngeal pouch V - Jika dianggap ada : Produknya~corpus ultimobranchial kemudian bergab.dg gland.thyroid - Jika dianggap tidak ada : Corpus ultimobranchial & gland. parathyroid sup.~ complex pharyngeal caudal

PHARYNGEAL

CLEFT - Jika struktur penting berasal dr pharyngeal pouch interna, external cleft I membtk meatus acusticus externus - Pharyngeal cleft II, III, IV tertutup arcus II membtk ~ the transient ectodermally lined cervical sinus

ARCUS PHARYNGEALIS

- Tiap arcus mengandung komponen tulang, otot dan saraf - Struktur tulang ~ cartilago, tulang, ligamen - Struktur otot cenderung berpindah ttp dpt diidentifikasi dr suplai sarafnya

Arcus Pharyngealis
#Arcus pharyngealis I Komponen skeletal - Elemen cartilago utama : cartilago Meckel berhub erat dg pharyngeal pouch I yg membtk cavum tympani media - Akhiran dorsal cartilago Meckel menulang membtk malleus

Bag tengah cartilago regresi~tersisa perichondrium~ ligamentum malleus anterior & lig.sphenomandibular
Perkembangan Mandibula berkaitan erat dg cartilago Meckel, ttp tidak berasal dr cartilago tsb

Dekat akhiran dorsal cartilago ini berkembang pterygoquadrate bar ~ menulang mjd incus

Komponen otot -membentuk otot-otot pengunyah, m.mylohyoid,m.digastricus v.anterior,m.tensor tympani,m.tensor velli palatini

Komponen saraf -nervus trigeminus

# Arcus Pharyngealis II Komponen skeletal - Cartilago Reichert yg akhiran dorsalnya dikaitkan dg cavum tympani media dan ikut mem bentuk stapes - Sebagian membentuk procesus styloideus, lig.stylohyoid dan cornu minor serta bag.superior corpus os hyoid

Komponen otot -membentuk m.stapedius, m.digastricus v.posterior,m.platysma,m.stylohyoid, otot mimik dan capitis Komponen saraf -nervus facialis

#Arcus Pharyngealis III -Cartilago membentuk cornu mayus dan bag.inferior corpus os hyoid -Komponen otot membentuk musculus stylopharyngeus -Komponen saraf : n.glossopharyngeus #Arcus Pharyngealis IV VI -Komponen cartilago membentuk cartilago thyroid, cricoid dan arythenoid ( larynx ) -Komponen saraf : nervus vagus

Perkembangan wajah
-

Wajah berkembang di sekitar stomodeum~mula-mula tertutup membran buccopharyngeal~Akhir minggu III akan berhubungan dg dunia luar dan foregut Stomodeum dikelilingi oleh tonjolan mesoderm, salah satunya : prominentia frontalis di cranial yg tdk berpasangan Tonjolan lain berpasangan ~ berasal dr akhiran ventral arcus pharyngealis I

-Terbagi 2 yaitu : ~ processus maxillaris yg terletak di samping stomodeum ~ processus mandibularis yg terletak di bawah stomodeum dan di atas pericardium untuk bergabung di ventral midline -Nasal placodes bilateral berkembang pd ectoderm menutup processus frontalis tepat diatas stomodeum ~ Akhir minggu V placode terletak di dasar nasal pit dan dikelilingi processus nasalis lateralis dan medialis

-Processus nasalis medialis akan bergabung ~ membentuk segment intermaxillaris : @ bag. tengah hidung @ philtrum bibir atas @ bag. rahang atas di daerah insisif @ palatum primer -Processus nasalis lateralis akan membentuk ala nasi

-Nasal pit sementara berhubungan dg stomodeum, tetapi kemudian tertutup karena processus nasalis medialis dan processus maxillaris bergabung di atasnya -Saluran di antara processus nasalis lateralis dan processus maxillaris berlanjut ke lateral ~ di antara processus maxillaris dan processus frontalis ~ shg berjalan dr bibir atas ke mata yg sdg berkembang ~ disebut nasolacrimal groove yg dihub.oleh processus di tiap sisi untuk membtk nasolacrimal duct

Pembentukan pipi
-

Perluasan kulit ~ di dalamnya otototot buccal ~ migrasi dr mesenchym arcus pharyngealis II Jaringan berasal dr processus maxillaris dan processus mandibularis

Pembentukan bibir
- Ada 2 pendapat : - Labium oris seluruhnya dr procesus maxillaris - Bagian sentral dan philtrum dr processus frontonasalis, bag.lateral dr processus maxillaris - Sampai akhir minggu ke 6 ~ tdk dpt dibedakan bibir dan gusi - Terpisahnya ditandai pembentukan labial lamina (penebalan epitel) - Tampak batas antara 2 tonjolan : labial groove (~vestibulum) ~ pada minggu ke 10

Perkembangan palatum
-

Terdiri dari 2 bagian mayor : palatum primer dan sekunder Palatum primer merupakan lempengan segitiga horizontal dg bag.apex mengarah ke posterior ~ memisahkan nasal pit di atas dan stomodeum di bawah Sepanjang midline permukaan superior bergabung dg bag.dalam processus frontalis yg membagi nasal pit dan menjadi relatif lebih tipis ~ membentuk septum nasal primitif

Palatum sekunder tampak pd minggu VI berasal dr permukaan dalam processus maxillaris yaitu sebagai processus palatinus ~ mula-mula mengarah ke medial dan ke bawah pd tiap sisi lidah yg sdg berkembang Bermula dr ujung posterior ~ processus ini kembali terletak horizontal shg saling mendekat di atas lidah Mekanisme ini masih belum pasti dan masih diteliti

Penggabungan yang terjadi :


-

Antara tepi-tepi bebas processus palatinus Antara tiap-tiap processus dan tepi bebas palatum primer ke anterior Antara palatum sekunder yg baru terbentuk dan margo inferior septum nasal yg menjadi memanjang oleh pertumbuhan posterior dr septum nasal primitif

- Titik penggabungan apex palatum primer dan kedua processus dr palatum sekunder ditandai dg foramen incisivum - Ujung posterior lempengan palatina bergabung membentuk uvula ~ batas posterior palatum molle - Palatum terbentuk sempurna dalam waktu 60 hari

Perkembangan hidung
-

Nasal pit mula-mula terpisah dr cavum oris primitif oleh membran oronasal Ruptur pd minggu VI ~ pit / rongga hidung primitif terbuka ke arah cavum oris melalui choanae primitif yg terletak pd sisi lain midline di belakang pembentukan palatum Bersama pembentukan palatum sekunder ~ cavum nasi memanjang ke arah posterior

-Hubungan antara hidung dan mulut kemudian melalui definitive choanae ~ antara cavum nasi dan pharynx (belakang palatum sekunder) -Di dinding lateral cavum nasi berkembang lipatan yg halus ~ future conchae

Perkembangan lidah
Terdiri dari pars oralis dan pars pharyngealis Pars oralis : corpus linguae ~ berasal dr bag.ventral arcus mandibularis di depan oral membran dan dilapisi ectoderm Pars pharyngealis : radix linguae ~ berasal dr arcus II,III dan IV Epitel dr entoderm - Pertemuan epitel yg berasal dr ectoderm dan entoderm ~ sulcus terminalis

Corpus linguae
-

Tampak di dasar pharynx pd minggu IV Pertama kali tampak sebagai 2 tonjolan lingual lateral dan 1 tonjolan medial (tuberculum impar) yg berasal dr bag.ventral arcus pharyngeal I Selanjutnya berkembang tonjolan di midline di belakang tuberculum impar yaitu copula atau hypobranchial eminence yg berasal dr arcus II, III dan bag.cranial arcus IV

Tonjolan lingual lateral dan copula bergabung membentuk dua pertiga anterior lidah yg menerima innervasi general sensory dr divisi mandibula n.V (dr arcus I) dan taste fibres dr n.VII ( dr arcus II ) Bagian sepertiga posterior lidah dibentuk oleh arcus III dg kontribusi minor dr arcus II dan IV, ~ mukosa ( general sensory & taste ) diinnervasi n IX (dr arcus III)

Antara tuberculum impar dan copula ~ tonjolan glandula thyroid ~ terbentuk ductus thyreoglossus ~ menutup : foramen caecum (apex sulcus terminalis) Pada minggu ke 7 terjadi infiltrasi otot-otot bergaris Otot lidah dinnervasi n.XII karena berasal dr regio occipitalis (caudal arcus pharyngealis)

ASPEK KLINIS
-

Single median eye (agenesis processus frontalis) Agenesis nasal septum~median fissure hidung Median cleft lip (incomplete fusion processus nasalis media) Sindrom arcus I~perkembangan abnormal~anomali rahang dan telinga bagian tengah Unilateral hypoplasia arcus I ~ facial aplasia ~ malformasi telinga

Perkembangan abnormal arcus I ~ Pierre Robin syndrome ~ micrognathia ~ lidah pada lamina palatal ~ cleft palate Kelainan processus maxillaris ~ kondisi bervariasi ~ cleft lip dan facial fissure Kelainan palatum dg foramen incisivum sbg landmark - Defek di anteriornya ~ anomali melding process segment intermaxillaris dengan struktur sekitar - Defek di poasterior ~ kegagalan palatum sekunder menyatu

Penyebab defek palatal sangat kompleks Anterior palate defect (melibatkan bibir atas & hidung) ~ lateral cleft lip, atau sebatas white line - Laki-laki>perempuan - Prevalensi berbeda pd populasi berbeda - Meningkat seiring meningkatnya usia maternal - Kemungkinan terkait faktor genetik ~ orangtua dg anak pertama defek ~ kemungkinan anak kedua adalah 40:1000 dibandingkan populasi umum 1:1000, sedangkan kemungkinan anak ketiga 90:1000

- Posterior palate defects (cleft palate) ~ pd kasus yg parah dpt terbentuk bifid uvula, sdg pd kasus lbh parah dpt terbentuk larger midline defect sampai ke foramen incisivum - Kurang umum dibanding tipe anterior ( 1 dari 2500 ) - Perempuan > laki-laki - Tidak terkait usia maternal - Probabilitas reccurence > pd keluarga dg satu individu yg sdh ada defek dibanding populasi umum

Selamat Belajar Semoga Lulus Blok 9

Anda mungkin juga menyukai