Anda di halaman 1dari 26

ARTIKEL ILMIAH DAN

PRESENTASI YANG BAIK


Oleh:
Prof.Dr.H.M.Joesoef Simbolon, SpKJ(K)
Model proses komunikasi digambarkan
Schermerhorn, Hunt dan Osborn
Source Sends Message Receives Receiver

Intended Encodes Decodes Perceived


meaning meaning
Channel

Feedback

Noise

● Physical distraction
● Semantic problems
● Cultural differences
Channel:
• Verbal: pembicaraan
• Non verbal: bukan pembicaraan
Fungsinya: bagaimana caranya agar
message bisa sampai dari sumber kepada
sipenerima
Tulisan merupakan salah satu channel yang
sifatnya non verbal. Suatu ide ataupun buah
pikiran bisa disosialisasikan kepada orang
lain melalui tulisan
Tulisan ilmiah dikenal bermacam –
macam, misalnya:
• Artikel ilmiah / karangan asli
• Tinjauan pustaka
• Laporan kasus
• Pengalaman klinis
• dll
Secara garis besar tulisan ilmiah atau
makalah ilmiah terdiri dari 3 bagian
besar, yaitu:
• Bagian pendahuluan
• Bagian pembahasan
• Bagian penutup
Khusus mengenai artikel ilmiah cara
penulisannya sangat tergantung pada
masing – masing institusi tetapi pada
umumnya tidak jauh berbeda
Tata cara penulisan artikel ilmiah
berisi tentang:
• Uraian bahan dan ukuran kertas
• Pengetikan
• Penomoran
• Daftar dan gambar
• Bahasa
• Dan penulisan nama
Bahan dan ukuran kertas.
Bahan dan ukuran kertas mencakup naskah,
sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan
ukuran, sebagai berikut:
• Naskah: dibuat diatas kertas HVS 80 gram
warna putih dan tidak timbal balik
• Sampul: dibuat dari kertas Linen Margono atau
Linen Holland atau yang sejenis, dan diperkuat
dengan karton serta dilapisi dengan plastik.
Tulisan yang tercetak pada sampul sama
dengan yang terdapat pada halaman judul
• Warna sampul: ditetapkan merah hati
• Ukuran: 21 cm x 28 cm (ukuran kwarto)
Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New
Roman 12 untuk seluruh naskah
b. Huruf miring digunakan untuk menggantikan
penulisan kata (kalimat) yang biasanya
digaris bawahi untuk tujuan tertentu,
misalnya latin, singkatan asing, dll
c. Lambang, huruf Yunani, atau simbol yang
tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi
memakai tinta hitam
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10
gram bahan, kecuali pada permulaan
kalimat, harus ditulis huruf
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma,
bukan dengan titik, misalnya berat telur 50,5
gram
c. Satuan ditulis dengan singkatan resmi huruf
kecil tanpa titik dibelakangnya, seperti: m, g,
kg, cal
3. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi,
kecuali ringkasan, kutipan langsung, judul
daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari
satu baris, dan daftar pustaka, yang diketik
dengan jarak satu spasi ke bawah
4. Batas tepi
Batas pengetikan, ditinjau dari pinggir
kertas, ketentuannya diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman
naskah diisi penuh, artinya pengetikan
harus mulai dari batas tepi kiri sampai batas
ke tepi kanan, dan jangan sampai ada
ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan
mulai dengan alinea baru, persamaan,
daftar, gambar, sub judul, atau hal – hal
yang khusus
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketentuan yang
ke-6 (tab: 1,27 cm) dari batas tepi kiri
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang
dimulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya:
Sepuluh buah sarung tangan
8. Judul bab, sub-bab, anak sub-
bab, dan lain-lain
a. Judul bab harus ditulis dengan huruf besar
(kapital) semua dan diatur selalu simetris,
denga jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri
dengan titik
b. Sub-bab ditulis dan ditebalkan dipinggir kiri,
semua kata dimulai dengan huruf besar
(kapital), kecuali kata penghubung dan kata
depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat
pertama sesudah sub-bab dimulai dengan
alinea baru
c. Anak sub-bab diketik dengan mulai dari batas
tepi kiri, tetapi hanya huruf yang pertama saja
yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah anak sub-bab
dimulai dengan alinea baru
d. Sub-anak-sub-bab ditulis mulai dari batas tepi
kiri dan digaris bawahi. Kalimat pertama yang
menyusul kemudian, diketik terus kebelakang
dalam satu baris dengan sub-anak-sub-bab.
Kecuali itu sub-anak-sub-bab dapat juga ditulis
langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi
sebagai sub-anak-sub-bab ditempatkan paling
depan dan diberi garis bawah
9. Rincian kebawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang
harus kebawah, pakailah nomor urut dengan
angka atau huruf sesuai dengan derajat
rincian. Penggunaan garis penghubung (-)
yang ditempatkan didepan rincian tidaklah
dibenarkan
10. Letak simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, dan
judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan pengetikan
Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, setelah halaman judul dalam
sampai kebagian intisari, diberi nomor halaman
dengan angka Romawi kecil, diletakkan ditengah
bawah
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari
pendahuluan (Bab 1) sampai ke halaman terakhir,
memakai angka Arab sebagai nomor halaman
c. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas
kecuali kalau ada judul atau bab bagian atas
halaman tersebut. Untuk halaman yang demikian,
nomornya ditulis dengan di sebelah kanan bawah
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi
kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah
2. Tabel (daftar) dan gambar
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan
angka Arab, juga gambar dengan angka
Arab
3. Persamaan
Nomor urut persamaan yang dibentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab didalam kurung dan ditempatkan
didekat batas tepi kanan. Rumus harus dituliskan menggunakan formula
editor khusus terdapat pada setiap aplikasi pengolah kata pada setiap
software komputer. Pers. (6.1) adalah contoh penulisan rumus;
keterangan rumus jika diperlukan ditulis dibawah rumus tersebut. Contoh:

Χ=
∑ Χ
n
dimana :
Χ = Mean yang sedang dicari
Χ = harga tiap data
n = banyak data
Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa
Indonesia yang baku yang sesuai dengan
kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD), yaitu ada subyek dan predikat,
dan supaya lebih sempurna, ditambah
dengan objek dan keterangan, bahasa
yang digunakan sederhana, lugas, dan
bernas
2. Bentuk kalimat
Penulisan kalimat, tidak boleh menampilkan
orang pertama dan atau orang kedua (saya,
aku, kami, engkau, dan lain-lain), tetapi
dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, “saya”
diganti dengan “penulis”
3. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia
atau yang sudah diindonesiakan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing,
cantumkan dengan cetak miring
4. Kesalahan yang sering terjadi
Kata penghubung seperti “sehingga”, dan
“sedangkan”, tidak boleh dipakai untuk memulai suatu
kalimat. Kata depan misalnya “pada”, sering dipakai
tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan didepan
subjek (merusak susunan kalimat). Kata “dimana” dan
“dari” sering kurang tepat pemakaiannya dan hanya
dipakai seperti penggunaan kata “where” dan “of”
dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan
dipakai. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan
kata depan “ke” dan “di”. Tanda baca harus
dipergunakan dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai

  • Efuzi Bab 1
    Efuzi Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Efuzi Bab 1
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Karies Dentist
    Karies Dentist
    Dokumen7 halaman
    Karies Dentist
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pulpitis Akut
    Pulpitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Pulpitis Akut
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cikhungunya
    Cikhungunya
    Dokumen3 halaman
    Cikhungunya
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Demam Reumatik
    Demam Reumatik
    Dokumen2 halaman
    Demam Reumatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kapitis
    Trauma Kapitis
    Dokumen25 halaman
    Trauma Kapitis
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Tifoid
    Terapi Tifoid
    Dokumen10 halaman
    Terapi Tifoid
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Kanker Paru-Paru
    Kanker Paru-Paru
    Dokumen9 halaman
    Kanker Paru-Paru
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Neuropatik
    Nyeri Neuropatik
    Dokumen2 halaman
    Nyeri Neuropatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen2 halaman
    Epilepsi
    Arjuna Marza
    Belum ada peringkat
  • Hipoglikemia
    Hipoglikemia
    Dokumen2 halaman
    Hipoglikemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Obat-Obatan Darurat HIV
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Dokumen3 halaman
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • AsamJengkol
    AsamJengkol
    Dokumen4 halaman
    AsamJengkol
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen3 halaman
    Efusi Pleura
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • AsamJengkol
    AsamJengkol
    Dokumen4 halaman
    AsamJengkol
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Miliaria
    Miliaria
    Dokumen8 halaman
    Miliaria
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Tonsilitis Akut
    Tonsilitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Tonsilitis Akut
    Dokter Zukie
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Hipertensi
    Pengobatan Hipertensi
    Dokumen3 halaman
    Pengobatan Hipertensi
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Antiretroviral
    Terapi Antiretroviral
    Dokumen5 halaman
    Terapi Antiretroviral
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Sakit Maag
    Sakit Maag
    Dokumen2 halaman
    Sakit Maag
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Dokumen8 halaman
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Eka Dharma Sastra
    Belum ada peringkat
  • Berhenti Merokok
    Berhenti Merokok
    Dokumen4 halaman
    Berhenti Merokok
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Campak
    Pengobatan Campak
    Dokumen2 halaman
    Pengobatan Campak
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cacar Air
    Cacar Air
    Dokumen2 halaman
    Cacar Air
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Usus Buntu
    Usus Buntu
    Dokumen3 halaman
    Usus Buntu
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Dokumen2 halaman
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Sofia Pranacipta
    Belum ada peringkat
  • Mumps (Parotitis)
    Mumps (Parotitis)
    Dokumen7 halaman
    Mumps (Parotitis)
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Tularemia
    Tularemia
    Dokumen1 halaman
    Tularemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat