EDY RAMDHANI, dr
KELENJAR LIMFOID
Sel-sel pd sistem imun memiliki kemampuan utk: 1. Membdkn diri sendiri yt : makromolekul orgns sendiri dan yg bkn diri sendiri/benda asing. 2. Mengatur pnghancuran dan inaktivasi dari benda asing Sistem imun terdiri atas : 1. Struktur tunggal (nodus limfatikus atau KGB,limfe) 2. Sel bebas (sel limfosit, sel granulosit, sel sistem fagosit mononukleus)
.KELENJAR LIMFOID Organ limfoid sentral atau primer (sumsum tulang, timus) Organ limfoid perifer (limpa, nodus limfaticus, nodulus solitarius, tonsil, appendiks, plak peyeri di illeum)
2.
Imunogen, substansi asing yg bertemu dg sstm imun. Respon ini dpt selular, humoral atau keduanya. Antigen, imunogen yang bereaksi dengan antibodi. Antibodi (Imunoglobulin) adalah glikoprotein plasma yg brsirkulasi, yg dpt berinteraksi scr spesifik dg determinan antigenik yg mrngsng pmbntk antibodi. Disekresikn oleh sel plasma.
Respon Imun humoral (sel B atau limfosit B) ditentukan oleh determinan antigen atau epitop Respon imun selular (sel T atau limfosit T) ditentukan oleh peptida kecil yg berhub dg molekul kompleks histokompatibilitas mayor (MHC)
1. Ig M, 10% dari imunoglobulin serum. Terdapat sbg pentamer dg berat 900 kDa (900.000). IgD dan IgM ditemukan pd permukaan limfosit B. 2. Ig E, meningkat pada alergi. 3. Ig D, konsentrasi dalam plasma darah hanya 0,2% dari imunoglobulin total.
Ig G
Merupakan unsur imunoglobulin utama pada
Struktur IgG
10
Ig A
Imunoglobulin utama pada sekret seperti kolostrum, saliva, air mata, dan sekret pernafasan,gastointestinal dan genitalia Merupakan kelas Ig yang menonjol dalam sekrit dalam bentuk dimer. Sedangkan dalam serum Ig A berbentuk monomer berkadar sekitar 15 % dari seluruh Ig
Struktur SIgA
13
Ig E Berat molekulnya 190.000 dan mempunyai 4 gugus tetap Konsentrasi dalam serum 10 g/dl-1 Ig E terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu mast cell untuk mengeluarkan histamin dan heparin Konsentrasi Ig E serum meningkat pada infeksi cacing
14
Ig D
Ig D merupakan sebagian kecil dari imunoglobulin serum, 3-50 per ml serum dengan BM 150.000 Ig D tidak melewati plasenta dan tidak terdapat pada serum tali pusat Fungsi utama Ig D belum begitu jelas, namun diduga terlibat proses differensiasi limfosit B dan pengenalan antigen
15
Ig M
Biasanya berada dalam bentuk pentamer dengan BM 900.000 Antibodi yang paling efisien dalam mengaktifkan komplemen dan muncul dalam awal respon imun Karena BM tinggi, umumnya hanya berada di darah saja dan tidak terdapat pada cairan jaringan.
16
17
SUBSET SEL T
Sel T nave, T helper1 T helper2 T Delayed Type Hypersensitivity (Tdth) Cytotoxic T Lymphocyte (CTL) atau T cytotixic atau T cytolitic (Tc) T supresor (Ts) atau T regulator (Tr)
IFN- dan IL-12 yang diproduksi APC seperti makrofag dan sel dendritik yang diaktifkan mikroba merangsang diferensiasi sel CD4+ menjadi Th1/Tdth yang berperan dalam reaksi hipersensitifitas lambat (reaksi tipe 4 Gell dan Coombs). Sel Tdth berperan untuk mengerahkan makrofag dan sel inflamasi lainnya ke tempat terjadinya reaksi hipersensitifitas tipe lambat. Atas pengaruh sitokin IL-4, IL-5, IL-10, IL-13 yang dilepas sel mast yang terpajan dengan antigen atau cacing, Th0 berkembang menjadi sel Th2 yang merangsang sel B untuk meningkatkan produksi antibodi. Kebanyakan sel Th adalah CD4+ yang mengenal antigen yang dipresentasikan di permukaan sel APC yang berhubungan dengan molekul MHC-II.
Kerja sel T regulator diduga dapat mencegah respons sel Th1. APC yang mempresentasikan antigen ke sel T naf akan melepas sitokin IL-12 yang merangsang diferensiasi sel T naf menjadi sel efektor Th1. Sel Th1 memproduksi IFN- yang mengaktifkan makrofag dam fase efektor. Sel T regulator dapat mencegah aktivasi sel T melalui mekanisme yang belum jelas (kontak yang diperlukan antara sel regulator dan sel T atau APC). Beberapa sel T regulator melepas sitokin imunosupresif seperti IL-10 yang mencegah fungsi APC dan aktivasi makrofag dan TGF-b yang mencegah proliferasi sel T dan aktivasi makrofag.
Sel NK (natural killer) yaitu limfosit yg tdk mmpnyai karakteristik molekul penanda sel B dan sel T. fungsi utama membunuh sel yg terinfeksi virus dan mmbunuh sel keganasan kanker. Sel antigen prosenting, mmpunyai kapasitas utk mproses antigen dan mnhan produk antigen dlm jangka waktu lama, kmdn mengaktifkn limfosit. Sel ini di hasilkan dr smsm tulang. sel ini terdiri sel makrofag,sel langerhans epidermis, sel dendritik orgn limfoid,sel epitel timus.
TIMUS
Organ limfoid epitelial, trltk di mediastinum,mncpai perkembangan slm usia muda. Memiliki simpai jrng ikat yg msk ke dlm parenkim dan mmbagi timus mnjd lobulus. Setiap lobulus mempunyai : 1. Korteks : Limfosit T,sel retikular yg trsebr,makrofag. 2. Medulla : sel retikular epitel, limfosit ukuran besar dan sedng.
..TIMUS
Medulla mengandung badan hassl : 1. Sel retikuler epitel gepeng 2. Trssn konsentris 3. Berdegenerasi 4. Penuh dg granula keratohialin dan filamen sitokeratin
..VASKULARISASI TIMUS
1. 2. 3. 4. 5.
Arteri mmski timus melalui simpai, mengikuti septa jrng ikat. Kapiler timus mmpnyai endotelium yg tdk bertingkap dan suatu lamina basalis yg sngt tebal. Pmblh kecil dari parenkim korteks dikelilingi oleh sawar darah timus : Perisit Lamina basalis pmblh kapiler Lamina basalis sel retikular epitel Sel endotelium yg tdk bertingkap Sel retikular epitel
..TIMUS
Protein yg mrngsng proliferasi dan diferensiasi Limfosit T : 1. Alfa timosin 2. Timopoeitin 3. Timolin 4. Faktor humoral timus Timus jg peka trhdp efek dari hormon : 1. Hormon adrenokortikotropik (ACTH), pengurangan jumlah limfosit dan kecepatan mitosis dan atropi lapisan kortikal timus. 2. Somatotropin
Transplantasi organ : 1. Autograf, bila jaringan atau organ yg di cangkokkan diambil dari bagian lain tubuhnya. 2. Isograf, bila jaringan atau organ diperoleh dari kembar identik. 3. Homograf, bila diperoleh dari individu bukan sanak klrg dari spesies yg sama. 4. Heterograf, bila diperolh dari spesies yg berbeda.
PENYAKIT AUTOIMUN, terjadi bila sel tubuh dimodifikasi oleh penyakit. Sel tubuh dapat dianggap benda asing yg mmbangkitkn reaksi trhdp sel yg dimodifikasi. Penyakit ini dpt jg disebabkan oleh perubahan yg terjd dlm sel limfoid. Yg mnybkn sel trsebut mnjd agresif terhdp makromolekul yg normal.
Pykt autoimun, sistm imun breaksi thp jar tbh sndri
NODUS LIMFATIKUS
Organ brsimpai berbntuk bulat atau mirip ginjal trdiri atas jaringan limfoid. Di temukan di : 1. Ketiak 2. Lipat paha 3. Spnjng pmblh besar di leher 4. Toraks 5. Abdomen,trutama dlm mesentrium Nodus limfatikus memiliki hilus/hilum tempat arteri dan saraf masuk dan vena keluar.
...NODUS LIMFATIKUS
Jrngn penyambung simpai yg mengelilingi setiap nodus limfatikus mmbntk trabekula yg msk ke bgn dalam. Setiap nodus mengandung korteks bagian luar dan bagian dalam serta medula.
KORTEKS LUAR Sinus subkapsularis Sinus trabekularis Sinus intermedia Korteks bgn luar dibntk oleh jrng limfoid yg trdiri atas satu jaringan sel retikular dan serat retikular dipenuhi oleh SEL B. Dibagian korteks terdapat nodulus limfatikus.
...NODUS LIMFATIKUS
KORTEKS DALAM Mengandung banyak LIMFOSIT T Arteri aferen, merupakan arteri yg msk kedlm KGB. Centrum germinativum,merupakan kumpulan jrng limfoid dan serabut retikuler yg mmbentuk struktur bulat pada korteks KGB.
...NODUS LIMFATIKUS
MEDULA Korda medularis, mrpkn suatu cabang perluasan dari korteks bg dalam, mengandung limfosit B dan sel plasma. Sinus limfoid medularis, mrpkn ruang tdk tratur yg mngandung cairan limfe, struktur spt kapiler yg berdilatasi. Arteri efferent, arteri yg meninggalkan KGB. Sel percbngan dendritik (folikular), brfungsi sbg sel antigen-presenting.
...NODUS LIMFATIKUS
RESIRKULASI LIMFOSIT Limfosit meninggalkan nodus limfatikus mll pembuluh limfatik eferen dan mencapai aliran darah. Limfosit kembali ke nodus limfatikus dg meninggalkan drh mll pembuluh darah yg khusus, yaitu pembuluh postkapiler, atau pmbuluh yang kaya dengan endotel.
HISTOPATOLOGI Infeksi dan perangsangan antigenik menyebabkan nodus limfatikus yang terinfeksi membesar dan membentuk pusat-pusat germinativum yang banyak dg ploriferasi sel yang aktif. Sel plasma jumlahnya meningkat sangat besar dalam nodus limfatikus yang terangsang dan sebagian berperan terhadap pembesaran struktur pembuluh tersebut.
LIMPA
Kumpulan jrng limfoid terbesar, terletak retroperitoneal. Fungsinya : 1. Tempat KGB sekunder 2. Destruksi sel darah merah 3. Penyimpanan 20% darah 4. Merupakan organ pmbntk antibodi penting
LIMPA
Limfa di bungkus simpai jrng ikat padat yg mnjulur trabekula yg mmbagi parenkim atau pulpa limpa mnjd kompartemen2 tdk sempurna.
PULPA LIMPA 1. Pulpa putih (alba), nodulus limfatikus, terdapat A.Centralis cbng dari A.Lienalis__sel-sel limfoid yg mengelilingi A.Centralis terutama adalah LIMFOSIT T dan mmbntuk selubung limfatikus terutama terdiri dari limfosit B 2. Pulpa merah (rubra), jrng retikular dg ciri khas yaitu adanya korda limpa.
SIRKULASI DARAH Arteri lienalis arteri trabekula arteri sentralis (selubung limfosit periarterial (PALS)) meninggalkan pulpa putih arteri penisili sinusoid vena pulpa merah vena trabekularis
TONSILA
Adalah organ terdiri atas kelompok2 jrng limfoid bersimpai tdk sempurna yg terdapat di bawah, namun berkontak dg epitel saluran cerna. Berdasarkan lokasinya maka tonsila dlm mulut dan faring.
Berdasarkan lokasinya tonsil terdiri atas : 1.Tonsila palatina 2.Tonsila faringeal 3.Tonsila lingualis
MORE INFO..!!!!
HISTOLOGI DASAR, L. CARLOS JUQUEIRA HAL : 256-278
S'LAMAT BELAJAR....!!!!