Anda di halaman 1dari 60

Infeksi

Racun
Vascular
Proses desak ruang
Metabolik
Demam
Nyeri
Mual, muntah
BAK berlebihan atau
tidak sama sekali
Perasaan pusing-
pusing
Sesak atau merasa
sulit bernafas
Rasa haus atau lapar
berlebihan,rasa aneh
pada mulut
Perubahan status mental
Perubahan irama jantung
Perubahan pola
pernafasan biru
Perubahan pada kulit
Perubahan tek. darah
Perubahan manik
mata
Bau khas pada udara
nafas
Aktifitas abnormal
otot
Gangguan saluran
cerna
Tanda-tanda lain
K_O_M_P_A_K / S_A_M_P_L_E
Acronim O_P_Q_R_S_T
O Onset / sedang apa mulai terjadi ?
P Provokes / apa yg menjadi faktor pencetus ?
Q Quality / jelaskan apa yg anda rasakan ?
R Radiation / menjalar kemana saja ?
S Severity / seberapa mengganggu /berat ?
T Time / kapan mulai dirasakan ?
Jantung : Penyakit Jantung Koroner

Faktor resiko :
Dapat diubah

Tidak dapat diubah

Faktor penyulit

Nyeri dada yang spesifik
Faktor pencetus : aktifitas fisik - emosi
Gejala penyerta : mual ,muntah, sesak ,
keringat dingin,kepala terasa ringan, kejang
Faktor resiko
Riwayat keluarga

Pastikan A_B_C baik, bila ada gangguan
penderita RJP, rujuk
Tenangkan penderita dan istirahat
Jangan diberi makan atau minum
Rujuk
Sumbatan jalan nafas
Edema paru
Asma , alergi
Infeksi saluran nafas akut, PPOM
dll
Suara nafas tambahan
Sulit menyelesaikan satu kalimat dalam satu
tarikan nafas
Aktifitas Otot bantu nafas
Posisi Tripod
Abnormalitas irama dan kecepatan nafas
Perubahan warna kulit
Perubahan status mental

Pastikan A_B_C baik, bila ada gangguan
penderita RJP, rujuk
Jaga jalan nafas
Nilai pernafasan penderita
Posisikan penderita senyaman mungkin
Beri oksigen
Rujuk

Manifestasi klinik berupa :
Tidak dapat berpikir jernih
Disorientasi
Agresif
Tidak berespon
Hipoksemia
Hipo/hiperglikemia
Stroke
Kejang umum
Infeksi
Intoksikasi
Cedera kepala
Gangguan jiwa
Nilai dan pantau jalan nafas dan pernafasan,
sirkulasi
Beri oksigen bila perlu
Baringkan penderita atau posisi miring mantap bila
tak ada cedera spinal
Rujuk

Paling sering terjadi pada penderita kencing
manis
Penderita dapat menjadi koma karena infeksi,
tidak/lupa makan obat, makan berlebihan
Terlihat seperti mabuk, limbung,bicara
ngacau sampai tidak sadar
Kulit kemerahan dan kering
Nafas cepat dan berbau aceton
Nadi kecil, cepat dan lemah
Sering BAK
Bila sadar : lapar dan haus
Terjadi bila kadar glukosa darah rendah atau
kadar insulin tinggi
Aktifitas fisik berat
Terlambat makan
Muntah- muntah
Stress emosional
Kelebihan dosis obat penurun gula
Agresif dan atau gelisah
Nadi cepat dan kuat
Kulit teraba dingin
Sakit kepala
Kejang-kejang
Lakukan penilaian dini dan usahakan
menggali riwayat
Beri minuman pada penderita sadar
Rujuk
Macam :
Sumbatan pembuluh darah otak
Pecahnya pembuluh darah otak
Gejala dan tanda tergantung luas dan daerah
mana yang terganggu peredaran darahnya.
Nyeri kepala
Penurunan kesadaran
Kesemutan, lumpuh
Sulit berbicara/pelo
Penglihatan kabur
kejang
Manik mata kiri-
kanan tak sama
Kehilangan kontrol
BAK BAB
Faktor resiko
meningkat dengan
usia
Pastikan A_B_C baik bila ada gangguan
bantuan hidup dasar
Beri oksigen bila perlu
Posisikan datar, atau head up 15 - 30
Jangan beri makan minum
Rujuk
Sifat :
Umum
lokal


Penyebab :
demam
keracunan
ayan

hipoglikemia
stroke
infeksi
cedera kepala
hipoksia
eklampsi
Pandangan kosong,
halusinasi
Teriakan tercekik
Jatuh tiba-tiba, kaku,
punggung melengkung
Wajah &leher biru,
sembab
Mulut berbuih, lidah
mungkin tergigit
Gerakan kejang otot
Hilang kendali BAK/B
Pada saat sadar
kembali bingung,
lelah dan tertidur
Jaga jalan nafas dan pernafasan
Lindungi dari cedera
Jangan menahan atau melawan kejang
Rawat cedera akibat kejang
Rujuk bila kejang berkepanjangan
Secara kejiwaan, penderita ingin mendapat
perhatian
Hilang kesadaran sejenak dengan kesan sikap
dibuat-buat
Berguling-guling , kejang ditempat aman
Nafas cepat
Bisa pula tidak dapat bergerak atau berjalan
Bawa penderita ketempat yang aman
Dampingi penderita dan awasi jalan nafas dan
pernafasannya.
Anjurkan kedokter/ rujuk
Karena peredaran darah ke otak
kurang

Penyebab :
emosi yang berlebihan
letih dan lapar
kekurangan oksigen
Pandangan
berkunang-kunang
Kepala ringan
Lemas ,keringat
dingin

Menguap
Dapat menjadi tidak
berespon
Awalnya denyut
nadi melambat
Baringkan penderita dengan kaki diangkat 15 - 30
Longgarkan pakaian
Usahakan menghirup udara segar
Periksa cedera lain
Bila tidak cepat pulih, periksa :nafas dan
nadi,segera rujuk.

Paparan panas :
kejang/kram panas
kelelahan panas
Sengatan panas
Paparan dingin
Tenggelam
Penyebab :

Hilangnya cairan dan elektrolit melalui
keringat yang cukup besar
Kejang otot disertai nyeri, biasanya pada otot
tungkai dan perut
Kelelahan
Mual dan mungkin pingsan
Suhu tubuh penderita normal
Pindahkan penderita ke tempat yang
teduh/sejuk
Beri minum ( yang mengandung elektrolit)
Rujuk bila kejang tak berhenti




Penyebab :
Hilangnya cairan dan elektrolit melalui
keringat yang cukup besar gangguan
pada sistem sirkulasi

Pucat keringat berlebihan, tampak lemah
Nafas cepat dan dangkal
Lidah kering dan perasaan haus
Kulit teraba dingin, pucat
Nadi lemah
Pusing, penurunan respon
Baringkan penderita ditempat yang teduh,
angkat kaki 20-30 cm
Kendorkan pakaian
Beri oksigen bila ada
Rujuk
Termostat tubuh gagal dalam regulasi panas,
tubuh tak mampu berkeringat
hiperthermia otak tdk mendapat nutrisi
dan O
2
untuk kebutuhan metabolisme
Terjadi biasanya pada aktifitas fisik >> pada
suhu dan kelembaban rendah, disertai
dengan ventilasi udara yang jelek.
Pernafasan cepat dan dalam
Kejang umum atau gemetar
pada otot
Kulit teraba kering , panas ,
kemerahan
Nadi cepat dan kuat cepat
dan lemah
Manik mata melebar

Turunkan suhu
secepatnya :
Kantung es
Merendam di bak air
Rujuk

Core temperature < 35 C tubuh berusaha
mengatasinya dengan gemetar
Faktor yang memperberat : suhu udara yang
rendah, faktor angin, air, usia, penyakit yang
diderita, alkohol , penyalah gunaan obat dan
malnutrisi.

Menggigil, gemetar
Terasa melayang
Pernafasan cepat, nadi melambat
Gangguan penglihatan
Reaksi mata lambat
Hipotermia berat
Pernafasan lambat
Nadi lambat
Tak ada respon
Manik mata melebar , tak ada respon
Alat gerak kaku
Tidak lagi menggigil
Penilaian dan Pemeriksaan dini
Pindahkan dari suhu yang dingin
Jaga jalan nafas, beri oksigen bila perlu
Ganti pakaian yang basah, selimuti
Bila sadar beri minuman hangat
Pantau tanda vital secara berkala
Rujuk

Tenggelam :
paru basah
paru kering
Istilah :
Near drowning
Drowning

Upaya pertolongan dilakukan sejak di dalam
air bantuan nafas, immobilisasi leher dan
tulang belakang
Keamanan lokasi dan penolong
Kondisi korban :berespon?, ada cedera?
Posisi korban dipermukaan/dibawah air?
Kondisi air : suhu, arus, kedalaman, bahaya
lain?
1. Raih ( dengan atau tanpa alat)
2. Lempar ( alat pelampung)
3. Dayung (dekati korban dengan perahu)
4. Renang harus yang terlatih

Jangan mencoba cara selanjutnya bila cara
sebelumnya masih mungkin

1. Pindahkan penderita secepatnya dari air
2. Bila ada kecurigaan cedera spinal, pakai papan
spinal
3. Buka jalan nafas, periksa pernafasan
4. Penilaian dini diperahu atau didaratan RJP
5. Beri oksigen, jaga suhu tubuh
6. Pemeriksaan fisik, rawat cedera rujuk

Melakukan shareing pengetahuan yang kita
punya.
Tujuan :
- Knowladge
- Affektif
- Psikomotor

Anda mungkin juga menyukai