Histerosalfingografi (HSG) Definisi Hysterosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan X-ray dari tuba fallopii dan uterus dengan menggunakan kontras yang diinjeksikan melalui cervik uteri Bahan kontras 1. Urografin 60% (meglumin diatrizoate 60% atau sodium diatrizoate 10%). 2. Lipiodol ultrafluid. 3. Larut minyak (sudah lama ditinggalkan,karena banyak menimbulkan komplikasi ). 4. Hipaque 50% (sodium diatrizoate). 5. Endografin (meglumine iodipamide). 6. Diaginol viscous (sodium acetrizoate plus polyvinyl pyrolidone).
Indikasi 1. Infertilitas: untuk menggambarkan tuba fallopi dan salurannya sampai ke kavum peritoneum. 2. Abortus berulang: menggambarkan apakah ada kelainan bawaan pada kavum uteri. Memonitor pasca operasi tuba, seperti pada prosedur sterisilasi. 3. Untuk menentukan IUD (intra-uterine device) masih ada dalam kavum uteri. Kontraindikasi Infeksi pelvis yang aktif dapat menyebarkan infeksi Penyakit ginjal atau jantung yang berat Hipersensitifvitas pada zat kontras Pasien yang baru di kuretase Kehamilan Seminggu sebelum menstruasi berikutnya dan belum lebih seminggu setelah menstruasi Perdarahan pervaginam berat Hamil muda karena akan menyebabkan mudahnya abortus
Komplikasi 1. Bercak darah pervaginal selama beberapa hari 2. Nyeri atau rasa kram yang moderat mungkin dapat timbul beberapa jam setelah beberapa jam post pemeriksaan. 3. Demam atau nyeri yang persisten dapat merupakan indikasi berkembangnya infeksi. 4. Pemakain semprot, sanggama, atau tampon vagina sebaiknya ditunda hingga 48 jam setelah prosedur.
Prosedur pemeriksaan HSG Persiapan a. Informed consent b. Dilarang coitus c. Dilakukan seminggu setelah menstruasi (9-12 hari) d. Tidak boleh ada tanda tanda inflamasi e. pasien diberikan laksatif untuk mengosongkan saluran cerna f. Sedatif diberikan sebelum pemeriksaan ,dan antibiotik diberikan setelah pemeriksaan g. Dilakukan tes alergi terhadap kontras. h. Sebelum dilakukan HSg,dilakukan foto polos abdomen terlebih dahulu. Peralatan
Peralatan Prosedur tindakan
Teknik pemotretan Proyeksi AP
Gambar yang tampak adalahpengisian bahan kontras ke dalam tube fallopi, tampak gambaran corpus uteri dan spill pada peritoneal cavity (rongga peritoneal). Tehnik pemotretan Proyeksi Oblique Kanan Gambar yang tampak adalah tampak pada pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterine, dan spill pada rongga peritoneum
Teknik pemotretan Proyeksi oblique kiri gambar yang tampak adalah pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterus bagian kanan dan kiri serta spill di sekitar fimbrae.
Pemotretan setelah pembersihan Post Void Pembersihan bahan kontras, posisi sama dengan plan foto, setelah pasien loncat- loncat di toilet. Daerah pelvis mencakup vesica urinaria Daerah uterus (pintu panggul atas terlihat di pertengahan film) Tampak sisa kontras, sebagian telah kosong
Gambaran HSG HSG menunjukkan rahim normal kontras terlihat di ujung tabung Kedua tabung sedikit melebar dan cairan diisi.
Gambaran HSG Perbedaan tuba falopi normal (gambar 1) dan tuba falopi yang tersumbat (gambar 2) Dalam gambaran monitor
Gambaran HSG dengan penyulit Menunjukkan pengisisn kontras dalam rongga rahim terbatas, Ini merupakan polip endometrium.
Gambaran HSG dengan penyulit J aringan parut (adhesi) pada tuba kiri dan tanpa tuba kanan.
Gambaran HSG dengan penyulit Rahim dengan fibroid yang mendorong ke rongga. Fibroid lain di luar rahim dibatasi oleh pewarna sepanjang garis merah Fibroid dalam rongga dapat menyebabkan infertilitas, keguguran atau kelahiran prematur
Gambaran HSG dengan penyulit Daftar pustaka 1. Bryan G J. et al. Hystero-salpingography, Diagnostic Radiography, Fourth Edition 1987: 351-355 2. Hiramatsu Y, MD. Hysterosalpingography, The Asian- Oceanian Textbook of Radiology, First Edition 2003: 845-848 3. Rasad S. Hysterosalpingography, Radiologi Diagnostik, Edisi Kedua, 2008: 321-324 4. Sutton D. Hysterosalpingoraphy, A Text Book of Radiology and Imaging, Fourth Edition 1987: 1246 1252 5. Meschan I, MA, MD. The Genital Sistem, An Atlas of Anatomy Basic to Radiology, Volume 2, 1975: 1075- 1080