Sp.OT Amanda Sonia Arliesta FK Untar ANATOMI BAHU Tulang Scapula Clavicula Humerus Sternum ANATOMI BAHU Sendi Glenohumeral Acromioclavicular Sternoclavicular Scapulothoracal ANATOMI BAHU ANATOMI BAHU ROTATOR CUFF MUSCLES M. Supraspinatus M. Infraspinatus M. Subscapularis M. Teres Minor GLENOHUMERAL JOINT : BALL AND SOCKET - Terdiri dari permukaan seperti bola pada 1 tulang yang sesuai dengan permukaan seperti mangkok pada tulang lain - Gerakan : fleksi ektensi, adduksi abduksi, sirkumduksi, rotasi DISLOKASI BAHU Dislokasi : terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi Faktor resiko : Mangkuk sendi glenoid yang dangkal Besarnya rentang gerakan Kelainan yang mendasari, misalnya ligamentum yang kendor Gerak berlebihan pada tungkai atas, biasanya saat olahraga KLASIFIKASI DISLOKASI BAHU 96% Anterior 3% Posterior 1% Inferior DISLOKASI BAHU ANTERIOR DISLOKASI BAHU ANTERIOR Mekanisme cedera : Jatuh pada lengan dalam keadaan out stretched (rotasi eksternal bahu berlebihan, lengan dipaksa berabduksi dan ektensi) Humerus terdorong ke depan Kapsul sendi robek Avulsi tepi glenoid DISLOKASI BAHU ANTERIOR DIAGNOSIS : ANAMNESA Nyeri hebat pada lengan atas Pasien menyokong lengan yang cedera dgn tangan sebelahnya Riwayat mekanisme trauma : abduksi, rotasi eksterna, ekstensi PEMERIKSAAN FISIK Deformitas : deltoid rata, penonjolan sendi akromioklavikular Sumbu humerus tdk menunjuk bahu LOOK Nyeri tekan (+) Daerah kosong di bawah akromion FEEL Nyeri gerak aktif/pasif (+/+) ROM terbatas, locking MOVE PASIEN MIRING KE ARAH SISI YANG SAKIT PEMERIKSAAN RADIOLOGI : AP & AXIAL (Y-SCAPULAR VIEW) PENATALAKSANAAN Traksi Isolated anterior dislocation Pertimbang- kan ORIF Jika disertai fraktur dislokasi TRAKSI : MANIPULASI & REDUKSI Cooper- Milch Stimsons Hippocrates Kocher Counter- traction Spaso COOPER - MILCH Dibawah conscious sedation, tempatkan pasien pada posisi supine dengan siku fleksi 90 o Luruskan siku dan dengan sangat perlahan pindahkan lengan pada posisi abduksi penuh yang ditahan pada traksi lurus dimana seorang asisten mengaplikasikan tekanan yang lembut pada sisi medial dan inferior dari humeral head. Adduksi lengan secara bertahap Pasang collar and cuff, x-ray post reduksi. STIMSONS Berikan analgesik IV Penderita berbaring pd posisi pronasi dgn lengan tergantung di sebelah trolley dengan beban seberat 2,5-5kg terikat pada lengan tersebut. Perlahan setelah 5-30 menit, lakukan relokasi bahu. Pasang collar and cuff, periksa x-ray post reduksi. HIPPOCRATES Dilakukan jika metode Stimsons tdk berhasil dlm 15 menit. Reposisi dilakukan dengan general anesthesia. Lengan pasien ditarik kearah distal punggung dengan sedikit abduksi, sementara kaki penolong berada di ketiak pasien untuk mengungkit kaput humerus kearah lateral dan posterior. Setelah reposisi, bahu dipertahankan dalam posisi endorotasi dengan penyangga ke dada selama paling sedikit 3 minggu Pasang collar and cuff, periksa x-ray post reduksi KOCHER 1. Dalam posisi siku fleksi penolong menarik lengan atas ke arah distal 2. Dilakukan gerakan eksorotasi sendi bahu 3. Dilakukan gerakan adduksi dan fleksi pada sendi bahu 4. Dilakukan gerakan endorotasi sendi bahu Setelah reposisi, sendi bahu difiksasi di dada dgn verban dan lengan bawah digantung dgn sling selama 3 minggu COUNTER- TRACTION Digunakan jika semua cara di atas gagal. 1. Di bawah conscious sedation, tempatkan pasien berbaring supine dgn rolled sheet di bawah aksila dari bahu yang terkena. 2. Abduksi lengan sampai 45 o dan aplikasikan sustained in line traction sementara. Asisten memasang traksi pada arah yang berlawanan menggunakan rolled sheet. 3. Setelah relokasi, pasang collar and cuff, periksa x-ray post reduksi. Kontrol : 3 hari. STASO 1. Di bawah conscious sedation, letakkan lengan yang sakit di dinding dada. 2. Fleksikan lengan pada bahu, dan lakukan rotasi eksternal secar simultan. Pada kebanyakan kasus, sebelum bahu mencapai fleksi kedepan 90 o , akan terdengar bunyi clunk, dan head humerus telah kemabali pada posisinya. 3. Adduksi lengan 4. Pasang collar & cuff dan periksa X ray post reduksi. KOMPLIKASI DINI N. Axillaris : tidak dapat mengerutkan otot deltoid, mungkin disertai parestesi Korda posterior plexus brachiallis Cedera Saraf A. axillaris Periksa tanda-tanda iskemia Cedera Vaskular Jika ada fraktur bagian proksimal humerus, pertimbangkan ORIF Fraktur Dislokasi KOMPLIKASI BELAKANGAN Karena imobilisasi lama Latihan rotasi lateral & abduksi Kekakuan Bahu Reduksi tertutup diusahakan sampai 6 minggu setelah cedera Dislokasi yg Tidak Direduksi Hill-sachs lesion : fraktur kompresi aspek posterolateral dari caput humerus akibat penekanan lingkar glenoid anterior setiap kali mengalami dislokasi Dislokari Berulang HILL-SACHS LESION DISLOKASI BAHU POSTERIOR Trauma pada bahu bagian depan ketika posisi adduksi dan rotasi interna. Dpt terjadi krn epilepsi atau sengatan listrik. DISLOKASI BAHU POSTERIOR MANIFESTASI KLINIS Lengan posisi adduksi, rotasi medial dan locking Penurunan ROM bahu Seringkali missed diagnosed PEMERIKSAAN RADIOLOGI : LIGHT BULB SIGN PENATALAKSANAAN Pasang traksi pada lengan pada posisi abduksi 90 o (biasa dengan anestesi umum) Tarik lengan sementara bahu pada posisi abduksi; biarkan beberapa menit agar kaput humerus lepas, pelan-pelan putar ke lateral dan kaput humerus didorong ke depan. Pada dewasa muda, aplikasikan strapping bersama dengan collar and cuff. Pada lansia, aplikasikan collar & cuff dan pertimbangkan early mobilization. KOMPLIKASI Indikasi reduksi terbuka jika < 8 minggu Tidak dapat abduksi lengan > 70 80 Dislokasi yg Tidak Direduksi Ketidakstabilan posterior kronis pada bahu Dislokasi Berulang DISLOKASI POSTERIOR Pada luxatio erecta posisi lengan atas dalam posisi abduksi, kepala humerus terletak dibawah glenoid, terjepit pada kapsul yang robek. Robekan kapsul sendi lebih kecil dibanding kepala humerus, maka sangat susah kepala humerus ditarik keluar (Button hole effect). MANIFESTASI KLINIS Abduksi lengan atas dengan posisi : hand over head Hilangnya kontur bulat dari bahu PEMERIKSAAN RADIOLOGI PENATALAKSANAAN Dibawah kondisi IV conscious sedation, aplikasi traksi yang steady pada lengan yang diabduksi. Kadang diperlukan counter-traction dengan seorang asisten menggunakan rolled sheet yang ditempatkan pada akromion. Setelah relokasi pasang collar and cuff. KESIMPULAN Gerakan kompleks pada sendi bahu menjadi faktor penyebab tingginya angka dislokasi bahu. Dislokasi bahu paling banyak terjadi pada bagian anterior (96%) Penatalaksanaannya berupa : reduksi segera, imobilisasi dan latihan untuk mencegah kekakuan sendi Thank you for your attention!