Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN ALAT PROSES

Oleh:
Anna Apryana
Sylvia Yemita
Intan Fitra Martin
Bettry Rifani
Gede indra lw
Boiler adalah suatu peralatan atau wadah yang berfungsi sebagai
pemanas air dalam suatu industri proses. Panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam.

LATAR BELAKANG






Air di dalam boiler
dipanaskan oleh
panas dari hasil
pembakaran bahan
bakar
terjadi perpindahan
panas dari sumber
panas tersebut ke air
yang mengakibatkan
air tersebut menjadi
panas atau berubah
wujud menjadi uap
Steam pada tekanan
tertentu kemudian
digunakan untuk
mengalirkan panas ke
suatu proses.
1. Berdasarkan fluida yang mengalir
dalam pipa
a. Boiler pipa api (fire tube boiler)
Pada fire tube boiler, gas panas
melewati pipa-pipa dan air umpan
boiler ada didalam shell untuk
dirubah menjadi steam. Karakteristik
Fire tube boiler:
digunakan untuk kapasitas steam
yang relative kecil
tekanan steam rendah sampai sedang
sampai 18 kg/cm
2
.
Fire tube boiler untuk kecepatan
steam sampai 12.000 kg/jam
Fire tube boilers dapat menggunakan
bahan bakar minyak bakar, gas atau
bahan bakar padat dalam operasinya.
Klasifikasi Boiler
b. Boiler pipa air (water tube boiler)
Pada water tube boiler, air
umpan boiler mengalir melalui pipa-
pipa masuk kedalam drum.Air yang
tersirkulasi dipanaskan oleh gas
pembakar membentuk steam pada
daerah uap dalam drum.
Karakteristik Boiler ini:
jika kebutuhan steam sangat
tinggi
tekanan steam sangat tinggi
Water tube boiler yang sangat
modern dirancang dengan
kapasitas steam antara 4.500
12.000 kg/jam, dengan
tekanan sangat tinggi.
2. Berdasarkan pemakaiannya boiler

a. Ketel stasioner (stationer boiler) atau boiler tetap
boiler-boiler yang didudukan pada pondasi tetap seperti boiler
untuk pembankit tenaga listrik, untuk industri dan sebagainya.
b. Boiler mobile atau disebut juga boiler portable
boiler yang dipasang pada pondasi yang dapat berpindah-
pindah, seperti boiler lokomotif, boiler panjang dan
sebagainya termasuk juga boiler pada kapal
KLASIFIKASI BOILER
3. Berdasarkan letak dapur (furnace position)
a. Boiler dengan pembakaran di dalam (internal fired steam
bolier)
dalam hal ini dapur barada (pembakaran terjadi) di bagian
dalam boiler. Kebanyakan boiler pipa api memakai sistem ini.
b. Boiler dengan pembakaran di luar (outernallyfired steam
boiler)
dalam hal ini dapur berada (pembakaran terjadi) di bagian luar
boiler, kebanyakan boiler pipa air memakai sistem ini

KLASIFIKASI BOILER
1. Economizer
Berfungsi untuk memanaskan air setelah melewati
High Pressure Heater. Pemanasan dilakukan dengan
memanfaatkan panas dari flue gas yang merupakan sisa
dari pembakaran dalam furnace.

2. Superheater
Berfungsi untuk memanaskan uap dari Steam Drum menjadi uap
panas lanjut (main steam). Main steam digunakan untuk melakukan
kerja dengan ekspansi dalam turbin

BAGIAN UTAMA PENYUSUN
BOILKER
3. Reheater
Berfungsi untuk memanaskan kembali uap yang telah mengalami ekspansi
dalam turbin.Uap keluaran turbin berupa cold steam sehingga perlu
dipanaskan kembali dan dimasukkan kembali ke dalam Boiler .

4. Main Steam Drum
Fungsi utamanya adalah untuk memisahkan uap dari campuran air dan
uap yang masuk ke steam drum .Selain itu juga berfungsi untuk
mendistribusikan feedwater,membuang kontaminan dari air boiler ,
menambahkan bahan kimia, dan mengeringkan uap setelah dipisahkan
dari air.


BAGIAN UTAMA PENYUSUN
BOILKER
5. Down Comer
Merupakan saluran air dari Steam Drum ke Header(Pengaman) yang berada
di bawah ruang bakar dimana dari header butir butir air panas akan
dipanaskan melalui pipa pipa yang tersusun di dindingfurnace.
6. Furnace
Merupakan ruang bakar yang pada dindingnya tersusun pipa pipa

7. Blow Down
Untuk mengontrol kualitas air serta mengurangi kandungan zat padat
(Silika) dalam air sehingga tidak terbentuk kerak hangus pada furnace

BAGIAN UTAMA PENYUSUN
BOILKER
Dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dalam waktu tertentu
pula, dan tekanannya lebih besar dari satu atmosfer.
Kadar air yang di hasilkan pada uap panas harus sedikit mungkit.
Kalau memakai alat pemanas lanjut uap, maka suhu uap pada
pemakaian uap yang terakhir tidak berubah terlalu banyak.
Uap harus di bentuk dengan jumblah bahan bakar sehemat mungkin.
Jika pemakaian uap berubah-ubah, maka tekanan uap tidak boleh
berubah banyak.
Hemat dalam pemakaian bahan bakar.
Pengoperasian fleksibel (dapat menyesuaikan naik turunnya beban).
Konstruksi ringkas dan sederhana agar mudah dalam
pengoperasian dan perawatannya.


PERSYARATAN YANG HARUS
DIMILIKI SEBUAH BOILER
Mempunyai sistem pembuangan lumpur yang baik.
Dapat menghasilkan uap yang bersih.
Material yang digunakan memenuhi standar yang berlaku.
Dilengkapi peralatan pengaman yang memenuhi standar dari dinas
pengawasan keselamatan kerja Departemen Tenaga Kerja.
Jumlah panas yang hilang karena radiasi harus sekecil-kecilnya.
Peredaran gas panas dari pembakaran harus baik sehingga transfer panas
dapat maksimal.
Perbandingan ruang uap dan air, saluran luar dan sirkulasi air yang
memadai.
Boiler harus dapat dioperasikan dalam waktu singkat.

Proses pemanasan pada boiler dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu sebagai
berikut:
1. Proses pemanasan sehingga air menjadi uap basah (wet steam).
2. Proses pemanasan sehingga air jenuh menjadi uap jenuh (saturated steam).
3. Proses pemanasan sehingga uap jenuh menjadi uap panas lanjut
(superheated steam).
Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan. Dua
sumber air umpan adalah:
1. Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses dan
2. Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar
ruang boiler dan plant proses.


Hal-hal yang mempengaruhi effisiensi boiler adalah bahan bakar dan kualitas
air umpan boiler. Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air umpan
boiler antara lain :
1. Oksigen terlarut : Dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan korosi
pada peralatan boiler.
2. Kekeruhan : Dapat mengendap pada perpipaan dan peralatan proses serta
mengganggu proses.
3. pH : Bila tidak sesuai dengan standart kualitas air umpan boiler dapat
menyebabkan korosi pada peralatan.
4. Kesadahan : Merupakan kandungan ion Ca dan Mg yang dapat
menyebabkan kerak pada peralatan dan perpipaan boiler sehingga
menimbulkan lokal overheating.

1. Aliran uap (Steam Flow )
2. Tekanan Boiler
3. Temperatur Uap
4. Efisiensi Boiler

PARAMETER YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PENGOPERASIAN BOILER
Sistem Pembakaran Boiler


Calculation of a Once-through Horizontal Thermosyphon Boiler.
38,500 lb/hr of 60
0
API naphtha in a once-through arrangement is
to enter a horizontal thermosyphon boiler and produce 29,000
Ib/hr of vapor in the temperature range from 315 to 335
0
F at an
operating pressure of 5.0 psig. Heat mill be supplied by 28
0
API gas
oil with a range from 525 to 400
0
F.
Available for the service is a 211/4 in. ID boiler containing
116 1 in. OD, 14 BWG tubes 12'0" long laid out on 11/4-in. square
pitch. The bundle has a support plate above the single inlet nozzle
and is arranged for eight passes.What are the dirt factor and the
pressure drops?


CONTOH PERANCANGAN BOILER
SOLUSI
summary
286 h outside 300/60
UC 116
UD 90.7
Rd calculated 0.0024
Rd Required
10.1 calculated P Neg
10.1 Allowable 0.25
Boiler merupakan peralatan yang dipergunakan untuk
memproduksi air panas dengan temperatur tinggi sehingga
menghasilkan uap atau steam, yang dipergunakan untuk proses
produksi, penggerak, dan lain-lain.
Sistem kerja boiler terdiri dari sistem umpan, sistem steam, dan
sistem bahan bakar.
Bagian utama penyusun boiler terditi dari economizer,
superheater, reheater, main steam drum, down comer, furnace,
dan blow down.

KESIMPULAN
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai